KKN Unram Usung KKN Tematik Cara Membuat Kain Tenun disertai Peluncuran Websitenya Upaya Menguatkan UMKM Warga NTB

JejakNTB.com | Kelompok Kuliah Kerja Terpadu atau disingkat KKN -T Unram Pulau Maringkik 2 menggelar Launching dan Bimbingan Website Tenun Pulau Maringkik disertai penyerahan ( serah terima) bibit buah buahan untuk Masyarakat Pulau Maringkik Kecamatan Keruak Lombok Timur, Selasa (31/1).

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata mengusung Tema Desa Preneur.

Kegiatan Launcing Website dan Bimbingan Serta Penyerahan bibit buah ini, dilaksanakan pada Selasa 31 januari 2023, bertepat di Aula serba guna Kantor Desa Pulau Maringkik, dan mengangkat tema” Promosi Tenun Pulau Maringkik Melalui Digitalisasi Marketing”.

Dalam kegiatan ini di awali dengan pembukaan dan sambutan -sambutan dari bapak kepala Desa Pulau Maringkik.
Kegiatan dihadiri oleh sekitar 50 orang dan disambut baik oleh para masysarakat dan perangkat Desa Pulau Maringkik.

Hadirnya Website Tenun Pulau Maringkik ini berasal dari gagasan rekan-rekan KKN Tematik Unram yang melihat potensi kain tenun Pulau Maringkik yang memiliki ciri khas dan sangat khas baik dari bagian motif serta corak Bugis-Mandar.

Melihat potensi Sumber daya alam dan Sumber teknologi informasi yang semakin massif, mengisyaratkan kita makin majunya masyarakat memanfaatkan tekhnologi.

” Inilah yang mendasari adanya kegiatan ini,” kata salah satu peserta yang enggan diberitakan namanya.

Launching dan bimbingan ini dapat menjadi awal untuk memperkenalkan Pulau Maringkik di mata Nasional dan Internasional dengan keindahan alam serta potensi yang begitu luar biasa melimpah, jika di ibaratkan Pulau ini bagaikan perawan yang belum terjamah.

Launching Website secara Simbolis dilaksanakan Pemtongan Pita oleh Pihak Desa Serta Babinkamtibmas Pulau Maringkik.

“Dengan harapan website ini dapat berguna bagi masyarakat dan melihat maringkik akan menjadi salah satu desa yang akan menngunakan pakaian adat untuk setiap anak sekolah” ujar ketua BPD pak Hanafi S.Pd.


Acara ini juga turut disambut oleh para masyarakat sekitar yang dapat dilihat dari antusias masyarakat melihat potensi atau hasil produksi mereka di tampilkan di Sosial media atau digital. Selain itu, kegiatan ini juga dibarengi bimbingan terkait pengelolaan Website yang langsung dari Tim KKN Tematik Pulau Maringkik Dua dan menghadirkan Seorang Developer yang sudah berpengalaman di Nusa Tenggara Barat yakni Muhammad Hidayatullah.

Muhammad Hidayatullah yang ditemui media ini menyampaikan langsung dan memberikan Demo terkait bagaimana teknis mengelola Website mulai dari cara memesan produk, mempromosikan produk, dan tata cara memposting barang seperti kain tenun beserta produk-produk turunannya.

Dia menyampaikan Website ini juga dilengkapi dengan fitur Live Chat dan Fitur-fitur lainnya seperti proses tata cara pembuatan tenun, sejarah tenun, produk tenun, serta potensi Desa Pulau Maringkik juga ada dalam Website ini.

Fitur lainnya juga seperti layaknya system belanja Online, sehingga dapat memudahkan pembeli atau Custumer untuk berbelanja secara online. Website ini juga, dilengkapi dengan fitur Bahasa inggris jadi dapat memudahkan para wisatawan asing yang ingin berkunjung atau membeli produk bisa langsung melalui Website ini.

Kehadiran Website ini menjadi angin segar bagi para Penenun yang ada di pulau Maringkik seperti yang di katakana oleh ketua KKN dan dua saudaranya yakni Martoni Ira Malik

“Keberadaan Website tentunya akan menjadi penghubung para Konsumen yang ada di luar Pulau Maringkik untuk lebih mengetahui keberadaan Pulau serta potensi Pulau yang begitu indah ini “. Ucapnya.

