Pilgub NTB 2024: LSI Denny JA Ungkap Dinamika Elektabilitas Tokoh, Zulkieflimansyah Teratas

Direktur LSI Denny JA, Aji Alfarabi, saat konferensi pers di Santika Hotel Mataram, Rabu (12/6/2024)

 

MATARAM, JejakNTB – Lingkaran Survei Indnesia (LSI) yang dipimpin oleh Denny Januar Ali (Denny JA) mengungkapkan bahwa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 masih sangat dinamis. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya tokoh dengan tingkat elektabilitas yang sangat kuat, termasuk petahana Zulkieflimansyah.

LSI Denny JA telah melakukan survei mengenai tingkat popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh yang diprediksi akan maju dalam Pilgub NTB pada akhir Mei 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa belum ada figur yang memiliki elektabilitas kokoh.

“Hasil survei kami, petahana Pak Zulkieflimansyah memang masih di atas, tetapi angka ini bukan angka yang menggembirakan untuk kelas petahana. Ini bukan angka yang ideal dan kokoh untuk seorang petahana,” ujar Direktur LSI Denny JA, Aji Alfarabi, dalam konferensi pers di Santika Hotel Mataram pada Rabu (12/6/2024).

Aji menyebutkan bahwa ada dua syarat yang harus dipenuhi agar petahana dianggap ideal untuk maju pada periode kedua. Pertama, elektabilitas petahana harus berada di atas 50 persen. Kedua, elektabilitas petahana harus terpaut lebih dari 30 persen dengan kompetitor terdekatnya.

“Petahana di NTB bukan petahana yang dari sisi elektabilitas ideal. Clue-nya itu. Artinya ada kans untuk melawan petahana. Membuka ruang bagi siapapun untuk menang. Golkar punya potensi di sana,” jelasnya.

Aji enggan merincikan data temuan surveinya, karena kewenangan membuka data survei kepada publik menjadi ranah Partai Golkar. “Ini presentasi kedua kami setelah di DPP Golkar kemarin. Angka detailnya bukan kewenangan kami. Sudah kami serahkan ke DPP dan DPD Golkar,” tambahnya.

Aji juga menyarankan Partai Golkar untuk melakukan survei kembali sebelum memutuskan dukungan di Pilgub NTB. Golkar diketahui masih akan melakukan survei sebanyak dua kali lagi sampai awal Agustus mendatang. (*)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top