BIMA, JejakNTB | Masyarakat Kabupaten Bima saat ini tanpa dikomando dan diperintah mewajibkan halaman depan rumahnya dipasangkan baliho maupun spanduk Jenateke Kesultanan Bima atau Raja Muda Muhammad Putera Ferriyandi,,S.IP.
Fenomena ini kerap terjadi di Kabupaten yang bermottokan Ngaha Aina Ngoho paling timur pulau Sumbawa.
Terpampangnya alat peraga kampanye Ketua DPRD itu ternyata tanpa perintah dan komando baik dari tim maupun relawan melainkan bukti kecintaan rakyat mbojo Bima terhadap putra Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP
Adalah Denis Sosialis selaku Ketua Tim Pemenangan Wilayah Bolo Madapangga mengungkapkan pada jejakntb, Senin (10/6)
” Alhamdulillah kami sampaikan kepada warga yang begitu antusias mensupport padahal belum apa -apa,” ucapnya mengawali wawancara
Baliho tersebut memuat gambar foto Muhammad Putera Ferriyandi,,S.IP. atau yang karib dengan sebutan Dae Yandi yang diapit oleh mendiang sang Ayah Haji Ferry Zulkarnain ST dan Ibunya Hj Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP serta diatasnya kerap dituntun sang Kakek Sultan Abdul Kahir.
Dibagian bawah foto Muhammad Putera Ferriyandi,,S.IP. tertulis secara swadaya masyarakat atas sikapnya yang konsisten mendukung putra almarhum Sultan Bima ke 19 yang juga menjabat Bupati dua periode ditambah sang ibu dua periode pula.
Sejumlah pihak menilai bahwa baliho yang terpasang dimana mana tersebut menunjukkan bahwa Dae Yandi lah yang direkomendasikan rakyat Mbojo.
Dae Yandi sebelumnya juga menghadiri rakerda hingga rakernas yang telah sukses di gelar partainya yakni partai golongan karya (Golkar).
Denis Sosialis sejauh ini melihat bahwa Muhammad Putera Ferryandi, S.IP. M.IP biasa dikenal dengan sapaan akrab Dae Yandi yang kini belum nampak siapa yang menjadi pasangannya sebagai calon bupati dan wakil bupati bima nanti, memiliki kans atau peluang sangat besar untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Bima dengan mulus.
Menurutnya, Dae Yandi yang lebih pantas menjadi Bupati Bima meski keadaannya masih adem ayem.
Sekarang belum terlihat pasti siapakah pasangannya di pilkada, Namun memiliki peluang yang sangat besar memenangkan Pilkada Kabupaten Bima, karena sosok seorang figur Dae Yandi ini selain memiliki kemampuan mapan terhadap perekonomian adalah memiliki kemampuan berkomunikasi sosial politik dengan arus bawah, tentunya juga memiliki kepekaan sosial yang begitu tinggi pada lapisan masyarakat arus bawah adalah menjadi modal dasar memenangkan pertarungan di Pilkada Kabupaten Bima.
Selain itu juga Calon Bupati Bima adalah sosok Ketua DPRD Kabupaten Bima yang memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Kabupaten Bima tentunya menjadi modal yang sangat besar sekali dalam saling menunjang terhadap memenangkan pertarungan Pilkada Kabupaten Bima
“Maka, Kami warga sangat yakin bahwa Dae Yandi adalah Calon Bupati Bima yang mampu memenangkan Pilkada Kabupaten Bima dengan mulus” pungkas Denis Sosialis.
Senada dengan Denis, Wahyudin Margono pun memiliki pandangan yang sama atas itu,
” Figur dae yandi itu teladan dan panutan yang cocok menjadi ama rasa kita karena jejak rekamnya terbukti sangat bersih dan memiliki sifat nggusu waru yang dalam budaya dan adat istiadat kami masyarakat Bima merupakan sosok yang bersahaja, mumpuni, punya integritas, kredibilitas bahkan berketurunan sangat baik dan bagus,” papar pemuda yang karib disapa Om Yadin Dinamik.
Terlalu jauh Yadin juga menyinggung cara warga memasang atribut terutama baliho
“Memang iya rata rata baliho dibikin sendiri oleh warga karena kecintaan pada jenateke dan dedikasi kepada mendiang Sultan Bima sehingga masyarakat terpanggil dan terketuk hatinya karena selama darah biru memimpin Kabupaten Bima alhamdulillah suksesnya sangat luarbiasa, buktinya almarhum dae ferry dua periode begitu pula dengan dae dinda,” tutupnya.
Patut ditunggu persaingan Raja Muda di Dana Mbojo jelang Pilkada Kabupaten Bima ini untuk ikut berkompetisi dengan figur dan kandidat lainnya yang tak kalah hebatnya pula.
Pernyataan warga yang menegasikan dan menggesa supportnya kepada pemasangan baliho menunjukkan kans beliau sangat kuat di Bima.
Pewarta. Yadin
Editor. Nukman