Tidak hanya bimbingan dan launching yang dilaksanakan dalam kegiatan ini melainkan juga penyerahan bibit buah Kepada pihak Desa untuk menjaga ekosistem yang hijau serta merawat Pulau ini agar tetap indah, bibit buah yang diserahkan sekitar 300 bibit terdiri dari buah Matoa, Alpukat, Rambutan , kelengkeng, serta Sirysak, yang kemudian disebar kesetiap kekadusan dan masyarakat dengan harapan agar Pulau ini tetap terjaga lestarinya.

kegiatan ini berjalan sesuai rencana dan respon dari masyarakat sangat baik dan mendukung sekali .

“Kami sangat berterimakasih dengan adanya kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk warga masyarakat terutama generasi muda dan para pelaku usaha maupun kegiatan UMKM lainnya,”ujar Lalu Bayu Wakil Ketua KKN Pulau Maringkik.

Sejarah

Pulau Maringkik merupakan satu – satunya Desa Kepulauan yang ada di Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan menjadi Desa terpadat ke-2 di dunia setelah Pulau Bugin. Secara topografis, pulau yang dihuni oleh kelompok nelayan ini terpisah dari daratan Pulau Lombok (8°48.966’S; 116°32.048’E). Garis keturunan pertama yang menghuni Pulau Maringkik yaitu Bajo, Ende, Mandar dan Bugis. Selain itu Pulau Maringkik mempunyai kearifan lokal yang menjadi warna di Pulau ini adalah kebiasaan-kebiasaan hidup yang bercorak Sulawesi.

Mata pencaharian utama warga Pulau Maringkik yaitu sebagai nelayan, dimana masyarakatnya menggantungkan nasib pada rahim laut. Disamping mengandalkan hasil laut sebagai penghasilan utama, kaum perempuan di pulau ini mengembangkan kerajinan kain tenun khas Pulau Maringkik sebagai bentuk pelestarian terhadap warisan nenek moyang. Kain tenun khas Pulau Maringkik merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikenal sebagai ciri khas Pulau Maringkik.

PROSES PEMBUATAN

Langkah – Langkah Dalam Proses Pembuatan Kain Tenun Ikat Khas Pulau Maringkik

Download disini

PROSES PEMBUATAN MOTIF


1.Menyiapkan alat dan bahan :

Alat

  • Gunting
  • Cutter
  • Sawang paku

Bahan

  • Benang merk Erlangga / merk Kuda Dua (Warna Putih)
  • Tali rafia cap jangkar / cap burung puyuh

2.Memotong Tali Rafia dengan ukuran  50 cm dengan jumlah potongan seperlunya saja.

3.Membuka tali rafia menjadi lembaran, lakukan pada semua tali yang sudah dipotong  pada langkah  ke dua.

4.Membagi lembaran tali rafia menjadi 8 bagian per lembarnya, lakukan pada semua lembaran tali rafia.

5.Kemudian menghani benang pada alat sawang paku kecil, dengan helaian benang, perikatnya 7 helai benang.

6.Mengikat benang per 7 helai benang dengan membentuk motif yang diinginkan seperti bunga para, sepak dll.

7.Setelah motif terbentuk kemudian langkan selanjutnya pewarnaan benang.


PROSES PEWARNAAN


  1. Menyiapkan alat dan bahan :

           Alat

  • Sikat kecil
  • Kompor
  • Panci besar dan mangkok kecil

       Bahan

  • Wanteks
  • Garam Dapur
  • Gula

2. Pewarnaan Dasar Benang:

  • Panaskan air, wanteks, garam dapur dan tambahkan gula secukupnya hingga mendidih
  • Mencelupkan motif kain ikat yang telah dibuat, sampai warnanya terikat sesuai yang diinginkan kemudian diangkat
  • Keringkan benang dengan menjemurnya ditempat yang terkena sinar matahari langsung.

