Kain Tenun ‘Nggoli’ dan Tradisi Rimpu sebagai Simpul Budaya pada HUT Kota Bima ke-XXI

JEJAK, Kota Bima | Dalam rangka Dirgahayu Kota Bima ke XXI yang setiap tahun diperingati  setiap tanggal  10 April 2023, Pemerintah Kota Bima dalam waktu dekat akan menggelar Festival Budaya yang bertajuk ” Festival Pesona Rimpu Mantika”,  yang akan dihelat sekitar tanggal 7 Mei 2023 di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

Terkait hajatan tersebut, Pemerintah Kota Bima melalui Dekranasda telah menggelar rapat teknis persiapan pelaksanaan kegiatan Festival Rimpu. Pada acara tersebut Sekretaris Daerah Kota Bima H. Muhtar Landa meminta semua pihak terkait untuk menyepakati konsep yang telah ditetapkan panitia inti.

Sekda ingin event-event yang di selenggarakan pada bulan Mei ini di perkuat dengan rangkaian Pesona Bumi Maja Labo Dahu sebagai acara puncak yang akan di gelar 7 Mei mendatang dalam memperingati HUT Kota Bima dan Hari Pendidikan Nasional.

Tujuannya adalah untuk melestarikan budaya rimpu dan merawat nilai-nilai serta kultur kerimpuan yang masih terawat dan terjaga dengan baik di kalangan dan entitas suku mbojo dan dompu serta kota bima.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media, acara ini akan dihandle Dekranasda Kota Bima yang diawaki       Hj Elly Alwaini selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bima bersama stakeholders akan menjadikan festival rimpu sebagai event culture for exhibition maupun daya tarik wisata Kota Bima.

Menurut rencana Pemerintah Kota Bima akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan “Festival Pesona Rimpu Mantika” tersebut. Dari semua event yang akan dilaksanakan di Kota Bima itu, Kain Tenun Nggoli dan Festival Pesona Rimpu akan diangkat menjadi ikon dalam peringatan apapun di Bima termasuk Pendidikan dan HUT Kota Bima. Hal demikian ungkap Sekda adalah momen untuk me-reborn kembali potensi kain tenun nggoli dan nilai nilai rimpu yang ada di dalamnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Pariwisata  selaku seksi acara menyampaikan beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan di berbagai wilayah, seperti Karnaval Tenun Alunan Budaya Bima, Festival Pesona Rimpu, Color Run, Tapak Suci, Kareku Kandei, Ntumbu Tuta  Enduro Fun Race, Festival Kuliner, Lomba Design Tenun dan lain sebagainya.

Pada acara puncak akan di lakukan pelepasan burung dara sebanyak 21 ekor sesuai usia Kota Bima oleh Walikota Bima dan jajaran serta Forkopimda sebelum melepas pawai dulang. Pada acara puncak juga akan di tampilkan berbagai kesenian khas Kota Bima, seperti Hadrah, Gantao, Kareku Kandei, serta fashion show menggunakan kain tenun Bima.

(****)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top