Hadir di Gontor ! Dr. KH. Zulkifli Muhadli Terobsesi Kembangkan Ini di NTB

MATARAM, JEJAKNTB| Pimpinan Pondok Pesantren Al – Ikhlas Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, S.H., MM  saat ini tengah menghadiri Rapat kerja dan Koordinasi bersama sejumlah Kiyai – Kiyai Muda se-Indonesia, Kamis (4/7) yang dipusatkan di pondok modern Gontor.

Selama dua hari banyak Ilmu tata kelola pondok yang Buya Zul dapatkan

” kita akan terapkan sistim wakaf yang lebih bagus untuk pondok misalnya ketika pendirinya masih hidup Badan Wakaf berfungsi sebagai pembantu pendiri, dan setelah ia wafat badan wakaf menjadi lembaga tertinggi yang memilih pimpinan PMDG, dan meski badan wakaf lembaga tertinggi kekuasaan eksekutif tertinggi juga kekayaan wakaf tidak akan ditangan Badan Wakaf tapi diurus Yayasan Pemeliharaan dibawah kontrol Kiyai,” bebernya pada jejakntb, Jum’at (5/7).

Informasi dihimpun media JejakNTB kegiatan rapat ini akan dihelat selama dua hari Kamis – Jumat, 4 s.d 5 Juli 2024 guna menyamakan persepsi dan meletakkan mindset mengikuti Darussalam Gontor Sebagai Super System.

Selaku Owner Pondok Pesantren Modern Al Ikhlas Taliwang obsesi KH H Zulkifli Muhadli ingin mengembangkan sistim utama pondoknya menjadi sistim lembaga wakaf, sistim pendidikan, sistim kurikulum, sistim pengembangan dan pemanfaatan wakaf serta sistim-sistim lain.

Dengan struktur institusi awal yang jelas mulai dari pendiri direktur dan pengasuh, hingga alumni – alumni.

Untuk sistim pendidikan Al Ikhlas Taliwang akan menjejaki Modern Gontor dengan mengembangkan sistem pendidikan moderen,

 

” Integrasi sistim pondok dan Madrasah dengan manajemen professional tentunya,” ujar Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi saat menyampaikan materi bagi para undangan yang hadir.

 

Untuk diketahui sistim integrasi yang dimaksud adalah mengintegrasi pendidikan dan pengajaran, ilmu agama dan sains, sistim pondok dan sistim madrasah, pendidikan formal, informal, dan non-formal serta intelektual dan moral.

Tentunya akan terimplementasikan dalam praktek integrasinya semua aktifitas di dalam pondok untuk pendidikan dan pengajaran, kedua dikerjakan oleh organisasi santri dibimbing guru senior dengan kiyai sebagai penguasa tertinggi, Masjid dan Madrasah adalah pusat aktifitas, selanjutnya santri dan guru wajib tinggal dalam asrama dengan disiplin penuh, semua bagian dari institusi pondok harus menjadi tauladan bagi para santri/pelajar serta bahasa Arab atau Inggris menjadi bahasa percakapan wajib sehari-hari dan kehidupan di pondok dijiwai oleh panca jiwa.

 

 

 

Pewarta . Annis

Editor    . Nukman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top