JejakNTB.com|Dalam rangka realisasi rencana jejaring antar koperasi dalam usaha beras, Dekopinda Kabupaten Sumbawa memfasilitasi Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Koperasi Unit Desa (KUD) Liang Petang, Moyo Hulu sebagai Koperasi supplier gabah dan Koperasi Syariah (Kopsyah) BMT Insan Samawa sebagai Koperasi Produsen Beras dalam skema pemenuhan pasar beras ke beberapa mitra eksisting BMT Insan Samawa.
Hadir dalam PKS antar koperasi ini ketua Dekopinda Sumbawa, H.Rai Saputra SAP bersama jajaran pengurus, Kepala Diskoperindag & UKM Sumbawa, Dr Dedy Heriwibowo SE.M.Si, serta beberapa perwakilan KUD, Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) dan Koperasi Pegawai Negeri (KPN). Agenda tersebut diselenggarakan di Aula Diskoperindag Lantai 2, Kamis, (16/3/2023)
Dalam agenda PKS tersebut diwakili oleh penanggungjawab dari masing – masing Koperasi. Dari KUD Liang Petang diwakili sekretaris pengurus, Ibu Nita dan dari Kopsyah BMT Insan Samawa diwakili Manager Pengelola Bapak Muslimin, SE.
Selepas penandatangan PKS, Ketua Dekopinda Sumbawa dalam sambutannya memaparkan hajat PKS tersebut dilangsungkan. “PKS antar koperasi dalam sektor usaha beras ini diikhtiarkan Dekopinda Sumbawa dalam rangka mewujudkan fungsi fasilitasi Dekopinda dalam realisasi prinsip koperasi yakni membangun usaha bersama berasas kekeluargaan. Diharapkan melalui skema eksisting usaha beras Kopsyah BMT Insan Samawa yang telah dibina Dekopinda dapat menjejaring KUD supplier gabah sehingga lahir satu usaha bersama untuk kemandirian usaha koperasi.” Terang H. Rai.
Kadis Koperindag & UKM Kabupaten Sumbawa juga memberikan apresias dan arahannya sekaligus sambutan. Diriny mengakui bahwa ini adalah langkah nyata Dekopinda dalam memperjuangkan hajat koperasi untuk maju bersama dalam satu usaha. Kadis yang merupakan doktor membidangi ekonomi ini mengharapkan agar skema PKS ini dapat menjadi cikal bakal lahirnya PKS-PKS berikutnya antar koperasi dalam usaha yang lain. Sehingga melalui corong Dekopinda akan lahir banyak jejaring usaha antar koperasi.
“Dengan hajat Dekopinda dalam sektor beras ini, insya Allah Saya akan ikhtiarkan menjejaring gerakan usaha beras antar koperasi ini untuk supplai beras bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sumbawa. Mengingat saat ini beras PNS yang biasa disupplai Bulog sudah cukup kesulitan direalisasikan karena Bulog fokus pada pemenuhan beras masyarakat miskin.” Tawar Dr. Dedi.
Seusai sesi sambutan, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Salah satu narasumber dalam sesi diskusi adalah dari Ketua Bidang Sektor Riil Dekopinda Sumbawa, M. Syukri. Dalam pemaparannya, Syukri menawarkan pengelolaan oleh Dekopinda Sumbawa untuk lapak di ‘sayap kiri’ dinas dan galeri UKM.
“Dalam pemantauan kami, dua titik di wilayah dinas tersebut tidak terkelola dengan maksimal, untuk itu kami menawarkan skema pengelolaan secara kolaboratif antara koperasi dan UKM untuk mengisi lapak dan galeri tersebut, yang mana Dekopinda sebagai konseptor pengelolaannya melalui metode manajemen satu pintu. Dengan model ini diharapkan hadir satu wadah yang dapat memfasilitasi usaha koperasi maupun UKM sehingga kolaborasi Koperasi dan UKM dapat berjalan dengan baik dan hadir dinas dan Dekopinda sebagai supporting agent- nya.” Tegas Syukri
Menanggapi ide tersebut, Kadis Koperindag & UKM Sumbawa bersedia memfasilitasi dengan mengadakan pertemuan lanjutan pasca agenda penandatangan PKS tersebut. “Saya rasa ide solutif ini penting kami wadahi sebagai wujud fungsi birokrasi mensupport ide-ide realistis yang mampu mengayomi kebaikan bersama.” Tutup DR Dedi.
Adapun rencana pembahasan mengenai ide pengelolaan dua kawasan strategis dinas tersebut oleh Dekopinda Sumbawa rencana akan direalisasikan pada Jumat, 17 Maret 2023.(Ruf/Rai).