Mengintip Persiapan Khitan Pangeran Muhammad Putra Pratama, yang akan berlangsung 4 Hari

Pangeran Muhammad Putra Pratama dkk yang akan dikhitan dengan prosesi selama 4 hari (Foto. JejakNTB.com/ist)

 

 

 

JejakNTB.com, KABUPATEN BIMA |Kembali Kesultanan Bima akan menggelar ritualitas budaya yang sangat unik serta bernilai historis tinggi yakni Suna Ro Ndoso ( Perayaan Khitan ) bagi Pangeran Muhammad Putera Pratama bin Sultan Haji Ferry Zulkarnain.

Rencananya prosesi ini akan berlangsung selama empat hari dan telah dimulai sejak Rabu 28 September 2022 kemarin, banyak hal yang dilakukan dalam moment tersebut.

Dalam kebiasaan Kesultanan Bima Suna Ro Ndoso adalah sebuah keniscayaan dan akan berlaku pada anak anak usia lima hingga sepuluh tahun.

Kali ini Keluarga Kesultanan Bima termasuk Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri SE mempercayakan kepada Majelis Adat Syara’ Dana Mbojo untuk mengarusutamakan hal tersebut.

Majelis Adat Syara’ Dana Mbojo akan menggelar prosesi budaya “Suna Ro Ndoso” atau khitanan selama 4 hari ke depan.

Terlibatnya Majelis Adat Sara Dana Mbojo ini karena yang dikhitan merupakan Muhammad Putra Pratama, Putera Kedua Sultan H Ferry Zulkarnain (Alm) dan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri.

Selain itu, juga ada saudara sepupu dari Muhammad Putera Pratama yang dikhitan yakni Muhammad Athala Zulkarnain, Putra Tajul Sirajuddin, serta Muhammad Naufal Haydar, Putra dari Ardhi Ekapaty.

Prosesi ini akan dilaksanakan mulai 28 September sampai dengan 1 Oktober 2022, di Pendopo Bupati Bima dan Museum Asi Mbojo.

Sebagai ajang pelestarian budaya, acara khitanan putra Bupati Bima ini akan menampilkan berbagi atraksi budaya selama empat hari berturut-turut.

Atraksi budaya yang akan ditampilkan di antaranya, Mpa’a Gantao, Upacara Kapanca, Eksibisi Marawis, Compo Sampari, Khitanan Massal dan ditutup dengan atraksi Gambus.

Puncak acara khitanan nantinya yakni Compo Baju dan Compo Sampari yang merupakan rangkaian proses khitanan suku Mbojo.

Pantauan JejakNTB.com, gelaran lomba Gantao yang ditampilkan pada hari pertama langsung menyedot perhatian masyarakat.

Seni bela diri ala suku Mbojo tersebut, menghadirkan kelompok Gantao dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bima.

Begitu pun untuk pertunjukan Buja Kadanda, menyedot perhatian warga yang ada di Kota Bima.

Bahkan tak jarang, penonton datang khusus dari wilayah Kabupaten Bima ke depan pendopo Bupati Bima yang berada di wilayah Kota Bima, untuk menyaksikan langsung atraksi budaya ini. (Nukman)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top