Wagub NTB Tegaskan Penerapan Eco Office di Kantor Pemerintah Tetap Konsisten Dilakukan

JejakNTB.com-Wagub NTB, Dr. Hj. SitibRohmu Djalilah menegaskan, dalam mendukung gerakan Zero Waste, NTB Hijau, NTB Asri dan Lestari, penerapan eco office di kantor pemerintah tetap konsisten dilakukan saat dievaluasi.

“Jangan hanya baik di awal tapi harus istiqomah dan bisa menjadi syi’ar agar masyarakat berubah dalam hal mengelola lingkungan,” kata Wakil Gubernu NTB, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalillah pada Rapat Penerapan Eco Office bersama DLHK NTB di Pendopo Wagub, Senin (21/02).

Karena itu Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini menginginkan, konsep, sistem dan teknis pelaksanaannya harus bisa menjaga perilaku setiap orang dalam bersikap terhadap lingkungan masing masing di rumah, kantor, komplek perumahan, fasilitas publik bahkan di tempat tempat umum.

Ia berharap, capaian Zero Waste yang sudah sangat baik dapat didukung dengan penerapan konsep zero waste di lingkungan lingkungan yang spesifik dan terbatas. Ia juga meminta UPTD dilibatkan sedari awal agar menjadi pilot project eco office di kabupaten/ kota.

Dalam penjelasannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Madani Mukarom mengatakan, beberapa kriteria dan indikator dalam eco office seperti administrasi, SOP, kelembagaan, pernyataan komitmen dan baseline dan rencana kerja terus dievaluasi.

Adapun implementasi eco office dalam kategori kepatuhan, hitam sampai emas di 45 OPD, baru delapan yang berstatus emas, baru 15 OPD dan 22 OPD berstatus hijau.

Implementasi diukur dari sepuluh kriteria dan indikator seperti pengelolaan sampah dan limbah, penghematan listrik, air dan ATK, kebersihan dan kenyamanan, penyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau, pengadaan barang ramah lingkungan, kampanye serta inovasi.

“Awal 2022 ini sudah 90 persen implementasinya dari pembinaan awal 2021 mulai di angka 70 persen,” ujar Madani. (jm/her/Kominfotik)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top