Viral,,, Seorang Kabag di Bima Turut Politik Praktis, Mengawal Acara Sungkeman dan Pendaftaran Cakada Iqbal-Dinda / Yandi-Ros di KPU

Kabag Umum Setda Kabupaten Bima Kashmir yang terlihat mengikuti acara pendaftaran calon bahkan sungkeman kemarin. Foto : Istimewa 

 

JEJAKNTB| Salah satu anggota DPRD Kabupaten Bima Rafidin mengungkapkan bahwa semua pejabat di Pemda setempat berangkat ke Mataram hanya untuk mendampingi Hj Indah Dhamayanti Putri (Bupati Bima) dan Muhammad Putera Ferriyandi (Ketua DPRD Kabupaten Bima) yang mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur NTB berpasangan dengan Lalu Muhammad Iqbal dan Rostiati Dahlan.

Hal tersebut tersampaikan dalam sebuah video yang diunggah oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Bima bernama Rafidin diberbagai link medsos dan pesan tersebut disampaikan secara berantai diberbagai kanal dan WhatsApp grup dengan durasi lebih kurang 2 menit yang sudah tersebar kemana-mana.

Dalam video tersebut juga terlihat bahwa Kabag Umum Setda Kabupaten Bima Kashmir berada dibarisan terdepan para simpatisan Iqbal Dinda saat mendaftar di KPU NTB maupun di video yang lainnya berada terdepan lagi mengawal acara sungkeman Calon Bupati Bima, Muhammad Putera Ferriyandi dengan mengenakan kaos atribut dukungan ke pasangan calon tanpa ragu.

Dua video tersebut tersebar di khalayak tanpa edit dan sensor. Video yang tersebar tersebut awalnya memprotes atas sikap sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima bahkan Ketua DPRD Kabupaten Bima yang rela dan tega meninggalkan agenda kepentingan umum Daerah dan bangsa dalam momentum Rapat Banggar membahas tentang APBD Perubahan tahun anggaran berjalan justru malah memilih beramai-ramai ke Mataram mengikuti Pendaftaran Calon Gubernur Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati ke KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Ironisnya, anggota DPRD Kabupaten Bima dalam video tersebut mengetahui bahwa semua pejabat mulai tingkat Kepala Dinas hingga Sekda Kabupaten Bima juga turut serta ke Mataram.

Menyikapi hal tersebut Direktur YBMC NTB, Noekman, SH, M.Si., meminta Bawaslu Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Bima serta GAKKUMDU untuk segera atensi masalah tersebut sebelum hal hal yang tidak diinginkan dan diluar dugaan terjadi

“Ini terbukti bahwa Pilkada Bima syarat konflik kepentingan, dan juga terbukti ada vested interested. Silakan teman teman advokasi dan tuntaskan dengan melampirkan bukti dan data temuan baik berupa gambar maupun video serta segera memanggil yang bersangkutan untuk diklarifikasi bahkan jatuhkan sanksi tegas untuk agar memiliki efek jera sehingga ASN maupun lainnya tidak mengikuti jejaknya, jika ini dibiarkan saya yakin demokrasi di daerah yang ingin kita ciptakan tidak akan terwujud,” pungkasnya.

Selain itu, ia berharap juga kepada para komisioner KPU Kabupaten Bima untuk bekerja secara profesional begitu pula dengan Bawaslu agar tercipta pilkada maraso sebagaimana yang mereka gaungkan selama ini.

Dia yakin tidak hanya Kabag Umum Setda kabupaten aja yang terlibat melainkan juga ada dari unsur POL PP, Kades dan para Kepala Kepala lainnya

” Pantauan kita sejumlah oknum Kepala Sekolah baik TK, SD hingga SMP pun beramai-ramai menaikkan baliho spanduk banner didepan rumahnya nah ini kok Bawaslu diam dan tidak menegur dan menegaskan bahwa ASN tidak boleh berpolitik praktis mengacu kepada UU ASN maupun PP 53 tentang Disiplin ASN,” tegasnya

” Jangan sampai pilkada maraso yang disemboyankan nya itu hanya pepesan kosong dan small talk, makanya sedari awal mohon ini disikapi secara serius, all out tanpa membeda-bedakan siapapun,”tutupnya.(*)

(*)

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top