Kampanye Pilpres Dimulai, Ini Catatan Perjalanan Ganjar Selama di NTB (Part II)

JejakNTB.com | Setelah fixed bertemu tim dan relawan serta satgas pemenangan bahas program unggulan dan visi GAMA di Kafe Bandara Sultan Salahuddin Bima, Sabtu (2/12) konsentrasi Gubernur Jateng itu tertuju pada salah satu tempat bersejarah yakni Istana Kesultanan Bima yang berada di Jalan Lintas Sulawesi Kota Bima , Nusa Tenggara Barat.

Capres nomor urut tiga itu begitu antusias disambut pihak Istana dan seluruh warga Bima baik Kota maupun Kabupaten tumpah ruah ke badan jalan utama dan protokol hingga memacetkan arus lalin berjam jam.

 

Ganjar Pranowo Kunjungi Istana Bima, Tengok Kamar Bung Karno Hingga Benda Pusaka Kerajaan

Calon presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengunjungi kamar presiden pertama Indonesia, Soekarno atau Bung Karno di Museum Asi Mbojo, pada Sabtu (2/12/2023)

Museum tersebut berada di komplek Istana Kesultanan Bima di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tiba di museum sekitar pukul 17.30 Wita seusai rapat terbatas dengan kader dari partai koalisi dan relawan, Ganjar langsung disambut keluarga besar Kesultanan Bima

Setelah prosesi penyambutan tamu kehormatan yang ditandai pemasangan kopiah kerajaan dan kain tenun, Ganjar diarahkan masuk untuk melihat benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan Bima.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengunjungi salah satu kamar tempat Bung Karno pernah istirahat waktu berkunjung ke Kerajaan Bima

Kamar tersebut berada di lantai II Museum Asi Mbojo, berdampingan dengan kamar Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

“Kamar ini dulunya tempat Bung Karno istirahat dan tidur saat berkunjung di Kerajaan Bima,” kata salah seorang keturunan Kerajaan Bima, Dewi Ratna Muchlisa Mandyara

Dewi Ratna Muchlisa Mandyara yang juga menjabat Kepala Museum Samparaja Bima ini menjelaskan awal mula datangnya Bung Karno di Kerajaan Bima

Menurutnya, beberapa bulan setelah proklamasi kemerdekaan berlangsung, tepatnya 22 November 1945, Sultan Muhammad Salahuddin Bima mengeluarkan maklumat

Ia menyatakan Kerajaan Bima siap bergabung bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maklumat itu disambut baik Bung Karno bersama wakil presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta

Dua tokoh pendiri bangsa ini tak lama kemudian berkunjung ke sejumlah kerajaan di Indonesia, salah satunya Kerajaan Bima.

“Bung berterima kasih kepada sultan karena rela bergabung ke NKRI. Bung Karno dulu menetap tidak lama di Bima,” ungkapnya.

Sebagai salah tempat bersejarah, kamar Bung Karno di Museum Asi Mbojo kini dirawat dengan baik oleh keluarga besar Kerajaan Bima

Di samping tempat tidur dengan kelambu warna putih dan meja, pada dinding kamar tersebut tampak terpajang foto-foto Bung Karno saat berkunjung ke Bima

 

Dewi Ratna Muchlisa Mandyara mengungkapkan, keluarga besar Kerajaan Bima masih memiliki dokumen lengkap terkait kedatangan Bung Karno di Bima. Salah satunya notulen hasil rapat bersama Sultan Muhammad Salahuddin Bima. “Datanya bukan di kamar Bung Karno, tapi disimpan di Museum Samparaja,” kata Dewi.

Kunjungannya ke Istana Bima merupakan salah satu rangkaian kegiatan kampanye Ganjar di Indonesia bagian timur. Dalam kampanye politiknya Ganjar sudah menyerap aspirasi dari warga, tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa hingga kalangan generasi muda.

Ganjar menyebut curahan hati masyarakat yang disampaikan kepadanya akan menjadi fondasi utama dalam menentukan program dan arah kebijakan pemerintah ke depan

Ada isu kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur ini yang menjadi perhatian. Tentu l di dalamnya ada isu soal perempuan, penyandang disabilitas perlu ada perhatian agar ada kesetaraan,” katanya.

Ganjar pun berkomitmen akan memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia bagian timur. Ganjar dan Mahfud MD telah berbagi tugas menyerap aspirasi masyarakat dari berbagai daerah perbatasan dan terluar di Indonesia.

“Saya mengawali ke Merauke dan Pak Mahfud ke Sabang. Tadi saya ke Rote, pulau terluar di sisi selatan. Nanti kami akan ke Pulau Miangas. Inilah salah satu cara kami mempersatukan Indonesia,” ujarnya

 

Bersambung……➡️➡️➡️

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top