Sejumlah Guru SMA di Sumbawa Besar mulai Tahun Ajaran 2023/2024 Terancam Tidak Menerima Lagi TPG, Gegara Ini !!!!

JejakNTB.com | Imbas dari PPDB yang tidak profesional akan menyebabkan dampak pada sejumlah persoalan bagi warga sekolahnya, Kebijakan penambahan kelas kelas pada sekolah favorit menyebabkan sekolah sekolah kecil dan swasta tidak kebagian murid, bagi sekolah negeri berdampak pada guru yang tidak memenuhi jam wajib dengan demikian akan terancam tunjangan sertifikasinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media regulasi yang salah dan fatal ini menyebabkan keputusan yang blunder bagi sekolah sekolah. Sedangkan disisi lainnya ekspektasi luarbiasa diharapkan para pemangku kebijakan dan kepentingan.

” Ini kesulitan kesulitan karena keputusan yang tidak dianalisis secara mendalam dengan memikirkan berbagai konsekuensi logisnya,”

Salah satu Ketua Komite SMA Negeri Sumbawa pada media ini mengaku ada dampak yang sangat buruk akibat efek mutasi para kepala kepala sekolah yang ada di jenjang SMA di Sumbawa Besar.

Sebelumnya baik baik saja dan sangat padat jumlahnya kini berkurang seiring adanya kebijakan yang fatal dari Kepala Dikbud NTB dengan tidak menghiraukan efek negatifnya.

Masih Komite Sekolah, dirinya sangat khawatir dengan keputusan itu akan banyak pihak yang dirugikan terutama guru guru oenerima sertifikasi atau TPG.

“Ini kebijakan fatal yang mengarah kesulitan baru yang Akhirnya bantuan pemerintah berupa sarana ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar  dan lain lainnya  banyak yang tidak terpakai ketimbang terpakai, kemudian ada  kerugian juga resiko logis gegara ketiadaan murid tadi nah dengan begitu terancam tidak akan bisa lagi menerima tunjangan sertifikasi guna memenuhi kebutuhan hidup bersama anak istrinya bahkan terancam masalah baru dimana rata rata guru sudah menjaminkan sertifikat pendidiknya di bank sebagai agunan maupun lainnya untuk menunjang kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top