JejakNTB.com |Banyak Kepala Daerah di Indonesia ini yang mengantongi penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama memimpin suatu pemerintahan, namun pada akhirnya ditangkap juga oleh lembaga antinrasuah itu karena terbukti korupsi.
Tentu berdasarkan fakta teraebut, banyak masyarakat yang kaget dengan penangkapan KPK. Bahkan ada kepala daerah yang dikenal memiliki rekam jejak dan kinerja yang baik justru harus berurusan dengan KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri kepada JejakNTB.com beberapa waktu lalu menegaskan bahwa giat deputi penindakan dan pencegahan itu berbeda.
Menurutnya seseorang yang dilakukan pemeriksaan untuk kepentingan penyidikan di kedeputian penindakan, sementara penghargaan itu untuk lembaga institusi dibweikan oleh kedeputian korup.
Untuk diketahui saja eks Gubernur Sul Sel banyak dapat penghargaan, tapi begitu ada tindak pidana korupsi, ya ditangkap juga,” tegas pria yang dikenal gigih dalam pemberantasan korupsi di NKRI ini.
Mantan Kapolda NTB ini menegaskan bahwa KPK dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya tidak terpengaruh dengan kekuasaan manapun
Semua yang terjadi di KPK adalah proses hukum, hukum harus ditegakkan walau lBanyak Kepala Daerah Raih Penghargaan, Ketua KPK :” Begitu ada tindak pidana korupsi, iya ditangkap juga”.angit akan runtuh ( Fiat Justitia Roet Coelum ).
” KPK bersama Rakyat berantas Korupsi, semangat saya untuk membebaskan dan membersihkan negeri dari korupsi merupakan semangat seluruh anak bangsa Indonesia yang juga merindukan Indonesia bersih dari korupsi.” tegas Firli.(RED)