Untuk meningkatkan nilai TKDN BorSya buka Proses Assembling ODP di Bandung

JejakNTB.com |Meskipun pandemic menerpa, tak menyurutkan niat, semangat dan langkah anak bangsa untuk melejitkan potensi dan karya nyatanya dalam rangka pengabdian terhadap negeri, meski dalam bentuk merakit dan assembling namun patut diapresiasi.

 

Itulah Borsya Citra Communicate [BCC] dalam memaksimalkan perannya mengisi pembangunan.

Proses perakitan
ODP oleh sejumlah karyawan BCC
di Bandung.Dok.Pribadi Boris S

Adalah  BorSya Cipta Communicate [BCC] yang dibangun dan dibesarkan untuk kemaslahatan serta memaksimalkan Proses perakitan ODP Solite di Ruang Produksi.

Pantauan media, sebuah perusahaan Borsya Group mencoba mewujudkan ikhtiar itu meski bangsa dan negara dalam kondisi sangat terpuruk, dengan meningkatkan nilai TKDN pèrusahaan ini coba buka Proses Assembling sebagai tindak lanjut inventori usahanya di Bandung, Jawa Barat.

Tampak dalam gambar
Bos BCC tengah fokus dengan proses assembling ODP
Foto. Dok.Pribadi Boris Syaifullahassembling anak negeri dan perakitan komponen infrastuktur telekomunikasi  dirakit Corporate BoRsya Cipta Communicate [BCC] besutan Boris ini boleh dibilang trending.

” Untuk mendayagunakan dan meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri  sehingga makanya kita buka Proses Assembling ODP, ucapnya penuh optimis.,

Berdasarkan informasi yang dihimpun media, BCC menitikberatkan dan fokus pada pengembangan komunikasi agar bagaimana mengembangkan sebuah tekhnologi baru yang tepat canggih untuk berkomunikasi  bagi masyarakat Indonesia yang diberi nama Optical Distributions Prime [ODP Solide] dan ada kearifan lokal.

Optical Distributions Prime atau yang disingkat [ODP Solide]  merupakan perangkat penunjang dalam proses pemasangan kabel fiber optik yang berfungsi sebagai tempat tempat instalasi sambungan jaringan pada saluran sistem telekomunikasi,

ODP ini adalah Optical Distribution Prime yang posisinya diatas tiang  telkom  yakni media yang memecahkan dari kabel ke rumah rumah

CEO Borsya Cipta Communicate , Boris Syaifullah menegaskan kepada Media Online JejakNTB.com, Selasa 1 Maret 2022 saat ditemui di BCC mengatakan,

“Kami tak sabaran menceritakan kepada khalayak tentang keberhasilan putra-putri Bangsa ini menciptakan product yakni Optical Distributions Prime (ODP Solide ), ucap Boris penuh semangat dan bangganya dengan hasil kerja anak buahnya.

Masih Boris, Owner BCC yang juga putra asli Sumbawa ini sangat optimis bahwa assembling maupun pengembangan ini akan bermanfaat untuk kita yakni terbukanya ruang lapangan kerja baru dengan menggali dan mengembangkan potensi kandungan dalam lokal tadi,

“Iya, salah satu komponen infrastuktur telekomunikasi yang menjadi andalannya adalah core bisnis Borsya Group, itu yang kita miliki,”tandasnya.

Walau dengan rangkaian sederhana level Assembling, setidaknya produk ini menambah Tingkat Komponan Dalam Negeri [KTDN] dirakit di BCC yang disaratkan pemerintah kepada industri agar alih teknologi segera terwujud.

,”Sambil terus berdoa agar badai covid segera berlalu, kami bisa terus berkreasi melahirkan produk lain, dalam mendukung program pemerintah menyatukan seluruh pelosok negeri melalui jaringan internet.

” Intinya ODP ini rokh material ini masih kita datangkan dari luar negeri ada yang dari China, Korea, dan juga ada dari dalam negeri gitu loh, tuturnya.

“Tugas kami sebagai Borsya Cipta Communica [BCC] diruang produksi kami adalah kami ini merakit atau proses assembling sesuai dengan spek telkom intinya kami merakit dan assembling di Indonesia karena kami memiliki sertifikasi telekomunikasi  jadi bukan kami bikin produk melainkan merakit dan mengembangkan tekhnologi itu, tambahnya.

Dan satu lagi dari saya selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Telekomunikasi [APNATEL] berpesan kepada semua pengusaha yang ada di Indonesia khusus yang bergerak di dunia telekomunikasi

Marilah kita turut membantu pemerintah untuk mensukseskan yang namanya TKDN atau tingkat kandungan lokal jadi sekurang kurangnya atau seminim minimnya ada hasil karya kita sebagai anak bangsa dari produk yang masuk ke Indonesia, tingkat kandungan lokal itu harus dioptimalkan

“Jadi jangan semua kita impor dari luar negeri 100 porsen yach minimal itu kita sisihkan tenaga kita bahwa didalam produk telekomunikasi yang berputar dan beredar di Indonesia dan digunakan oleh dunia telkom Indonesia khususnya di dunia infrastruktur telekomunikasi dunia ada nilai kandungan lokal yang tersimpan didalamnya,,

“Kenapa kita mengedepankan tingkat kandungan lokal ? Jadi minimal ada ruang pekerjaan dan ruang produksi di Indonesia kalau sudah ada kedua ruang itu artinya kita juga selain mensukseskan tingkat kandungan lokal kita juga membantu pemerintah membantu saudara saudara kita untuk mengurangi pengangguran dan saya lebih cenderung memilih perusahaan yang berbasis padat karya atau assembling seperti ini bang karena perusahaan seperti ini adalah perusahaan yang 99 porsen adalah tangan manusia atau seni manusia jadi mesin itu sedikit artinya semakin banyak orang Indonesia atau Pengusaha Indonesia menciptakan perusahaan yang berbasis padat karya jadi kita sudah bisa mengurangi pengangguran di negara kita nah itu pointnya

“Khusus saudara saudara saya di NTB ataupun di Indonesia Timur ini pengusaha semua datang dari Imdonesia Barat neh dari Sulawesi ada Call Agro, dari Lampung ada Bakrie Group, dan ada group group yang lain masah sich kita dari NTB yang berani membuat group, minimal BoRsya Group gitu lokh, pungkas Komite tetap Asia Pasifik Kadin Indonesia pada jejakntb.com

[Suten Sumarten]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top