Dikbud NTB Penuhi Persiapan

Dr. H. Aidy Furqon, S.Pd., M.Pd.

 

 

MATARAM, JejakNTB | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiapkan regulasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi SMA. Regulasi tersebut untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan di beberapa sekolah yang dianggap sebagai sekolah favorit.

Kepala Dinas Dikbud NTB H. Aidy Furqan, M.Pd mengatakan, kemungkinan akan ada kasus anak yang dititip di kartu keluarga lain, misal di kakek nenek itu perlu kami verifikasi, “ujar Aidy.

Aidy mengatakan verifikasi akan dilakukan dengan cara penyandingan data antara alamat calon siswa baru dan alamat sekolah asal. Jika alamat tidak sesuai dengan kartu keluarga maka siswa tersebut akan diarahkan sesuai zonasi siswa tersebut.

“Yang sesuai kartu keluarga lebih diutamakan, khusus untuk SMA yang menggunakan jalur zonasi agar orang tua tertib untuk sekolah di zona masing-masing,” lanjut Aidy.

Alasan Dikbud NTB memerintahkan orang tua siswa agar sekolah di zonasi masing-masing, untuk menghemat biaya, kemudian lebih mudah memantau anak-anaknya. Selain menyiapkan regulasi untuk mengatasi lonjakan siswa baru di sejumlah SMA favorit, tahun ini Dikbud NTB juga mulai melakukan uji coba SMK terbuka.

Untuk uji coba tersebut Dikbud baru membuka jurusan teknik las dan tenun saja, siswa SMK terbuka nantinya akan langsung belajar di bengkel-bengkel yang melayani pengelasan. “Mereka bisa langsung jadi karyawan,” jelas Aidy.

Lokasi SMK terbuka akan menyisir daerah-daerah industri seperti Kelurahan Getap Kota Mataram untuk teknis las, Desa Sukarara, dan Desa Pringgasela untuk jurusan tenun.

 

 

Pewarta    : Fitri

Editor        : Nukman

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top