Siswa di Campa Rela Menempuh Jarak 5 km dan Duduk beralaskan terpal hanya untuk Ikuti SAJ 2024

Rela SAJ berbasis Android dengan posisi seadanya duduk bersila diatas terpal yang digelar SMPN 3 Madapangga tepatnya lereng bukit Hijau Karombo Mbee

 

 

JejakNTB.com, Kabupaten Bima Sejumlah siswa siswi sekitar 50 orang di salah satu SMP di Desa Campa Madapangga rela menempuh jarak 4 hingga 5 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mencari akses jaringan hp ditambah lagi duduk dibawah pohon hanya untuk mensukseskan Sumatif Akhir Jenjang (SAJ) Tahun Pelajaran 2023/2024 yang telah berjalan serentak di hampir seribuan lebih sekolah di Kabupaten Bima yang terlaksana berdasarkan jadwal kalender akademik Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima

Selain itu peserta didik Desa Campa secara mandiri mengisi pulsa androidnya tanpa merasa terbebani

” kita semua sadar atas penuh kesadaran itulah kita siap mandiri dan merogoh uang saku menyukseskan SAJ Online 2024 yang merupakan evaluasi akhir yang dulunya UN?” Kata Ika salah satu peserta didik yang sukses mengikuti uji online ujian nasional versi terbaru

SAJ ini merupakan terobosan Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima yang dulunya adalah ujian nasional, seiring percepatan dan kemajuan pembangunan serta akses tekhnologi yang makin canggih mendorong kepala dinas, staf, korwil, pengawas, kepala sekolah dan guru tak kehabisan akal untuk terus mengimprofisasi kebijakan keputusan pendidikan untuk publik.

Kepala SMP Negeri 3 Madapangga, Aswad SPd.Eng, mengakui hal itu,

“Iya betul sekali itulah kondisi riilnya pak pimred mau bilang apa lagi kita jalankan aja sesuai tupoksi kita pak,” ucap anggota perguruan Muhammadiyah Bolo yang sudah senior ini pada jejakntb bakda jumat (17/5)

Kiat Zunaidin HI, S.Sos., MM dalam mewujudkan Dikbudpora Kabupaten Bima yang SMART kini terbuktilah sudah

Sekolah Dasar dan Sekolah menengah menepi dan merumput samikna pada apa yang menjadi instruksinya

“Saya Ini prajurit pak pimred yang dididik khusus untuk menjadi panglima jadi tidak bole salah salah dan tanggung.,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin

Zunaidin mengungkapkan ada temuan pusat di data kementrian via aplikasi PMM E-Kinerja bahwa sebanyak 270 kepala sekolah dan guru terkena anomali yang bersifat nasional dan dapat berdampak

“Iya benar saat ini ada 270 guru bangsa di Kabupaten Bima terancam tidak akan mendapatkan hak termasuk sertifikasi beda dengan anomali di Pemda itu masih bisa ditolerir karena urusannya di Bima tapi kalau sudah nasional wahh repot pak pimred,” tegasnya

Hal tersebut menjadi isu utama saat Balai Guru Penggerak Nasional Perwakilan NTB bertandang ke Kantor Dinas Dikbudpora jalan lintas nasional Soekarno Hatta Godo Desa Dadibou lintas Sumbawa Bima kilometer 65.

Kepala SMPN 6 Soromandi Mulyadi SPd MPd pun sangat apresiasi dengan banyaknya kemajuan yang dicapai Dinesnya selama Zunaidin memimpin.

“Beliau luar biasa dan bahkan sangat super adanya dinda bayangkan anak sekolah saat ini jenjang SD hingga SMP sudah berkompetensi secara online secara daring ini nggak gampang dinda,” ucap mul saat ditemui di Sekolahnya di SMPN 6 oleh kru jejakntb.

Ia pun sangat kagum dengan semangat MKKS Kabupaten Bima.dalam merespons ide cerdas ini.

” MKKSnya juga bagus link and matches dengan visi besar SMART,” pungkasnya.(*)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top