Tidak berkesan lomba guru inovasi dan dedikasi yang dihelat Dinas, Gegara Ini

Ilustrasi sebuah kreatifitas dan inovasi unruk Guru dari Google

 

 

 

JejakNTB.com | Dalam rangka peningkatan kualitas, kualifikasi, kreatifitas dan inovasi pembelajaran serta menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2024, Pemerintah Daerah bersama OPD Dinas terkait melaksanakan Pemilihan Guru Inovatif dan Guru Dedikatif Tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2024. Kegiatan tersebut diikuti oleh guru mulai jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah (SMP) Se Kabupaten Sumbawa.

Informasi yang dihimpun berdasarkan juklak dan juknis yang ada, pemilihan Guru Inovatif dan Dedikatif bermaksud untuk mendorong motivasi, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme guru yang diharapkan akan berpengaruh positif pada kinerja dan prestasi kerjanya pada era kesejagatan.

Pihak Kemendikbudristek membaca peluang tersebut dan menggandeng Pemkab setempat yang dipiloti Dinas Dikbud menggagas upaya menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui beberapa paket kebijakan Merdeka Belajar.

Adapun tema kegiatan ini bertajuk Mewujudkan Guru yang Tangguh, Inovatif, Cerdas dan Berkarakter dengan tujuan menseleksi guru dedikatif dengan mengangkat derajat, profesionalitas, Kompetensi, Komitmen dan Keteladanan.

Lomba ini telah diadakan pada tanggal 23 April untuk memeriahkan hari Hardiknas tanggal 2 Mei. Pada puncak acara, akan diikuti dengan pengumuman guru yang layak menjadi guru Dedikatif dan Inovatif di tahun 2024.

Adapun yang menjadi Event Organizer dalam acara tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumbawa termasuk Korwil dan lainnya.

Salah seorang pendidik yang enggan diberitakan namanya pada media ini memberikan otokritik yang sifatnya konstruktif dalam kegiatan tersebut.

“Kenapa kegiatan lomba Dedikatifnya hanya melibatkan guru yang mengajar di daerah terpencil, terisolir, dan terluar (3T)? Kenapa guru-guru yang mengajar di kawasan perkotaan tidak terakomodir?” tanyanya pada jejakntb.com, Senin 29 April 2024 di Ruang Kerjanya.

Dia menambahkan Lomba Guru Dedikatif hanya untuk guru 3T seolah-olah guru dalam Kota tidak perlu Dedikasi yang penting Inovasi. Sedangkan, guru di daerah 3T tak perlu Inovasi yang penting Dedikasi.

“Saya tidak tahu, tetapi tahun ini lombanya begitu,” katanya.

Terlalu jauh Ia mengomentarinya lagi bahwa lomba tersebut diduga tidak proporsionalitas, ketika guru Berinovasi pasti disertai Dedikasi tetapi guru yang Berdedikasi belum tentu Berinovasi.

“Jika guru yang ngajar di 3T Berinovasi apakah tidak mendapatkan penghargaan guru Inovatif? Dan haruskah ikut lomba yang temanya Dedikatif?” tanyanya penuh heran.

“Walaupun Inovatif dan Dedikatif itu setali tapi khan lucu, pemahaman Dedikatif dan Inovatif seolah-olah menimbulkan persepsi rancu dan dikotomi serta prematur adanya,” tambahnya lagi.

“Apakah guru dalam Kota tidak dihargai jika telah Berdedikasi tetapi tidak Berinovasi? dan Dedikasi itu hanya milik guru yang ada di remote area (3T)? Agar semuanya jelas biar tidak salah persepsi,” sesalnya.

Sebab baginya kalau cara Pemkab seperti ini, menurutnya ada pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak dihargai.

“Harapan saya agar lomba tahun depan/selanjutnya lomba guru inovatif dan dedikatif (dapat diikuti oleh guru 3T dan dalam Kota). Dedikasi dapat diawali dari situasi, tantangan, aksi, refleksi (situasi di 3 T berbeda dgn dlm kota narasinya). Dedikasi bisa saja diikuti guru dlm kota dan 3 T tergantung situasi di tmptnya sehingga ada perbedaan situasi/tantangan nantinya.

Menyikapi hal tersebut Pengawas Dinas Pak Agung pada media ini menambahkan bahwa kegiatan atau event itu bukan ranahnya.

“Benar ada lomba guru inovasi dan dedikasi untuk menyambut dan meriahkan Hardiknas 2024,” ucapnya.

Terhitung mulai pendaftaran 1 April – 26 April 2024 dan Lomba mulai 23 – 26 April 2024.

“Nah! Untuk hal itu bisa dijawab oleh pihak Dikbud.
Kebetulan saya tdk terlibat dalam kepanitiaan pelaksanaan lomba guru inovasi dan dedikasi. Mungkin lebih jelas pihak penyelenggara lomba yg bisa jawab. Awalnya memang guru dedikasi itu diprioritaskan guru yg bertugas di daerah 3T.
Terus guru inovatif nya guru reguler yg sering dikatagorikan guru non daerah 3T (guru kota atau daerah setara kota atau tdk 3T),” tulis Agung di Whatsappnya yang dikirim ke Redaksi beberapa hari yang lalu.

Ketika ditanya awak media, Sepertinya guru-guru tidak dihargai dalam kegiatan tersebut, Agung menimpalinya.

Ya, kalau menurut kita sebaiknya juga istilah inovasi itu semua guru baik di daerah 3T atau non 3T. Demikian juga guru Dedikasinya seharusnya guru di daerah 3T dan non 3T juga harus berdedikasi walaupun bentuk inovasi dan dedikasi tiap guru boleh berbeda atau bisa juga sama. Terkait hal tsb pihak panitia atau Kadis Dikbud yg bisa memberikan alasan,” pungkasnya.

Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Sumbawa yang dikonfirmasi, JejakNTB.com, Selasa sore 7 Mei 2024 tidak dan enggan merespon panggilan redaksi dengan membiarkan pesawatnya berdering tanpa diangkat.

Hingga berita naik belum ada pihak panitia dan dinas setempat yang berani memberikan klarifikasi terkait acara guru itu.(*)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top