Ridwan Amor dipercaya Pusat ikuti Rakor tekhnis dan Bimtek PHPU 2024, Amor : “Saya satu-satunya Perwakilan NTB yang diundang”

JejakNTB.com | Rakor tekhnis dan Bimtek PHPU 2024 yang berlangsung di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Jl. Raya Puncak Bogor, sukses diikuti sebanyak 194 orang yang terdiri dari Peserta Bimtek 160 orang dan Peserta Rakor 34 orang. Kegiatan yang menurut jadwal diagendakan, 20 hingga 23 Maret 2023 itu telah di gelar dengan lancar di Kota Bogor.  Bimtek dibuka Ketua MK dan mendapat  arahan dari Menteri Hukum HAM serta turut dihadiri Wakil Ketua MPR RI.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media Peserta adalah adalah 3 dari masing- masing Provinsi terdiri dari Wakil Ketua DPD Bidang Hukum, Ketua BBHAR DPD dan BSPN Daerah se-Indonesia .

“Secara kebetulan untuk NTB saya sendiri yang hadir mewakili BSPN Daerah, Saya ini Kepala BSPN Cabang Sumbawa juga Kepala Biro Pelatihan BSPN Daerah NTB,” ucap Ridwan Amor saat ditemui Koran ini Selasa, (11/4).

Masih Amor sapaan akrab kader Partai Moncong putih Sumbawa melanjutkan,

“Jabatan saya adalah Kepala BSPN Cabang Sumbawa dan Kepala Biro Pelatihan BSPN Daerah NTB,” kata Amor.

Menurutnya Bimtek tersebut arahnya mengenai apabila ada sengketa antar Parpol atau antar Caleg di Pemilu 2024,

Amor satu-satunya peserta yang mewakili NTB dalam momentum tersebut,

“Kebetulan saya satu-satunya perwakilan NTB yang ikut Bimtek PHPU dan saya wakili Badan Saksi Pemilu Nasional Daerah NTB atau BSPND NTB,” tambahnya.

Adapun tujuan digelarnya acara Bimtek PHPU agar bagaimana Pemilu bisa berlangsung terbuka dan transparan dengan tetap mengedepankan Hukum dalam penyelesaian sengketa.

Kemenkumham RI dalam arahannya dihadapan tamu undangan yang hadir mengemukakan pentingnya jiwa besar dan mental yang kokoh dalam menghadapi pemilu yang akan digelar 14 Februari 2024.

“Kemenangan partai bukan hanya ditentukan oleh caleg akan tetapi oleh semua fungsionaris partai baik yang jadi caleg maupun tidak sedang jadi caleg,”ucap Amor meniru arahan Kemenkumham RI kemarin.

“Kalau Bimtek lebih kepada bagaimana memasukkan gugatan saat sengketa dan kalau ada sengketa antar Parpol dan antar Caleg, jadi bagaimana metode penyusunan gugatan. Sedangkan Rakor lebih kepada konsolidasi organisasi terutama BSPN dalam mengawal seluruh proses pemilu 2024.,” terangnya.

Amor berharap kepada para Caleg agar terus menyapa konstituen terutama rakyatnya ,

“Teruslah menyapa rakyat jangan pernah lelah, pungkasnya. (Nkm)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top