Kampanye Pilpres Dimulai, ini Catatan Perjalanan Ganjar selama di NTB

JejakNTB.com | Setelah mengunjungi Nusa Tenggara Timur pasangan Capres Ganjar Pranowo memulai kampanye Pilpres di Nusa Tenggara Barat yang diawali dari Bima. Ganjar memulai dialog dengan sejumlah kader dan relawan soal mengentaskan kemiskinan yang menjadi salah satu program prioritas pasangan Ganjar Mahfud ( GAMA ).

Capres 2024 dari PDIP dan sejumlah koalisi lainnya Ganjar Pranowo ditemani Wakil Ketua Koordinator Tim Kemenangan Nasional (TKN) GAMA, HM Zainul Majdi memulai kampanye politik di Kota Bima Nusa Tenggara Barat ujung timur Pulau Sumbawa, Sabtu (2/11)

Ganjar melakukan pertemuan terbatas dengan kader partai koalisi dan relawan. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memaparkan sejumlah program prioritas paslon nomor urut 3 mulai dari pembangunan di bidang Pendidikan, Kesehatan, hingga Pengentasan Kemiskinan di Indonesia.

Usai berdialog Ganjar berkunjung ke Museum Asi Mbojo, Kesultanan Bima melihat lihat benda pusaka dan purbakala kerajaan kesultanan yang masih tersimpan kokoh dan rapih sejak tiga abad yang lalu.

 

Kunjungi Istana Kesultanan Bima, Ganjar Pranowo Disambut Tarian Lenggo

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi Istana Kesultanan Bima atau Museum Asi Mbojo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (2/12/2023).

Kunjungan kampanye Ganjarpun disambut hangat oleh Anggota Majelis Adat Kesultanan Bima, Ratna Muchlisa Dewi.

Kunjungan Ganjar tersebut merupakan salah satu agenda dalam lawatan kampanye Ganjar di Bima. Museum ASI sendiri merupakan bekas Istana Kerajaan atau Kesultanan Bima.

Setibanya di Kesultanan Bima, Ganjar disambut Tari Lenggo. Tari Lenggo merupakan tarian suku Mbojo peninggalan Kesultanan Bima Sultan Abdul Khair Sirajuddin pada abad 17.

Tari Lenggo terdiri atas dua jenis, yaitu Lenggo Mone atau Lenggo Malaju yang ditarikan oleh pria, dan Lenggo Siwe atau Lenggo Mbojo yang ditarikan oleh wanita

Kedua jenis tarian ini mengambil gerak dasar dari lenggok pohon yang dihembus angin sepoi-sepoi. Tari Lenggo unik ini juga kerap ditampilkan pada acara penyambutan tamu penting dan festival budaya, tidak hanya pada saat upacara adat saja.

Di sana, Ganjar diperkenalkan sejumlah tempat dan benda peninggalan Kesultanan Bima oleh Dewi Ratna Muchlisa dan Ganjar juga diberi kopiah khas Bima


Sebelumnya, Ganjar membeberkan program unggulannya kepada relawan dan kader partai pengusung di Kabupaten Bima. Yakni soal pengentasan kemiskinan melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, pengentasan kemiskinan harus dilakukan dari akarnya. Bahkan, dari saat ia dalam kandungan ibunya.

“Kalau lahirnya sehat, dan bayinya juga sehat. Maka dalam indeksnya akan ketahuan dapat mencegah angka kematian melahirkan dan angka balita,” kata Ganjar di hadapan ratusan relawan dan kader partai di Bima.

Ganjar menilai, hal tersebut sangat penting dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang anak menjadi SDM yang sehat.

“Karena ini menjadi investasi pertama kita untuk menciptakan SDM unggul ke depan,” bebernya

Kedatangan Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TKN), M. Zainul Majdi, Dia bertemu para relawan dan Tim Pemenangan Daerah (TPD).

Saat bertemu relawan dan TPD yang merupakan pengurus partai politik (parpol) pendukung di Kota Bima, Ganjar mengungkapkan tagline yang diusung dirinya bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, yakni Indonesia Unggul.

“Ada beberapa program prioritas yang kita siap jalankan, yakni pembangunan sektor kesehatan, pendidikan hingga pengentasan kemiskinan,” katanya.

Ia mengaku pembangunan sektor kesehatan yakni satu desa minimal memiliki satu fasilitas kesehatan (faskes) yang dilengkapi dengan 1 tenaga kesehatan (nakes). Sementara pembangunan di sektor pendidikan, yakni satu keluarga miskin minimal ada satu orang yang bergelar sarjana.

“Pendidikan sebagai jembatan pengentasan kemiskinan. Sebab akses pendidikan mampu menjembatani masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,” katanya.

Menurut dia, program-program prioritas tersebut harus tepat sasaran. Misalnya di keluarga ada anak usia sekolah tapi putus bersekolah, hukumnya diwajibkan untuk kembali sekolah. Para ibu amil harus mendapatkan asupan gizi yang baik agar kandungannya tetap sehat.

“SDM yang unggul harus dimulai dari bidang kesehatan. Para anak atau generasi yang akan lahir, harus dipastikan dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Untuk itu, Ganjar meminta para relawan dan TPD di Bima agar terus mensosialisasikan program prioritas tersebut kepada masyarakat. Pasalnya hal itu, sebagai upaya dan langkah Ganjar-Mahfud dalam menuntaskan kemiskinan setelah terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

“Terus sosialisasikan program-program ini agar masyarakat lebih banyak mengetahui misi menuju Indonesia unggul,” pungkasnya.(***)

Bersambung ……..

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top