Program Infaq Pendidikan Dikbud NTB Berjalan Lancar, Bulan ini Sudah Mulai akan Disalurkan

JEJAKNTB, MATARAM|Untuk mengurangi angka putus sekolah di Nusa Tenggara Barat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB meluncurkan Program Infaq Pendidikan.

Program ini dilaunching pada bulan Mei 2024 bersamaan dengan kegaitan AiSO di Sembalun Kabupaten Lombok Timur dan mulai direalisasikan pada bulan juli lalu.

“Baru dimulai di akhir juli dan Alhamdulillah sudah terkumpul dana sebanyak 300 juta itu hasil dari Infaq di seluruh sekolah di NTB,” ujar Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan usai menghadiri kegiatan ABP PTSI NTB di Undikma Mataram, Selasa 3 September 2024.

Aidy mengatakan angka putus sekolah di NTB. 36 persen terjadi karena faktor kemiskinan. Hal tersebut yang menginisiasi Dikbud NTB untuk meluncurkan program Infaq Pendidkan.

“Berdasarkan observasi kami di lapangan dari 36 persen ini banyak yang kami kunjungi dari bertemu orang tuanya hingga anak-anak kita yang putus sekolah ini,mereka memang sangat membutuhkan bantuan kita semua untuk menuntaskan pendidikanya,”katanya.

Mekanisme pelakasanaan Infaq Pendidikan ini, pada tiap pekan setiap siswa dan guru diminta untuk berinfaq minimal Rp. 2000 untuk satu orang yang nantinya akan dikumpulkan.

“Karena ini sifatnya Infaq jadi tidak dipaksakan, siapa saja yang mau berinfaq silahkan, karena ini kan menjadi amal jariyah kedepannya, jadi jargonya pada program ini setiap Jum’at satu siswa 2000 perak, satu guru 2000 perak,”katanya.

Untuk dana yang terkumpul dari Infaq Pendidikan, Dikbud NTB akan merealisasikannya dalam bentuk bantuan sarana kebutuhan yang dibutuhkan oleh anak-anak yang tidak mampu dan rencananya akan mulai disalurkan pada bulan September ini.

“Jadi nanti kami tidak akan memberikan bantuan berupa uang tunai, akan tetapi diberikan sesuai kebutuhan sekolah misalkan nanti anak kita ada yang membutuhkan sepatu, tas, buku dan sarana lainnya termasuk biaya praktik nanti kami yang langsung bayarkan,”tandasnya.

Selain itu, dana dari Infaq pendidikan ini juga rencananya akan disalurkan kepada tamatan SMA/SMK yang tidak mampu membayar biaya daftar kuliah di Perguruan Tinggi.

“Rencana nantinya kita hantarkan sampai dia mendaftar kita bayarkan melalui Program Infaq Pendidikan ini, karena jumlah anak-anak yang tidak dapat melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi ini sebanyak 37 Persen rata-rata karena faktor kemiskinan. Dikbud NTB akan terus berupaya sepenuhnya untuk memajukan dan meningkatkankan mutu dan kualitas pendidikan di NTB,”ujarnya.

Untuk mengantisipasi penyalahgunaan dana tersebut, Dikbud NTB akan mengumumkan secara transfaran melalu media massa, online dan sosial media.

“Jadi setiap dana yang keluar dan masuk nantinya akan diumumkan secara transfaran dan akan selalu update baik melalu media massa, online, maupun sosial media,”tegas Aidy.

(Dari Berbagai Sumber )

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top