3. Pewarnaan Motif Ikat Benang:

Setelah warna dasar dibuat dan benang sudah kering langkah selanjutnya pewarnaan motif adapun langkah – langkahnya sbb:

  • Menyediakan warna / celup warna yang diinginkan untuk motifnya
  • Panaskan wanteks sesuai warna yang diinginkan dengan menambahkan garam dan gula sampai mendidih (usahakan warna yang dibuat tetap dalam kondisi panas)
  • Membuka tali ikatan motif yang akan diwarnai, sesuai warna yang diinginkan pada motif
  • Lakukan pewarnaan dengan mengoleskan warna pada ikatan benang yang sudah dilepas dengan sikat kecil sesuai warna yang diinginkan
  • Lakukan hal yang sama untuk semua ikatan motif sesuai warna yang diinginkan pada motif
  • Setelah pewarnaan untuk semua motif kemudian keringkan kembali ditempat yang terkena sinar matahari langsung

4. Setelah kering, lepaskan benang pada sawang paku kemudian menaruhnya pada alat gulung benang yaitu roeh.

5. Kemudian setelah benang digulung selanjutnya benang dililitkan ke pelateh dengan menggunakan alat tingker ( pembuatan motif selesai )

6. Kemudian setelah itu dilanjutkan ke proses pembuatan benang dasar dari penenunan.


LANGKAH – LANGKAH PENENUNAN


1. Menghani Benang

Melakukan penghanian benang sebagai langkah awal pembuatan kain tenun. Menghani benang adalah kegiatan membuat helaian benang yang diperlukan pada lungsi. Dilakukan dengan membuat dan mengukur panjang pola, menghitung jumlah, hingga melaukan penggulungan lungsian benang

2. Meletakan Benang Hanian Pada Bum Benang (Alat Bentang Benang)

Peletakan ini bertujuan untuk memasang uraian benang yang akan diproses menjadi lungsi pada bum benang. Proses ini harus dilakukan secara teliti agar proses pencucukan pada mata gun dan sisir sesuai degan harapan

3. Pencucukan Lungsian Pada Alat Gun

Setelah lungsian siap, kemudian dilanjutkan dengan pencucukan pada alat gun. Kegiatan ini dapat dipahami sebagai proses memasukan lungsian pada gun untuk membuat pola corak sesuai keinginan. Dimulai dari tengah ke kiri atau ke kanan sesuai pola yang diinginkan kemudian mengikatnya jika mencapai kuantitas tertentu agar pola tidak berantakan

4. Pencucukan Lungsian Pada Sisir

Setelah pencucukan pada alat gun selesai selanjutnya dilakukan pencucukan pada sisir, caranya hampir sama dengan point ke 3, namun kali ini dilakukan pada sisir, maka cara memasukan helai demi helai benang lungsian secara telaten. Bisa dimulai dari bagian tengah ke kiri atau ke kanan, kemudian dilakukan pengikatan agar pola tidak terurai

5. Penyimpulan Lungsian ke Bum untuk kaint

Penyimpulan lungsi dilakukan dengan cara memutar alat yang disebut bum untuk kain, kemudian diikat pada kayu utuh alat bum. Penyimpulan benang dapat dimulai dari tengah, ke kiri atau ke kanan sampai setiap bagian lungsi tersimpul

6. Penyetelan dan Penenunan

Proses penenunan kain dilakukan dengan cermat agar hasil corak rata dan seragam kerenggangan ikatan polanya, dengan memasukan motif corak yang sudah dibuat disetiap helaian benang lungsi yang udah dibentuk pada tahap ke 5, sehingga terbentuk pola sesuai yang diinginkan

7. Pelepasan Kain Tenun

Merupakan langkah terakhir dalam proses penenunan setelah mendapatkan hasil sesuai polakemudian dilakukan pelepasan kain dari alat tenun. Mulai dari pengendoran alat tenun hingga melepaskan tenunan dengan cara membuka simpulan – simpulan lungsi pada alat cucuk. Pastikan untuk melakukan kegiatan ini dengan hati – hati agar corak kaint yang telah dibuat tidak rusak atau terurai kembali.

(Red)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top