Foto : Suasana Audiensi soal proyek irigasi siluman yang berakhir dengan ricuh dan aksi walk-out Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Lingkungan dan Demokrasi - Peluru NTB, Selasa, [10/5] tidak membuahkan hasil dan Camat Madapangga bingung dengan adanya hearing itu!
Kabupaten Bima, [JejakNTB.com],- Miris, memang di wilayah hukum Kabupaten Bima, proyek senilai Rp.1.458.944.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Lima Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Ribu) Rehabilitas Irigasi Madapangga 1, tak diketahui oleh yang punya wilayah yakni Camat Madapangga.
Proyek tersebut diduga dikerjakan asal – asalan mengingat dalam pengerjaannya tidak dilengkapi sebuah papan informasi proyek, statuta kontrak pekerjaan, volume pekerjaan, ijin galian C dari Dinas Pertambangan, termasuk gambar dan informasi lainnya tak dikantongi pelaksana,
” Rata – rata kegiatan di wilayah Kecamatan Madapangga setiap tahun selalu bermasalah selalu berhadapan dengan pemuda warga dan masyarakat, kegiatannya terkesan tertutup dan anehnya dibiarkan oleh Kades dan Pemdes serta Pemcam, contohnya saja proyek proyek yang bersumber dari APBN lebih lebih dana DAK sangat banyak penyimpangannya, tutur Fan membuka kekesalannya.
Hal ini terkuak saat sejumlah Pemuda yang terorganisir dalam entitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Lingkungan dan Demokrasi – Peluru NTB menggelar audiensi dan disaksikan pihak Dinas PUPR dan pelaksana, di Aula Kantor Camat Madapangga. Selasa (10/5/22).
Pantauan Media, Audiensi yang berlangsung di Aula Kantor Camat setempat berlangsung seru dan berakhir dengan aksi walk-out entitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Lingkungan dan Demokrasi – Peluru NTB.
“Selevel Camat sebagai orang pertama di Kecamatan dan perpanjangan tangan Bupati Bima tak mengetahui proyek yang masuk di wilayahnya, ini kan aneh, lucu dan sangat nyata kebohongannya, Proyek Rehabilitas Irigasi Madapangga 1 asal-asalan masuk, camat pun tak mengetahui, inikan kurang ngajar namanya. ” jelas Fan selaku anggota LSM Peluru saat ditemui sejumlah awak media terkait soal itu.
Untuk diketahui, Proyek Irigasi Madapangga 1 tersebut masuk diwilayah Kecamatan Madapangga menurut pengakuan Camat Tajuddin Nor tak diketahui dirinya sama sekali,
” Iya benar mas, saya tidak pernah tahu dan dikasih tau soal proyek, kita mau jawab dengan apa orang memang nggak tahu menahu soal keberadaan kegiatan tersebut, jangankan mereka mereka saya aja nggak tahu apalagi warga dan lainnya, ungkap Camat Madapangga saat dikonfirmasi media ini via ponsel, Rabu 11 Mei 2022.
Ketua LSM Peluru NTB bersama warga masyarakat intinya tidak puas dan sangat kecewa dengan audiensi yang dilaksanakan dengan tujuan awal mengklarifikasi kegiatan proyek kemarin, Selasa [10/5] dan berjanji akan melakukan aksi demo besar besaran serta pemblokiran jalan dari dan ke lokasi proyek irigasi Madapangga 1.
” Masyarakat Madapangga akan memblokir jalan utama termasuk membubarkan kegiatan proyek yang diduga siluman tersebut, ancamnya.
Hingga berita ini dinaikkan, entitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Lingkungan dan Demokrasi – Peluru NTB mendesak Pemerintah dengan beberapa tuntutan terkait dengan kegiatan proyek Rehabilitas Irigasi Madapangga 1