Reses di Pernek, LBS Respon Cepat Usulan Pembangunan Jalan Usaha Tani

JejakNTB.com | Warga masyarakat di Desa Pernek Kabupaten Sumbawa mengusulkan kepada anggota DPRD NTB dari Partai PDI Perjuangan, H.Lalu Budi Suryata SP, untuk memperjuangkan
pembangunan jalan usaha tani. Pasalnya, di wilayah ini pengembangan pertanian cukup potensial, dimana rata rata warganya mayoritas petani.

“Selama ini, kami kesulitan akses menuju lahan pertanian. Sehingga dibutuhkan jalan usaha tani, semoga melalui anggaran Provinsi NTB bisa direalisasikan,” harapnya kepada Ketua Ketua Fraksi FBNR NTB ini, Selasa (21/02/2023) saat melakukan reses di lingkungan tersebut.

Pantauan langsung wartawan, Caleg DPR RI Dapil NTB 1 ini, disambut hangat oleh warga setempat. Selain usulan pembukaan jalan tani, warga juga mengusulkan untuk pembuatan DAM di wilayah setempat.

Ketua Rt 18, Syarifudin Jarot, juga
menyampaikan beberapa usulan. Seperti
jembatan yang putus diterjang banjir beberapa tahun lalu, bisa dibangun secara permanen.

Syarifudin juga menyampaikan kondisi
lingkungannya yang gelap gulita. Ketika malam, warga berjalan dibantu cahaya senter.

“Kami butuh lampu jalan cukup di sawah dan di gunung kami menggunakan senter, jangan lagi di perkampungan,” ungkapnya.

Selain mengusulkan fasilitas umum, Syarifudin juga mengusulkan untuk usaha pemuda.

“Ada banyak yang memiliki keahlian perbengkelan, mungkin bisa dibantu untuk peralatan,” harapnya.

Usulan warga ini langsung ditanggapi oleh H Lalu Budi Suryata. Mengenai usulan pembukaan jalan usaha tani, pria yang akrab disapa LBS ini mengaku akan langsung direalisasikan tahun 2023 ini.

Tapi kata dia, warga melalui kelompok tani harus mengajukan proposal yang turut diketahui oleh Lurah dan atau Kepala Desa.

“Kalau sudah ditanda tangani oleh lurah dan atau Kepala Desa, tahun
ini bisa langsung direalisasikan,” katanya.

Mengenai usulan pembangunan DAM, Caleg DPR RI Dapil NTB 1 ini  justru menawarkan bronjong untuk penampung air. Sebab kata dia, untuk membangun dam, dibutuhkan lokasi yang besar dan anggaran
yang besar.

“Kalau bronjong, tahun ini langsung bisa
dilaksanakan,” jelasnya.

Soal jembatan dan lampu jalan jelas Ayah LBS, tidak bisa diintervensi menggunakan anggaran Provinsi NTB, karena merupakan kewenangan Pemerintah Daerah.

“Kami hanya bisa masuk di jalan Provinsi saja,” tegasnya.

Kemudian permintaan untuk bantuan peralatan perbengkelan, Ayah LBS akan mengusulkan di anggaran 2024.

“Ajukan proposal, tahun depan saya akan ngasih,” pungkasnya. (Nkm)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top