Imam Masjid Al Amin Dena Akhirnya Meninggal Dunia setelah ditabrak Pemuda Rade Mudu, Ini Kronologisnya !!

Screenshoot detik-detik kejadian berdasarkan rekaman CCTV Kios Rizkar (screenshoot/jejakntb.com)

 

JejakNTB.com |Imam Masjid Al Amin Dena Akhirnya Meninggal Dunia setelah ditabrak Pemuda Rade Mudu, kejadiannya persis dihadapan anak istri korban setelah menunggu pulang dari sholat isya berjamaah.

pensiunan ASN bernama H.M.Said Gani S.PdI., (68) asal Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima harus meregang nyawa sesaat setelah menunaikan shalat berjamaah di cabang dena, setelah ditabrak dengan menggunakan kendaraan SPM kelas bebek 125 cc tanpa plat oleh salah seorang pemuda asal Rade Mudu Desa Rade, sebut saja Fulan bin Imro dan Nani yang berprofesi sebagai petani dan pekebun.

Sesaat setelah ditabrak pelaku, korban tak sadarkan diri dan koma hingga di rujuk ke RSUD Bima tengah malam itu juga.

 

Kronologis Kejadian

Kejadiannya di depan Kios Rizkar Jalan lintas Cabang Dena sekitar pukul 19.42 WIT bakda isya, pada Senin 15 Mei 2023. Peristiwa nahas itu sempat terekam CCTV kios dengan durasi sekitar 10 hingga 20 detik,

Sangat jelas kronologis yang tergambar dalam video itu, dalam potongan video itu diduga pengendara atau terduga pelaku mengendarai SPM tanpa lampu depan sebagai penerangnya sehingga membuat korban HMS kurang jelas pandangannya yang pada akhirnya korban dihantam dari sisi kanan dalam posisi motor hendak ke selatan dengan tujuan belum pasti.

Menurut informasi yang dihimpun media, kendaraan yang dikendarai Si Fulan melaju dari arah timur belok kiri hendak menuju ke selatan dan menghantam tubuh korban HMS dari belakang dan seketika itu korban terseret dan terlempar di depan rumahnya. Seketika HMS (korban) jatuh terkapar bersimbah darah diatas aspal depan rumah dan sesaat kemudian diangkut menuju PKM Madapangga sekitar pukul 20.00 untuk ditangani dan dirawat.

Bahkan Fulan terduga pelaku pun turut diboyong ke PKM untuk dirawat secara intensif mengingat penabrak pun mengalami patah tulang begitupun pelaku saking kencangnya mengemudi dan tak dapat mengendalikan SPM nya.

Adalah Siti Juhra, S.Ag. salah satu putri sulungnya pada Media jejakntb.com Selasa 16  Mei 2023 menuturkan bahwa ortunya mau lewat dan masuk rumah sehabis menunaikan ibadah wajib shalat fardhu di Masjid Al Amin Cabang Dena dan jaraknya dengan rumah dan masjid cuman sekitar 200 meter dari TKP.

” Aji barusan selesai sholat dari Masjid dan dalam perjalanan pulang menuju rumah untuk istirahat karena selesai sholat. Bahkan beliau HMS (Alm) sempat menjadi Muazzin dan Imam di Masjid tersebut sesaat sebelum ditabrak,” kata Juhro sapaan akrab putri pertama almarhum.

HMS dan Fulan pun akhirnya diboyong ke pkm madapangga malam itu juga guna mendapatkan perawatan medis akibat kecelakaan tabrak dahsyat itu namun HMS diputuskan perawat dan dokter yang menanganinya untuk dirujuk ke RSUD Bima mengingat kondisi yang sangat kritis dan sangat membutuhkan ekstra perawatan dengan skill tinggi.

“Aji mengalami patah tulang dan pendarahan serta pecah tengkorak berdasarkan hasil ct-scanned pihak RSUD Bima dan nyawa nya tidak mampu tertolong lagi tepat pukul 00.00 wit,” tutur putri sulungnya yang berprofesi sebagai ASN pada Depag Kabupaten Bima menjelaskan.

Sementara terduga pelaku Fulan saat ini dikabarkan masih dirawat di PKM Madapangga sejak kejadian dan mengalami patah tulang juga.

Inilah terduga pelaku yang menabrak alm. HMS dan Gambar ini diambil dari unggahan status akun an. Ratih Farmasi. (Kolase/jejakntb.com)

 

“Iya, sama sama dirawat saat sejak kejadian dan keduanya mengalami patah tulang,” ucap H Muhdar Landa tetangga korban.

Salah satu keluarga korban yang berdomisili di Jakarta Om Iskandar HAZ menilai kecelakaan yang menimpa keluarganya itu merupakan suatu tindak kejahatan yang harus diusut dan dituntaskan secara hukum.

” itu perbuatan pidana dan dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain jadi wajib kita proses, kita serahkan saja urusan itu kepada Polres Bima yang ada di Panda yang lebih faham. Tidak ada kata ampun pelaku harus dihukum sesuai dengan perbuatannya,” tutur Om Kendo yang saat ini masih menikmati libur panjang idul fitri.

Atas kejadian tersebut, keluarga sangat terpukul dan meminta aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan lakalantas disaat sebagian umat ingin hidup damai namun dengan teramat mudahnya nyawanya melayang.

” Kita sangat terpukul dengan kenyataan ini namun mau bilang apa kita tunggu saja hasil proses hukumnya,” ucap salah satu anaknya yang enggan dikorankan namanya.

Senada dengan keluarga, tetangga dekat korban Heri Asmuni alias Inche Heri meminta keluarga untuk tetap sabar dan tabah menghadapi ujian dan cobaan ini

” Saya minta kepada saudara irfan dll untuk tetap cooling down sebab semuanya masih collapse atas kejadian. Biarkan aparat penegak hukum bekerja secara maksimal untuk menuntaskannya, pintanya selasa sore sesaat setelah almarhum di makamkan.

Untuk diketahui Almarhum HMS adalah pensiunan ASN dan meninggalkan seorang istri yang bernama Hj Sarafiah dan 5 orang anak dengan cucu sembilan orang. Rata rata anak dan istri yang ditinggalkan alhamdulillah sudah mandiri semua serta cakap mencari nafkah.

Almarhum sudah dimakamkan keluarga secara umum di TPU Wadu Kopa So Campo Seli Desa Dena Madapangga dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari rumah duka.

Korban hingga berita dinaikkan telah selesai dimakamkan di TPU Wadukopa Desa Dena Kecamatan Madapangga siang sekitar pukul 10.30 wit setelah disemayamkan di rumah duka RT 12 dan di sholatkan oleh puluhan jamaah Masjid Al Amin.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pihak jasa raharja dan polres yang bisa dihubungi namun kasus ini tetap akan dikawal hingga tuntas sesuai SOP dan tetap melakukan konfirmasi demi keberimbangan berita.(***)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top