Sejumlah Guru di Bima diduga ditipu Oknum Dikbudpora, Modusnya dijanjikan Proyek DAK

JejakNTB.com | Oknum ASN Dikbudpora berinisial KYN yang diduga sebagai makelar proyek DAK ternyata masih menunggak uang pungutannya atas sejumlah kasek yang bernama Abdul Haris SPd, Husni SPd dan Dahlan Umar SPd. Hal itu mengemuka di saat momen hari jadi Bima ke 383 Sabtu (29/7).

Pada media online jejakntb.com, salah satunya adalah Husni SPd asal Desa Ngali Kecamatan Belo, mengungkapkan curhatannya kepada awak terkait belum dikembalikannya sejumlah uangnya pada saat beliau menjabat Kepala SMPN 3 Tambora dimana dirinya diambilin uangnya oleh oknum dikbudpora bima untuk memuluskan aksi makelarnya.

Kejadian tersebut telah lama dan terjadi sekitar tahun 2018 dan 2019 dimana oknum berinisial KYN diduga menipu dan menggelapkan sejumlah uang Kepala Sekolah dan guru serta hingga kini belum juga dikembalikan,

Modusnya adalah oknum menjanjikan adanya proyek yang akan dikucurkan bagi sekolah sekolah yang ada di wilayah seperti Sape, Lambu dan Tambora asalkan ada setoran awal kepada dirinya,

Oknum KYN tersebut diduga kerap melakukan hal tersebut dan dibiarkan oleh Kepala Dinas Dikbudpora bahkan masih menjabat di salah satu kasi penentu proyek hingga kini

” Uang itu belum dikembalikan hingga kini dan entah mengapa sementara proyek yang dijanjikan tidak ada bahkan hingga akhirnya saya turun dari kepala sekolah gara gara mempertanyakan itu juga, kesal Husni.

Selain Husni, ada juga Abdul Haris bersama Dahlan Umar yang menjadi korban pemerasan oknum KYN yang juga ASN pada Dinas mafia tersebut.

” Dulu yang bersangkutan (Oknum KYN.RED) kita baik – baik menyambutnya di Sape dan Lambu bahkan kita serfis dia sepuas puasnya ternyata dia penipu dan diduga makelar proyek SD dan SMP,” kata Dahlan yang diiyakan Abdul Haris dan sejumlah guru lainnya di depan Kantor Bupati Bima usai pawai budaya rimpu.

Kepala Dinas Dikbudpora Zunaidin yang dihubungi media sudah memblokir nomor redaksi dan sudah tidak bisa dihubungi kembali,

” Nomor tujuan anda sudah tidak bisa dihubungi,”itulah suara notifikasi yang terdengar dari nada sambungnya.

Sementara Kasi Sarpras Maman ketika dikonfirmasi terkait hal itu via sms belum memberikan jawaban

Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima Khusnul Khatimah, S.Fil yang dihubungi media dalam keadaaan pesawat tidak aktif,

Hingga berita ditulis belum ada pihak yang bisa memberikan tanggapan terkait dugaan makelar proyek dengan praktek pemerasan dan penipuan sejumlah kasek kerap terjadi di Bima selama era Bima Ramah baik jilid 1 hingga jilid 2. (Red)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top