Yayasan Ini Sukses Genjot Angka Stunting di Desa Senaru Lombok Utara, Ini Kiprahnya !!

JejakNTB.com, LOMBOK UTARA | Kiprah Yayasan Seribu Cita Bangsa dalam mengabdi dan membangun Desa di NTB tak diragukan adanya,  angka  Stunting kini mengalami penurunan  11.3 poin dari porsentase awal yang cukup tinggi, selain itu juga meningkatkan kemampuan 120 kader yang dididik secara khusus dalam edukasi yang relevan.

Desa Senaru di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada di kaki Gunung Rinjani, menjadi desa percontohan dalam program penguatan kader posyandu untuk mempercepat penurunan stunting melalui Posyandu Aktif dan juga Inovasi Poster Pintar dari Yayasan Seribu Cita Bangsa (1000 Days Fund). Sepanjang minggu ini, dari tanggal 27-30 November, sebanyak 120 kader posyandu mendapatkan pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan penguatan kemampuan kader untuk memberikan penyuluhan dan konseling kepada keluarga dengan ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun.

“Masalah stunting ini harus kita selesaikan secara tuntas, ini adalah arahan secara nasional yang sudah tertuang dalam regulasi. Peningkatkan taraf kesehatan masyarakat desa memang sudah seharusnya menjadi prioritas Pemdes,” ujar Raden Akria Buana Kepala Desa Senaru, Kamis (30/11).

Raden Akria Buana Kepala Desa Senaru, Kamis (30/11).

 

Komitmen Akria untuk mempercepat penurunan stunting di desanya terwujud dalam bentuk anggaran desa untuk pelatihan dan melalui kolaborasi dengan Yayasan Seribu Cita Bangsa (1000 Days Fund) meningkatkan kapasitas kader posyandu dan mendampingi implementasi program edukasi pencegahan stunting ke rumah tangga.

Dalam satu tahun terakhir, Akria berkolaborasi dengan berbagai mitra dalam upaya penurunan pencegahan stunting, termasuk Yayasan Seribu Cita Bangsa (1000 Days Fund) yang fokus memperkuat sistem kesehatan desa melalui peningkatan kapasitas kader dan manajemen posyandu.

Semenjak intervensi program yang dilakukan bersama 1000 Days Fund di awali di bulan September 2022, Desa Senaru mencatatkan penurunan stunting sebesar 11.3 poin persentase, melebihi penurunan rata-rata angka stunting nasional per tahun. Penurunan ini didukung oleh data program intervensi 1000 Days Fund yang melaporkan perubahan perilaku orang tua di rumah tangga, terutama dari keragaman pangan, konsumsi protein hewani dan perbaikan asupan gizi.

“Hasilnya, dari monitoring dan evaluasi program kami di tingkat rumah tangga, dalam jangka waktu satu tahun, terlihat peningkatan pengetahuan orang tua, terutama dalam cara-cara pencegahan stunting hingga 60%. Ini bisa terjadi karena meningkatnya kemampuan kader posyandu dalam memberikan penyuluhan dan kunjungan ke rumah tangga,” ujar Quality Assurance Coordinator 1000 Days Fund untuk Wilayah NTB, Khairul Bashri.

Pascapelatihan, 1000 Days Fund mendampingi kader posyandu melakukan kunjungan ke rumah tangga dan memberikan penyuluhan menggunakan lembar penyuluhan yang memudahkan kader memastikan penyuluhan dan informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan target sasaran. Setelah kunjungan, dilakukan juga monitoring dan evaluasi program untuk melihat dampak yang dihasilkan program.

Program Manager 1000 Days Fund Lidya Sophiani mengapresiasi komitmen Pemerintah Desa Senaru untuk berinvestasi dalam perbaikan sistem kesehatan dalam jangka panjang.

“Pemahaman adalah kunci perubahan perilaku yang berkelanjutan. Tanpa adanya pemahaman dasar yang baik tentang pola asuh yang dibutuhkan dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) seperti dalam hal pemberian ASI dan juga pemberian makan bayi dan anak, sulit untuk memastikan bantuan-bantuan langsung seperti PMT bisa menurunkan stunting. Karena itu, langkah yang dilakukan Pemdes Senaru untuk memastikan adanya pelatihan kader dan tindak lanjut dari pelatihan dalam bentuk kunjungan rumah dan penyuluahn sangatlah tepat untuk memastikan perubahan dan penurunan stunting jangka panjang dan berkelanjutan,” ujar Lidya.

Ke depannya, Lidya berharap kesadaran akan perlunya solusi jangka panjang dan berkelanjutan dalam penurunan stunting, seperti yang telah dilakukan di Desa Senaru bisa direplikasi di desa-desa lain di NTB, dan juga di seluruh Indonesia.

***

Tentang 1000 Days Fund
1000 Days Fund – A Thousand Days Fund (TDF/Yayasan Seribu Cita Bangsa) merupakan organisasi non-profit di bidang kesehatan yang fokus pada pencegahan stunting pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Model yang dikembangkan 1000 Days Fund sejak 2019 berupaya menghadirkan standar kesehatan yang tinggi bagi ibu hamil dan pengasuh anak di titik-titik yangsulit dijangkau pelayanan kesehatan. 1000 Days Fund mempelopori pendekatan edukasi yang inovatif, menggabungkan komponen digital dan tatap muka bagi para penggerak kesehatan di lokasi-lokasi terpencil.

Pada tahun 2018 dengan bantuan hibah Bank Dunia, 1000 Days Fund mulai bekerja di Indonesia Timur, di mana tingkat stunting mencapai 43%. Pada tahun 2021, jumlah ini berkurang setengahnya.

Perubahan yang mengejutkan ini dihasilkan dari dukungan pemerintah, alat edukasi yang tepat guna dan hemat biaya (Poster Pintar, bot WhatsApp, dan YouTube Live) untuk melatih relawan kesehatan di garis depan, serta cara yang inovatif untuk memberikan konseling di level rumah tangga di lingkungan dengan sumber daya yang terbatas.
Bekerjasama dengan pemerintah, 1000 Days Fund telah melatih hingga 6.000 relawan kesehatan garis depan, termasuk bidan, kader Posyandu, dan aktivis kesehatan. 1000 Days Fund percaya, pengetahuan dan keahlian mereka akan menyelamatkan generasi Indonesia masa depan.

Pendekatan 1000 Days Fund yang efektif dan efisien telah mendorong program serupa di Laos, Filipina, dan Timor Leste. Dalam lima tahun ke depan, 1000 Days Fund ingin melatih hingga 1,5 juta kader kesehatan membuka akses pengetahuan dan edukasi yang lebih luas dan menyeluruh.

 

 

Kontak Media
Lidya Sophiani Program Manager +62 822 9926 9994 | lidya@1000daysfund.org

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top