JejakNTB.com | Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumbawa melaksanakan Pemantauan pelaksanaan Sensus Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 di salah satu sasaran Rumah Tangga (RUTA) dalam Blok Sensus (BS) di perumahan Baiti Jannati Kelurahan Samapuin Kecamatan Sumbawa, Rabu (27/9/2023).
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan manusia Bappeda Kabupaten Sumbawa, Yuni Ilmi Kurniati S.STP.,M.SI yang ikut dalam tim tersebut menjelaskan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari arahan Pemerintah Pusat melalui Surat Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor 400.5.5/809/SJ Tanggal 14 Februari 2023 perihal Dukungan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 yang ditindaklanjuti juga dengan Surat Edaran Bupati Sumbawa Nomor 400.7.1/531/Dikes/2023 Tanggal 9 Agustus 2023 yang ditujukan kepada seluruh Camat dan kepala Desa/kelurahan lokasi SKI 2023.
“Survey Kesehatan Indonesia merupakan kegiatan lanjutan dari Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 yang bertujuan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir dan mengukur capaian target indikator RPJMN, Renstra dan SDGs, antara lain status kesehatan, status gizi, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, dan berbagai aspek pelayanan kesehatan. Data dasar yang dihasilkan akan menggambarkan berbagai indikator kesehatan tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota. Data tersebut dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan di Daerah” Jelas Yuni pejabat low Profil ini.
Kemudian lanjutnya Desain survey yang digunakan adalah potong lintang dan dilaksanakan di 21 kecamatan dan 70 desa di Indonesia dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, pengukuran dan pemeriksaan darah.
Ditambahkan oleh Pj Pelaksanaan SKI tahun 2023. Fikri, SKM bahwa SKI ini menggunakan kerangka sampel sensus penduduk tahun 2020, jumlah sampel SKI tahun 2023 sebanyak 700 rumah tangga (RUTA) dan 70 Blok Sensus (BS) dengan masing-masing 10 RUTA di setiap BS dan penambahan 7-9 Balita per BS untuk memenuhi minimal sampel status gizi balita keterwakilan kabupaten Sumbawa.
“Oleh karena itu TPPS kabupaten Sumbawa, sesuai dengan arahan Sekretaris Utama BKKBN pada saat pelaksanaan Rakor TPPS Tingkat provinsi NTB beberapa bulan yang lalu dan arahan Ketua TP-PKK Provinsi NTB pada pelaksanaan Road Show TP-PKK dan Bhakti stunting di Kabupaten Sumbawa meminta agar TPPS Kabupaten, Kecamatan Desa maupun Kelurahan ikut serta memantau pelaksanaan SKI diwilayah M masing-masing”Jelas Fikri.
Hadir pula dalam kunjungan TPPS Kabupaten Sumbawa tersebut yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan dan juga selaku PJ pelaksanaan SKI 2023,Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Hj.Tetty, Nutrisionist Ahli Muda Dinas kesehatan Diana Suhartini, S.Gizi, UPT Puskemas Unit I kecamatan Sumbawa, penyuluh KB , E-numerator SKI 2023 dan Kader posyandu keluarga bersama-sama bersilahturahim dan memantau pelaksanaan SKI di salah satu Rumah Tangga di perumahan Baiti Janati dan melihat secara langsung proses pengukuran tinggi badan, berat badan Balita dengan menggunakan antropometri yang didroping langsung oleh pemerintah Pusat khusus untuk pelaksanaan SKI 2023.
“Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya hasil rilis dari pelaksanaan SKI 2023 dapat memberikan gambaran status kesehatan, maupun status gizi (Survey Status Gizi Indonesia) Baduta maupun Balita khususnya prevelansi penurunan stunting menurun dan tidak jauh berbeda gap dengan hasil pencatatan dan pelaporan gizi bulanan berbasis E-PPGBM (elektronik-pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat)” Pungkas Fikri.(AM/Ruf)