JejakNTB.com |Para Petani di Desa Lanci dan sekitarnya wilayah Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu mengeluhkan tentang kesulitan air yang disebabkan saluran irigasinya penuh sedimentasi dan tidak dimanfaatkan untuk mengairi persawahan warga.
Mereka mengatakan, suplai air dari saluran irigasi ke persawahan mereka saat ini sudah putus total. Bendungan tersebut jebol dan mengering dihantam banjir yang terjadi sepekan lalu. “Saat ini petani semakin kesulitan mendapatkan air untuk sawah mereka karena suplai dari bendungan putus total dihantam banjir,” kata Hamsariadi (27), warga Desa Lanci, Kecamatan Manggelewa, Senin (21/8/2023).
Petani dikatakannya, telah berupaya memanfaatkan saluran tersebut secara swadaya dan kemampuan yang ada, yakni dengan menggali saluran untuk hantarkan air buat menumbuhkan tanaman. Namun ternyata upaya tersebut sia sia mengingat salurannya sudah mengeras dengan sedimen lumpur dan dam mengering akibat kemarau serta penyimpanan air sudah tak berfungsi.
Keberadaan bendungan tersebut diakuinya sangat penting karena berfungsi untuk mengairi ribuan hektare sawah di Desa Lanci dan Desa Desa lainnya, Kecamatan Manggelewa. Karena itu, petani sangat berharap pemerintah dapat turun dan meninjau kembali keberadaan saluran sepanjang bendungan yang sudah tak bermanfaat
Upaya penanganan darurat terhadap bendungan tersebut awalnya disarankan oleh salah satu warga an Munawar, menanggapi keluhan petani. Salah satunya adalah dengan memasang mesin diesel namun mau pakai mesin gimana stock air tidak ada.
Proyek saluran irigasi Dam Tanju Kecamatan Manggelewa yang telah menelan anggaran Negara melalui APBN, yang telah resmikan oleh presiden Joko Widodo , tidak ada azas manfaatnya buat petani Kecamatan Manggelewa dan sekitarnya.
Warga Desa Tanju dan Lanci Jaya melalui Kades Sahril menuturkan irigasi Dam Tanju tidak ada azas manfaatnya , pada hal di bangun irigasi untuk menyalurkan air Dam Tanju untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Manggelewa dan Kempo , ujarnya.
Warga Lanci Jaya melalui Kades Sahril mendesak pemerintah Kabupaten Dompu , Propinsi Nusa Tenggara Barat hingga pusat bahkan kementerian, anggota DPRD Kabupaten Dompu, Anggota DPRD Provinsi Dapil VI dan anggota DPR RI yang saat ini menjabat seperti Johan Rosihan, Suryadi Jaya Purnama, Muhammad Syafruddin, dan Zainul Arifin wakil Pulau Sumbawa atau NTB 1 agar saluran irigasi Dam tanju dapat di manfaatkan kembali secara optimal, sementara volume air Dam/Bendungan Tanju sudah melebihi target saat di pantau wartawan 21/8/23.
Dengan adanya bangunan infrastruktur irigasi melalui lahan masyarakat desa Lanci Jaya sebagian masih bermasalah , masyarakat melalui kades Sahril mendesak BPN agar segera proses secepatnya agar bisa dibayarkan BWS,
“jangan jadikan ladang korupsi BPN , menurut informasi dari petugas BWS, yang enggan di sebutkan namanya kepada wartawan media online jejakntb.com Minggu, (20/8) kepada kadesnya Sahril mengharapkan adanya itikad baik dan ‘political willnya’ agar bws dapat membayar hak masyarakat,” sarannya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Jamaludin S,Sos., menilai bendungan dan irigasi tidak ada azas manfaatnya sama sekali,
“Saya selaku dewan harapkan pada BWS agar segera selesaikan, ketika ada masalah dan dugaan ter indikasi di BPN yang di anggap masalah , DPRD harapkan agar BPN bekerja sesuai mekanisme , aturan dan undang undang yang berlaku,” (jejakntb/Zun)