SID Terintegrasi DTKS, Ini Harapan Wagub NTB

JejakNTB.com-Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah berharap data kemiskinan berbasis desa atau Sistem Informasi Desa (SID) yang terintegrasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bisa menampilkan realitas kemiskinan yang sesungguhnya.

Wagub yang biasa dipanggil Ummi Rohmi ini menekankan, perbaikan data kemiskinan dalam hal validasi dan kesesuaian masih menjadi pekerjaan rumah.
“Ini akan berpengaruh pada distribusi. Seberapa pun besar dan banyaknya jenis bantuan kalau salah sasaran akan berdampak pada pencatatan angka kemiskinan,” ujar Wagub Ummi Rohmi di Pendopo Wagub, Senin (21/02).

Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si melaporkan, Desa Rarang Selatan sudah memastikan pemanfaatan teknologi informasi untuk program penanggulangan kemiskinan.

“Kita sudah melihat sejauh mana Sistem Informasi Desa (SID) yang diterapkan di Desa Rarang Selatan bisa membantu pemerintah desa dalam melakukan verifikasi dan validasi data DTKS,” ungkap Iswandi.

Menurutnya, dampak penurunan angka kemiskinan dengan keberadaan Sistem Informasi Desa disebabkan karena basis data yang akurat dan informatif sehingga program penanggulangan kemiskinan berjalan efektif dan tepat sasaran.

Dalam mencapai target mengurangi angka kemiskinan dan mengatasi kesenjangan ini, Pemerintah Provinsi NTB telah menetapkan instruksi Gubernur NTB Nomor: 047/09/KUM Tahun 2021 tentang Implementasi Sistem Informasi Desa (SID) sebagai basis perencanaan pembangunan daerah.

Dikatakan, dalam RPJMD, salah satu indikator pembangunannya adalah bagaimana menurunkan jumlah penduduk miskin. Angka kemiskinan Tahun 2021 sudah mencapai menjadi 13,83% ditengah menghadapi bencana pasca gempa serta pandemi Covid-19.

“Tahun 2023 angka kemiskinan dapat menurun di bawah angka 10% atau satu digit yang dapat dimulai dari seluruh desa melalui Sistem Informasi Desa (SID),” demikian Iswandi. (jm/her/Kominfotik)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top