SIRASA Berbudaya : Melestarikan Warisan, Membangun Masa Depan

SUMBAWA BESAR, JEJAKNTB – Calon Bupati Sumbawa Abdul Rafiq SH bersama Calon Wakil Bupati Sumbawa H Sahril SPd MPd meletakkan salah satu misi RASA adalah Konsolidasi Ketahanan Sosial, Budaya, Ekologi dan Adaptasi Perubahan Iklim.

Misi ini muncul setelah keduanya bersilaturahmi dengan para tokoh adat dan budaya termasuk dengan Sultan Sumbawa Dea Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV.

Kebetulan Abdul Rafiq SH selama menjadi Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa senantiasa dekat dengan komunitas Lembaga Adat Tana Samawa maupun Lembaga Kesultanan Sumbawa. Demikian pula H Sahril SPd MPd adalah bagian dari Pengurus LATS Sumbawa.

Sehingga dengan misi ini membawa program pengembangan masyarakat Sumbawa yang menjaga konsep kebangsaan dan penghormatan terhadap tradisi.

“Program ini bertujuan untuk memperkuat identitas masyarakat Sumbawa dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan penghormatan terhadap tradisi lokal. Melalui pendidikan, pelestarian budaya, dan partisipasi komunitas, program ini berfokus pada pengembangan masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga persatuan nasional sambil tetap menghargai dan melestarikan warisan budaya Sumbawa” ujarnya Kamis 3 Oktober 2024 disela – sela kampanye dialogis dan tatap muka di Sumbawa.

Kemudian lanjutnya, Program ini juga bertujuan untuk memperkuat kohesi sosial dan kebanggaan lokal, serta mendorong generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan tradisi-tradisi yang ada.

Untuk mewujudkan hal tersebut, bersama H Sahril meramu beragam kegiatan seperti Pendidikan dan Kampanye Nilai Kebangsaan serta Pelestarian Budaya melalui

pelaksanaan program pendidikan di sekolah-sekolah dan komunitas mengenai pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan penghormatan terhadap tradisi lokal. Hal ini mencakup penyelenggaraan seminar, lokakarya, dan kampanye publik yang melibatkan tokoh masyarakat, budaya, dan agama untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap budaya Sumbawa.

Ada juga Pelestarian dan Pengembangan Tradisi serta Kesenian Lokal. Pengorganisasian festival budaya, pameran seni, dan lomba tradisional yang menampilkan warisan budaya Sumbawa seperti tarian, musik, kerajinan tangan, dan kuliner khas.

Selain itu, program ini juga mendukung upaya dokumentasi dan revitalisasi tradisi yang hampir punah, serta memberikan ruang bagi inovasi budaya yang tetap menghormati akar tradisionalnya.

Tak hanya merancang program. Rafiq Sahril juga meletakkan Indikator Keberhasilan seperti Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Budaya.” Minimal 50% masyarakat, khususnya generasi muda, aktif berpartisipasi dalam kegiatan budaya dan pendidikan mengenai nilai-nilai kebangsaan dan tradisi lokal dalam 5 tahun, menunjukkan peningkatan kesadaran dan kebanggaan terhadap identitas lokal” terangnya.

Demikian pula ada Revitalisasi dan Pemeliharaan Tradisi Lokal. Terwujudnya revitalisasi minimal 5 tradisi atau kesenian lokal yang hampir punah dalam 5 tahun, serta meningkatnya jumlah kelompok seni atau komunitas budaya yang aktif dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Sumbawa

“Jadi ada program unggulan RASA yakni Revitalisasi peran Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) dan paguyuban serta Lembaga Kesultanan Sumbawa” Imbuhnya.

Revitalisasi peran Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), paguyuban, dan Lembaga Kesultanan Sumbawa bertujuan untuk mengembalikan dan memperkuat fungsi serta kontribusi lembaga-lembaga adat dan kesultanan dalam kehidupan sosial, budaya, dan pemerintahan di Kabupaten Sumbawa.

Ditambah lagi oleh Calon Wakil Bupati Sumbawa H Sahril SPd MPd Program ini berfokus pada pemeliharaan tradisi, peningkatan peran lembaga

dalam pengambilan keputusan, dan peningkatan kerjasama antara lembaga adat dengan pemerintah daerah serta masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat identitas budaya lokal, mengembangkan sinergi antara tradisi dan modernitas, serta memastikan bahwa nilai-nilai adat dan kebudayaan tetap relevan dan berfungsi dalam konteks pembangunan daerah.

Secara kelembagaan formal ada juga Penyusunan kurikulum muatan lokal bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal dalam sistem pendidikan di Kabupaten Sumbawa.

“Kurikulum muatan lokal ini dirancang untuk melengkapi kurikulum nasional dengan materi yang relevan dengan konteks lokal dan membantu siswa memahami serta menghargai warisan budaya mereka. Fokus utama adalah pada pengembangan kompetensi siswa dalam memahami dan melestarikan budaya daerah serta menerapkan pengetahuan lokaldalam kehidupan sehari-hari” ujar H Sahril (Am)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top