Abdul Rafiq : Kami Sangat mendukung gebrakan Menteri Sosial RI langsung tahu permasalahan dan memberikan solusinya.

JejakNTB.com,-Kamis Pagi, Menteri Sosial RI Dr (HC) Ir Tri Rismaharini berkunjung ke Dusun Batu Nisung Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas.

Setiba di lokasi Rombongan Menteri diterima dengan sangat meriah oleh Bupati Sumbawa Drs H Mahmud Abdullah dan Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviani SPd.MPd. setelah turun dari mobil Bu Menteri dikalungi kain Kere Alang (Kain Khas Budaya Samawa) oleh ibu Wakil Bupati Sumbawa.

Didampingi oleh Ketua DPRD, Kapolres Sumbawa, Kejari, Sekda dan jajaran Eselon I dari Kementerian Sosial. Menuju arena acara.

Diarena acara Tri Rismaharini langsung menyapa dengan ramah para hadirin, dan penyandang disabilitas sambil melihat langsung Kondisi para penerima bantuan dari masyarakat prasejahtera, kelompok rentan, serta kelompok marjinal.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini terus mendorong penguatan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan memastikan masyarakat prasejahtera, kelompok rentan, serta kelompok marjinal mendapatkan bantuan pemerintah.

Untuk keperluan tersebut, Mensos melakukan evaluasi kepada para pendamping, perwakilan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan pemerintah daerah. Dari data-data, Mensos mendapati sebanyak 129 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) belum menerima bantuan.

Atas kondisi ini intonasi Suara Mensos agak meninggi mempertanyakan kenapa bantuan belum disalurkan.
Mensos kemudian menelusuri dan mengecek langsung progres bantuan sosial yang belum tersalurkan tersebut. Dari para pendamping, Mensos mendapatkan penjelasan bahwa kebanyakan KPM berprofesi sebagai tenaga kerja (TKW) di luar negeri.

Mensos menyatakan, KPM yang bekerja di luar negeri, bukan alasan bantuan tidak disalurkan. Pada kasus TKW, anak-anak mereka bisa mendapatkan bantuan dengan surat kuasa dari anggota keluarga yang telah dewasa.

“Kalau ada kerabatnya, bisa dilakukan penggantian pengurus. Ada neneknya? Masukkan data neneknya ke KK si anak TKW ini. Kepada Bapak Bupati mohon agar Dinas Dukcapil bisa membantu. Nanti untuk pencairan dana bisa dilengkapi dengan surat kuasa,” kata Mensos dalam kunjungannya ke Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa (14/10).

Mensos mengarahkan dan memastikan 129 KPM tersebut di atas menerima bansos. Untuk keperluan itu, Mensos melakukan penelusuran ke rumah KPM dengan mengendarai motor.

“Saya minta pendamping dan pihak bank menjemput KPM untuk dicairkan bantuannya di sini (lokasi kunjungan),” katanya.

Di Desa Karang Dima, Mensos menyapa dan memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas, anak yatim, dan yatim piatu, serta lansia. Jenis bantuan di antaranya bantuan aksesibilitas, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan nutrisi/vitamin, bantuan kewirausahaan. alat las listrik, bengkel motor, pertanian, laundry, jahit, salon, kios, pijat, dan alat tangkap

Bantuan menjangkau 142 penerima manfaat dengan nilai Rp. 211.533.000.. Penyaluran bantuan merupakan kolaborasi dari unit pelayanan teknis (UPT) Kemensos dari berbagai daerah, yakni Balai Paramita Mataram, Balai Gau Mabaji Makasar, dan Balai Soeharso Surakarta.

“Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan kemandirian ekonomi bapak ibu. Dengan demikian dapat mempercepat upaya pemerintah mengurangi kemiskinan,” kata Mensos.

Bantuan juga diberikan kepada 5 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) graduasi senilai masing -masing Rp 2,5 juta

Atas apa yang dilakukan oleh Menteri Sosial ke Sumbawa Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa memberikan apresiasi dan salut,
“Seorang Pemimpin tidak hanya menerima dari balik meja, tapi juga memastikan program berjalan hingga lapanga. Kami sangat mendukung gebrakan Bu Menteri yang tadi mengunjungi langsung KPM di rumahnya. Hal ini menjadi attensi kami lembaga untuk melakukan pengawasan di Daerah agar program pemerintah Pusat dapat terlaksana dengan baik dan tuntas.” Ujar Rafiq yang juga ketua DPC PDIP Sumbawa ini.

Angka kemiskinan di Daerah kita masih tinggi, upaya kementerian sosial mengentaskan kemiskinan harus menjadi attensi serius semua pihak termasuk komponen yang dilibatkan dalam penyaluran bantuan pemerintah tersebut. Imbuhnya yang juga ketua ikatan keluarga Lombok Sumbawa ini.

“Tadi Bu Menteri mengultimatum Bank yang bertugas menyalurkan bantuan untuk dapat menyelesaikan tugasnya dalam satu Pekan kedepan sebelum penyaluran tahan berikutnya. Untuk itu Kolaborasi dan sinergi antara Pendamping, Himbara dan Pemerintah Daerah sangat penting.”pungkasnya.

 

[Amar-Sumbawa]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top