Kepala BNPT Resmikan KTN di Kabupaten Sumbawa Sebagai Pengembangan Program Deradikalisasi

jejakntb, SUMBAWA | Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar, M.H., memimpin pelaksanaan soft opening Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Universitas Teknologi Sumbawa Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB pada Senin (27/6). KTN Kabupaten Sumbawa merupakan wilayah KTN pertama yang diresmikan BNPT di NTB bekerja sama dengan unsur pentahelix.

KTN merupakan salah satu bentuk pendekatan lunak yang mengedepankan aspek kesejahteraan dengan memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat untuk mengembangkan produktivitas ekonomi. Kawasan ini dijadikan sarana reintegrasi sosial bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian ekonomi. Dalam jangka panjang, KTN diharapkan mampu mencegah radikalisme dan terorisme melalui transformasi mindset.

Hadir Bupati Sumbawa, diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. Hasan Basri, MM., sekaligus Peresmian Warung NKRI di Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB, bertempat di Ruang Publik Kreatif Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS).

Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI yang pertama di NTB ini, diresmikan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, didampingi Gubernur NTB, Sekda Sumbawa, dan Rektor UTS.

Boy Rafli sangat mengapresiasi UTS, atas kesediaan kerjasamanya dengan BNPT untuk dijadikan KTN dan dibangunnya Warung NKRI. KTN sebutnya, merupakan sarana reintegrasi sosial bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian ekonomi. Dalam jangka panjang, ungkapnya, kawasan tersebut diharapkan mampu mencegah radikalisme dan terorisme melalui transformasi mindset.

“KTN merupakan upaya penanggulangan terorisme berbasis kesejahteraan, kolaborasi dan sinergi diperlukan sebagai bentuk negara hadir dalam upaya penanggulangan terorisme,” tambah Boy Rafli.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNPT, yang sudah menyematkan UTS sebagai agenda bersama dalam memberantas terorisme. Dr. Zul mengaku prihatin, karena masih ada segelintir orang yang menjadi korban pemahaman yang keliru terhadap agamanya. “Semoga kita mampu mencegah hal-hal yang akan merugikan dan merusak tatanan kehidupan kita”, imbuhnya.

Sementara Bupati Sumbawa dalam sambutannya yang disampaikan Sekda, sangat mengapresiasi Kepala BNPT RI dan jajaran, atas diresmikannya Kawasan Terpadu Nusantara dan Warung NKRI di Kabupaten Sumbawa.

“Semoga melalui peresmian KTN dan Warung NKRI ini, dapat memberikan dampak yang nyata dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumbawa”, pungkasnya.(Ruf)

 

In English

Head of BNPT Inaugurates KTN in Sumbawa Regency as Deradicalization Program Development

By Abdul Ma’ruf Rahmat SP

Sumbawa -Head of the National Counterterrorism Agency (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar, M.H., led the soft opening of the Nusantara Terpadu Area (KTN) at the Sumbawa University of Technology, Sumbawa Regency, NTB Province on Monday (27/6). KTN Sumbawa Regency is the first KTN area inaugurated by BNPT in NTB in collaboration with pentahelix elements.

KTN is a form of soft approach that prioritizes welfare aspects by providing facilities to deradicalization partners, survivors and the community to develop economic productivity. This area is used as a means of social reintegration for deradicalization partners to have economic independence. In the long term, KTN is expected to be able to prevent radicalism and terrorism through mindset transformation.

 

The Sumbawa Regent was present, represented by the Regional Secretary of Sumbawa Regency, Drs. Hasan Basri, MM., as well as the inauguration of the NKRI Warung in Sumbawa Regency, NTB Province, at the Creative Public Space of the Sumbawa University of Technology (UTS).

The first Home for Unity in Conscience (Warung) in NTB was inaugurated directly by the Head of the Indonesian National Agency for Combating Terrorism (BNPT), Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, accompanied by the Governor of NTB, the Regional Secretary of Sumbawa, and the Chancellor of UTS.

 

Boy Rafli really appreciates UTS, for its willingness to cooperate with BNPT to become KTN and the establishment of Warung NKRI. KTN, he said, is a means of social reintegration for deradicalization partners to have economic independence. In the long term, he said, the region is expected to be able to prevent radicalism and terrorism through mindset transformation.

“KTN is an effort to counter terrorism based on welfare, collaboration and synergy are needed as a form of the state being present in the effort to counter terrorism,” added Boy Rafli.

Governor of NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah thanked the Head of BNPT, who had pinned UTS as a joint agenda in combating terrorism. Dr. Zul said he was concerned, because there are still a few people who are victims of a misunderstanding of their religion. “Hopefully we can prevent things that will harm and damage the order of our lives,” he added.

Meanwhile, the Regent of Sumbawa in his speech delivered by the Regional Secretary, highly appreciated the Head of BNPT RI and his staff, for the inauguration of the Archipelago Integrated Area and NKRI Warung in Sumbawa Regency.

“Hopefully, through the inauguration of the KTN and Warung NKRI, it can have a real impact in preventing and overcoming terrorism, as well as improving the welfare of the people of Sumbawa Regency,” he concluded.

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top