JejakNTB.com,- Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) adalah program pemerintah, pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat.
Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelaksanaan STBM dalam jangka panjang dipercaya dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong tewujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Untuk menggapai tujuan tersebut, Tim penggerak PKK kabupaten Sumbawa bersama plan internasional lakukan pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender. Kegiatan ini dipusatkan di Aula SMKN 1 Sumbawa, Rabu (2/2/22) dan dibuka secara resmi Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa Sofia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah.
Dalam sambutannya ia mengajak untuk menyegarkan kembali pemahaman tentang eksistensi PKK sebagai organisasi yang memiliki peran penting dalam membantu pemerintah dari tingkat desa sampai tingkat Kelurahan.
“Kami berharap keberadaan kader PKK Kabupaten Sumbawa tetap eksis dan semangat serta mendukung pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan dan melaksanakan kegiatan STBM GESI ini,”harapnya.
Selanjutnya, ia mengajak kepada peserta pelatihan agar bersama-sama menuntaskan 4 (empat) pilar yang tersisa, sehingga Kabupaten Sumbawa akan menjadi salah satu kabupaten yang menuntaskan 5 pilar.
Berkaitan dengan pelatihan ini, Bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2021 Tentang STBM GESI (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender).
Perbup tersebut bertujuan sebagai pedoman masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat melalui penerapan 5 (lima) pilar STBM.
Dijelaskan bahwa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tersebut; adalah :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan; adalah kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit.
2.Cuci Tangan Pakai Sabun; adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun.
3.Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga; adalah melakukan kegiatan mengelola air minum dan makanan di rumah tangga untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air dari sumber air yang akan digunakan untuk air minum, serta untuk menerapkan prinsip higiene sanitasi pangan dalam proses pengelolaan makanan di rumah tangga.
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga; adalah melakukan kegiatan pengolahan sampah di rumah tangga dengan mengedepankan prinsip mengurangi, memakai ulang, dan mendaur ulang.
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga; adalah melakukan kegiatan pengolahan limbah cair di rumah tangga yang berasal dari sisa kegiatan mencuci, kamar mandi dan dapur yang memenuhi standarbaku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan yang mampu memutus mata rantai penularan penyakit.(Ruf)
