Terkait Ijazah Palsu oknum Dewan, FPS Gelar Aksi minta Kapolda Atensi khusus kasus Ini

MATARAM, JejakNTB| Kasus dugaan penggunaan Ijasah palsu anggota DPRD terpilih Kabupaten Dompu Periode 2024-2029 dari Partai Bulan Bintang (PBB) inisial Erw, yang dilaporkan oleh salah satu LSM yang bernama Fokus untuk Keadilan dan Transparansi (FKT) provinsi Nusa tenggara Barat di polres Dompu pada tanggal 24 April 2924, kini memantik perhatian luas publik.

 

 

Salah satu elemen pergerakan yang tergabung dalam Front Pemerhati Sosial (FPS) Provinsi Nusa tenggara Barat pada Senin 10 Juni 2024 menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda NTB dan meminta kepada Kapolda NTB agar dapat mengatensi khusus penanganan kasus tersebut ke tingkat lebih lanjut.

 

 

Kami minta kepada Kapolda NTB agar dapat memberikan pengawalan dan pengawasan khusus terkait adanya laporan dugaan penggunaan Ijasah palsu yang sedang ditangani Polres Dompu tersebut sehingga dapat berjalan secara transparan tanda adanya dugaan main mata Antara penyidik dengan pihak terlapor, ” tegas aktifis FPS NTB, Deden Kempo, saat menggelar orasi di depan Mapolda NTB

 

Menurutnya sejak kasus dugaan laporan penggunaan Ijasah palsu itu dilaporkan di polres Dompu pada 24 April lalu, pihak penyidik polres Dompu terkesan lamban menanganinyaIa menduga lambannya penanganan laporan ini dikhawatirkan akan mereduksi trust atau kepercayaan publik terhadap kinerja penyidik Reskrim Polsek Dompu.

 

Kasus ini dilaporkan 24 April lalu, Sekarang sudah masuk bulan Juni tapi belum ada progres yang berartidalam penanganan laporan tersebut Kami khawatir ada main mata antara oknum penyidik polres Dompu dengan pihak terlapor sehingga penanganan laporan ini terkesan lamban, paparnya

 

 

Para aktifis ini pun mendesak Kapolres Dompu untuk segera melakukan gelar perkara atas laporan tersebut dan segera menetapkan tersangkanya

 

“Kami minta Kapolres Dompu segera melakukan gelar perkara atas laporan ini dan segera menetapkan tersangkanya yakni saudara anggota DPRD terpilih Kabupaten Dompu atas nama Erw dari PBB yang diduga kuat menggunakan ijazah palsu untuk mendaftar di KPU, tegasnya.

 

 

Pewarta.   :Rul

Editor         :Nukman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top