Tambora baiknya ditangani dan dikelola Dompu agar Maksimal

JejakNTB.com |Pegiat Jejaring Kemanusiaan (Jejak) Nusa Tenggara Barat ElshabierAlghura, SH menilai wilayah Kecamatan Tambora Kabupaten tetangga di bagian utara yang terdiri dari Desa Oi Bura, Labuhan Kananga, Rasabou, Kawinda NaE, Oi Panihi hingga Kawinda Toi  baiknya diambil alih Kabupaten Dompu seperti yang terjadi pada Pulau Satonda yang berada di bagian barat Desa Labuhan Kananga.

Menurutnya hal tersebut mengacu kepada geografis, demografis dan historisnya kawasan tsb dirasa sangat cocok masuk dan dikelola oleh Kabupaten Dompu

Hal yang mendasar sekali adalah faktor pembangunan secara fisik semua sarpras yang dinilai tidak efektif dilakukan Kabupaten Tetangga tersebut apalagi Dompu telah menguasai bentangan selatan hingga barat yakni Pekat dengan kondisi fisik pembangunan yang beda jauh dengan tetangganya.

“Dompu lahir pada tahun 1815 dan Gunung Tambora pun kejadiannya pada tahun itu, okelah sejarah tiga kerajaan saat itu tertimbun yakni Kerajaan Tambora, Kerajaan Kore dan Sanggar tertimbun dari imbasan letusan gunung berapi Tambora namun secara historicalmya 1815 awal lahirnya Bumi Nggahi Rawi Pahu, terangnya.

Antara Kabupaten Dompu dan tetangganya secara asal muasal sebenarnya satu rumpun hanya saja dari berbagai sisi sangat beda jauh bahkan faktor keterjangkauannya lebih dekat dari Dompu dan akses lebih dipermudah Dompu ketimbang ibukotanya sendiri.

Bahkan salah seorang pejabat Kementerian Parekraf RI saat acara BiAnnual Tourism Forum 2021 Situmorang pernah mengatakan kalau Tambora adalah destinasi dan obyek wisata andalan dan prioritas serta utama.

” Tambora selalu dalam artian dilematis karena di Kementerian kita ajuannya selalu dikotomi dan saling mendikotomikan yang imbas dan muaranya bukan memberikan profit oriented pada pengembangan tourism nya melainkan hanya saling mengklaim saja adanya dan tidak menelurkan apa apa selain kekecewaan dikarenakan ketiadaan atensi diperparah apatis pelaku wisata seperti asosiasinya yang minim reapons terkait usulan dan proyeksi ke pusat, tambahnya.

Hal itu diungkapkan Situmorang dihadapan peserta Forum Biamnual Tourism Lombok beberapa bulan lalu di Sheraton Hotel Senggigi Lombok Barat

” Yang perlu kita garis bawahi adalah adakah ajuan Tambora ke Meja Kementerian terkait pengembangan dan pengelolaannya secara baik dan professional jadi perlu ada kerangka acuan yang diajukan daerah ke pisat bukan malah menagih namun tanpa usulan khan kacau jadinya,’tambahnya.

Menanggapi wacana tersebut Kadiskominfo Pemerintah Kabupaten Dompu, Abdul Sahid, SH tidak berani memberikan tanggapan saat media ini memintanya untuk merespon terkait itu,

Sambil melempar senyum khasnya Dae Sahid mengatakan,”No, comments dulu soal itu adinda, kita tengah fokus berkarya dan membangun daerah kita Dompu menjadi pasaka yang termashur, pungkasnya. (Nukman)

 

 

 

 

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top