JejakNTB.com, BIMA | Akhirnya Kepala Dinas Dikbudpora Zunaidin HI S.Sos., MM menepati janjinya untuk turun di Madapangga merespons dan menindaklanjuti pemberitaan dugaan penyimpangan proyek fisik DAK Tahun Anggaran 2022 yang dikerjakan sejumlah pihak ketiga di beberapa sekolah menengah tingkat pertama (SMP/Mts).
Dalam kunjungan tersebut, orang nomor satu di jajaran dines yang mengurus sekolah dan guru itu turun melihat dari dekat kegiatan DAK FISIK di sejumlah sekolah.
Salah satu sekolah yang menjadi atensi utamanya adalah SMP Negeri 4 Madapangga yang berada di Jl Lintas Desa Ndano Kabupaten Dompu yang tengah mengerjakan ruang laboratorium dan Tata Usaha hampir 1 miliar.
Turut mendampingi Kadisdikbudpora diantaranya Kasi Sarpras Bidang Dikdas Maman SPd MPd, Korwil Madapangga M Saleh Ahmad SPdSD, Ketua Umum PGRI Madapangga M Saleh Ahmad SPd., M.Pd. beserta tim Dikdas Kabupaten Bima termasuk kontraktor kegiatan tersebut.
Tujuan turun lapangan tersebut merespons pemberitaan dan masukan masyarakat terkait pelaksanaan kegiatan fisik yang dinilai masih sangat jauh dari harapan dan kesempurnaan bahkan diduga melanggar bestek dan gambar.
Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima saat ditemui, mengaku telah bertemu dengan berbagai pihak terutama pelaksana proyek tersebut
” Saya minta kegiatan ini dilaksanakan dengan baik, ikuti proses dan tahapan sebagaimana acuan dalam RAB dan Gambar yang telah kita sepakati bersama, saya minta fokus pada apa yang hendak dicapai bukan malah sebaliknya,” ucap Zunaidin.
Terkait dengan informasi sebelumnya yang dimuat media ini, Kadisdikbudpora Bima telah meminta kepada pelaksana proyek untuk mengembalikan asset sekolah tersebut dan kembali fokus menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan baik.
” Saya sudah minta Lubis dll untuk mengembalikan asset sekolah yang diambil baik pada saat proyek ini maupun kegiatan sebelumnya karena itu adalah inventaris lembaga yang sangat dibutuhkan selain juga wajib dilaporkan sekolah setiap tahunnya jadi tidak bisa diperdagangkan atau diperjualbelikan, kalau mau minta tambahan bikin usulan ke kita,” pungkasnya. (***)