Suarakan Pemekaran Dapil dan Alokasi Kursi, Ketua Banteng Kota Bima Menuai Pujian

JejakNTB.com | Jelang Pemilu 2024 segala usaha dan layanan dimaksimalkan demi suksesnya hajatan demokrasi yang diadakan sekali dalam lima tahun, komisi khusus penyelenggara pemilu yang digaji khusus pemerintah tidak boleh diam menyikapi hal tersebut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima sebelumnya melaksanakan kegiatan uji publik terkait rancangan pemekaran Dapil dan alokasi kursi anggota DPRD Kota Bima pada Pemilu 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mutmainah Kota Bima, Kamis, 15 Desember 2022 lalu, dihadiri oleh sejumlah partai politik (Parpol) dan menyatakan setuju dengan rancana pemekaran Dapil.

Sebelumnya ada 4 Parpol yang mengusungkan 5 Dapil, diantara Golkar, PKB, PPP, dan Gelora.

Selain Parpol, hadir juga Ormas, seperti Pengurus Dearah Muhammadiyah Kota Bima, Fatayat NU, NA Muhammadiyah.

Sementara disisilain ada juga Parpol yang menyatakan tetap pada tiga (3) Dapil, seperti Demokrat, PAN. Sedangkan PDI Perjuangan sendiri, mengusulkan opsi yang berbeda, yakni empat Dapil. Dimana Raba dan Rasanae Timur tetap 1 Dapil dengan jumlah 9 kursi, Dapil Mpunda 5 Kursi, Rasbar 5 Kursi dan Asakota 6 kursi Dewan.

Kepada media ini Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bima H Ahmad Yadiansyah yang di konfirmasi di rumah juang Sambinae Senin (7/2) mengatakan, PDI Perjuangan Kota Bima sejak awal memang sudah mengusulkan adanya pemerkaran Dapil di Pileg Kota Bima 2024, yang tentunya usulan tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan. Yang meliputi aspek Sosial kemasarakat, kultur, setra, dan kondisi lainya.

Atas pertimbangan tersebut kata Aji Yadin, maka idealnya Kota Bima ini menjadi 4 Dapil, dengan komposisi, Rastim dan Raba 1 (satu) Dapil dengan kuota 9 kursi, Mpunda 5 kursi, Rasbar 5 kursi, dan Asakota 6 kursi.

Mantan anggota DPRD Provinsi NTB ini pun berharap agar kontestasi Pileg di 2024 ini, lebih Efesien dan melahirkan keterwakilan di setiap wilayah, setara dan berkeadailan, ujarnya.

Ide dan gagasan Ketua DPC Partai PDI Perjuangan tersebut mendapat pujian dari Analist Kebijakan Publik Elshabier Alghura, maupun pegiat lainnya.

” Gagasan beliau sangat masuk diakal dan itu bagian strategi politik yang sangat efektif dan efisien. Sebuah usul saran yang konsktruktif demi tambahan input untuk para penyelenggara agar bekerja professional dan all out demi dou labo dana mbojo,”

Mewakili Kabid Humas DPD GNTI NTB Syahrul, S.Sos., melihat gebrakan Ketua Banteng Kota Bima patut diapresiasi kita semua karena itu juga bagian dari proses membaguskan kegiatan pemilu 2024.

” Syah-syah saja sepanjang itu untuk kebaikan dan kemaslahatan, kenapa tidak itu semua baik tokh muaranya juga untuk kemaslahatan bersama bukan hanya untuk satu orang melainkan lebih dari itu, “pungkasnya.

(RED)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top