Target 60 Ribu, Tiket MotoGP Mandalika Baru Terjual 20 Ribu Lembar

JejakNTB.com | Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menargetkan sebanyak 60 ribu tiket terjual untuk MotoGP Mandalika 2023. Kompetisi balap motor bergengsi itu akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober mendatang. Hingga H-16 atau Rabu (27/9/2023), tiket yang terjual baru sekitar 20 ribu lembar.

“Kurang lebih 20 ribu (tiket) yang sudah bayar. Semoga tiket ini segera habis laku,” kata Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba, Rabu.

Samsul mengungkapkan 75 persen tiket MotoGP Mandalika 2023 yang telah terjual dibeli oleh penonton dari luar Nusa Tenggara Barat (NTB). “Banyak yang dari luar NTB dan ada juga dari Bali,” imbuhnya

Untuk menggenjot penjualan tiket, MGPA juga memberikan diskon kepada para aparatur sipil negara (ASN) di NTB. Menurutnya, para ASN yang bertugas di NTB mendapatkan diskon tiket nonton MotoGP sebesar 50 persen untuk semua tribun, kecuali tribun VIP, Deluxe, dan Premier.

“Ini untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat NTB lebih tinggi pada event MotoGP 2023,” imbuh Samsul.

Samsul menegaskan berbagai persiapan terkait MotoGP di Sirkuit Mandalika terus dilakukan. Termasuk perbaikan area parkir, jalur keluar masuk sirkuit, hingga sistem akomodasi layanan transportasi untuk mengantisipasi kemacetan saat event berlangsung.

“Mudahan saja penonton dari luar terus meningkat. Karena ketersediaan kamar kita kan 23.000 di semua wilayah Lombok,” tandasnya

DPRD NTB Cek Kesiapan MotoGP Mandalika 2023

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengecek berbagai perisapan MotoGP 2023 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Rombongan DPRD NTB diterima langsung General Manajer The Mandalika Molin Duwanno dan APV Site Operation The Mandalika I Made Pari Wijaya.

“Kami ingin melihat langsung seperti apa persiapan, tidak hanya di dalam sirkuit saja. Sekalipun ini kewenangan pemerintah pusat, bukan berarti kami di daerah tutup mata dan tutup telinga. Kami ingin mencari titik temu apa yang bisa kami bantu,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD NTB Bidang Infrastruktur Achmad Fuaddi, Rabu.

Fuaddi menyoroti dua hal menjelang MotoGP Mandalika 2023, yakni transportasi dan kesiapan infrastruktur baik di dalam maupun di luar Sirkuit Mandalika. “Masalah yang ada tahun lalu seperti transportasi, kemacetan. Kami ingin memastikan agar penonton bisa nyaman,” sambungnya.

Politikus Partai Golkar itu juga melihat kesiapan infrastruktur di sekitar KEK Mandalika. Termasuk mengecek kondisi Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Mandalika yang masih banyak yang berlubang.

“Kami juga bermitra dengan perhubungan, yang perlu kami carikan solusi adalah tarif transportasi. Jangan sampai penonton kapok,” jelasnya seusai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan ITDC.

General Manajer The Mandalika Molin Duwanno mengeklaim kesiapan infrastruktur di ITDC menjelang MotoGP Mandalika 2023 sudah hampir 100 persen. Baik di dalam sirkuit maupun di area penopang menuju sirkuit.

“30 September ini sudah 100 persen selesai. 1.200 hektare lahan yang ada di kawasan ini kami bagi menjadi dua zona, barat dan timur. Sirkuit masuk zona barat. Di sini progres infraturktur hampir 100 persen,” papar Duwanno.

Duwanno optimistis kemacetan yang terjadi pada MotoGP 2022 tidak akan terulang tahun ini. Sebab, ITDC telah menyiapkan sekitar 9-17 ribu lot parkir. Selain itu, sekitar 175 shuttle bus berkapasitas 40 penumpang juga akan beroperasi selama event.

“Dulu kan belum sebagus ini infrastrukturnya, shuttle bus mogok karena jalan becek. Sekarang nggak ada cerita lagi. Jalannya lebar panjang 42 kilometer di area sirkuit,” imbuhnya.

Raup Cuan Rp 887 Miliar Sepekan
Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati mengeklaim MotoGP Mandalika 2023 mampu membangkitkan perekonomian nasional dan Provinsi NTB. Menurutnya, perputaran uang yang dihasilkan dari efek penonton ajang balap internasional itu mencapai Rp 887 miliar. Cuan itu disebut dapat dihasilkan dalam empat pekan, baik sebelum maupun setelah gelaran MotoGP.

“Dampak nasional selama event MotoGP itu mencapai Rp 4,5 triliun yang berdampak di luar dari kawasan itu sendiri,” kata Ari di Mandalika, Lombok Tengah, Rabu (27/9/2023).

MotoGP Mandalika juga disebut mampu menyedot tenaga kerja lokal. Buktinya UMKM dan usaha usaha lainnya turut digerakkan oleh spektrum tourism sport ini.

“Mandalika juga telah menerima serapan tenaga kerja sangat berkembang dari tahun sebelumnya. Di mana hampir 90 persen berasal dari Pulau Lombok berjumlah kurang lebih 4.600 orang,” ujarnya.

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan perlu adanya pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif serta keamanan dan keselamatan pariwisata di KEK Mandalika. Menurut Pathul, event MotoGP juga memacu pengembangan kawasan sekitar Desa Kuta Mandalika dengan menyebarnya beach club, surf spot, hotel, restoran, dan penginapan mewah.

“Perjuangan ini tidak hanya dari pemerintah tapi dari kita semua. Pembangunan Rumah Sakit Mandalika menambah fasilitas masyarakat sekitar,” tandas Pathul.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top