Polisi Selidiki Penyebar Utama Video ‘Adegan Syur’ Gorontalo, Perekam ‘R’ Minta Maaf – PTT Klarifikasi

Tangkapan Layar terduga pelaku
DH (57) dan Korban PTT (17)
Dok.Ist.

 

GORONTALO, JEJAKNTB – Fakta baru terungkap dari video asusila antara seorang siswi madrasah berinisial PTT  (17) dengan seorang oknum guru berinisial DH (57)  perekamnya ternyata adalah teman akrabnya PTT yang saat ini duduk di Kelas XII menjabat Ketua OSIS MAN 1 Gorontalo dan temannya itu bernama  Rahma dengan nama akun IndRahma  V.YourLove  sebagai Sekertaris OSIS-nya Pasha. Informasi yang diserap media ini, Sabtu 5 Oktober 2024 akun jejakntb.com terkonfirmasi dan berteman dengan akun resmi korban PTT yang teridentifikasi Pasha Pratiwi Toiti dan Pasya Pratiwi, terkuak motif Rahma melakukan perekaman agar istri terduga pelaku DH mengetahui perbuatan bejat suaminya kepada korban PTT yang ngeyel bahkan diduga memaksa serta mengintimidasi korban jika tidak mau melayani nafsu bejatnya.

 

Menurut pengakuan terduga pembuat video syur berdurasi lima menit tersebut yang juga teman akrabnya Rahma mengungkapkan bahwa maksud dirinya merekam kejadian agar dijadikan testimoni bagi terduga maupun keluarganya terutama istri.

 

Permohonan Maaf Pembuat Video 

 

“Sebenarnya sy tdk pernah berniat menyebarkan apalagi mempublikasikan video syur Pasha sama Bpk DH. Waktu itu video²nya ku simpan di memory card krna penyimpanan hp-ku penuh, lalu memory nya ku cabut dan hilang tercecer ntah dmna. Bbrpa hari kmudian videonya Viral.
Sy mohon maaf yg sebesar-besarnya untuk Pasya Pratiwi 🙏
@sorotan @pengikut

Unggahan status ini memantik beragam tanggapan dan komentar para netizen di beranda facebooknya Rahma, salah seorang warga net yang bernama Maydli Baele Ruga misalnya berkomentar  “IndRahma V. YourLove untuk apa kamu minta maaf secara TDK langsung kamu sudah menyelamatkan teman mu dri guru biadab walaupun sebenarnya sudah terlambat karna teman mu Pasha Pratiwi Toiti sudah di pake guru mu……,”tulisnya di kolom komentar.

 

Sementara Ogi Destiawan Animmar lain  lagi, ” Maydli Baele Ruga ada hal baik dan ada hal buruk dlm peristiwa ini tapi mw TDK mw jika hal buruk itu mnjdi bahan omongan org kita hrus siap menerima nya krnh itu konsekuensinya. Yg terpenting jngn menyerah dlm hal kebaikan. Baik buruk nya manusia hanya tuhan yg mmpu menilai hanya Allah yg tau mn yg baik dan mana yg TDK baik. Tetap lah jdi teman dan sahabat yg baik dan dekat truntuk mereka berdua truntuk IndRahma V. YourLove & Pasha Pratiwi Toiti,” tulis ODA menanggapinya.

 

Dan dibalas ,”Ogi Destiawan Animmar betul sekali masala lalu TDK akan bisa di ubah tp masa depan masih bisa di perbaiki apa yg kau lakukan di masa lalu mu biar lah mengalir dan akan hilang seiring berjalannya waktu…..Tetap semangat dek Pasha Pratiwi Toiti semoga bisa menjadi pribadi yg baik untuk kedepannya dan jangan ulangi kesalahan yang sama……

 

Sementara akun Suratno,‘IndRahma V. YourLove kalau nggak tersebar ntar bisa hamil dunk lama lama, dia itu dari tahun 2022 hubungannya dan gak hamil karena memakai kondom,” sambungnya lagi

 

Unggahan status tersebut mencapai 200 ribu follower dengan tanggapan 100 ribu padahal baru di share sekitar sehari atau lebih kurang 2 x 24 jam oleh akun terduga pelaku perekam video dan akun terduga korban ‘Budak Seks Oknum Guru Bejat David Hakim (DH)’ Selain di Facebook juga ratusan ribu di postingan reels pun ditanggapi semua netizen.

 

Pengakuan korban yang karib disapa Pratiwi usai video adegan syur bersama Guru Viral ceritakan awal mula sampai bersyukur, Korban video syur dengan Gurunya di Gorontalo akhirnya angkat bicara.
Melalui unggah di media sosial Facebook miliknya Pratiwi  mengklarifikasi dirinya sebagai jawaban dari banyaknya pertanyaan -pertanyaan,

 

Berikut Klarifikasi Pasha⤵️⤵️⤵️⤵️

 

” Karena banyaknya pertanyaan dari orang-orang. Saya akan coba ceritakan bagaimana bisa terjadi semuanya. Jujur saya sangat sangat sedih, kecewa, tidak tahu harus bagaimana di posisi tersebut. Semua berawal saat saya masuk di MAN 1 Gorontalo.
Saya seorang yatim piatu seperti yang saya sampaikan video video yang beredar dengan seorang tiktoker saat wawancara saya.
Dari awal masuk sekolah saya sudah meyakinkan diri saya untuk berusaha keras mengejar ilmu dan prestasi karena memang untuk hidup sudah tidak ada dari orangtua. Saya sangat ingin untuk mencapai sarjana dengan beasiswa yang saya dapat.
Pada satu hari, saya mulai mendapatkan pelecehan verbal. Dengan ucapan ucapan tidak pantas dari Guru (DH). Saat itu saya tidak terlalu menanggapi dengan serius. Namun lama kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya.
Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak juga terkadang memberikan untuk kehidupan.
Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vital dan lain.
Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina. Untuk melapor saya takut karena untuk masuk sekolah saja saya berjuang sendiri dengan susah payah.
Dipikiran saya saat itu jika saya lapor saya yang tidak di percayai oleh guru lain dan siapapun karena saya tidak memiliki bukti apapun lalu saya di keluarkan dari sekolah (Seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang). Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus.
Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu.
Lama kelamaan saya mulai di setubuhi. Awal awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti.
Mengapa saya tidak memiliki pacar. Karena saya takut untuk berpacaran, saya kasihan terhadap laki laki yang menjadi pacar saya jika dia tahu tentang saya. Saya sadar diri.,” tulisnya yang hampir memenuhi kronologi berandanya.

 

 

 

 

Begitu pula dengan akun Facebook terduga pelaku yang teridentifikasi David Hakim menyampaikan permohonan maaf, berikut postingannya

 

“Hallo masyarakat Indonesia khususnya daerah Gorontalo, saya meminta maaf atas video yang beredar di sosial media,saya menyesal telah melakukan hal yang tidak senonoh terhadap sodari Pasya Pratiwi Toiti siswi MAN 1 GORONTALO, saya harap semua orang dapat memaafkan saya dan tidak membuly sodari Pasya Pratiwi Toiti, saya maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan 🙏,” tulis oknum DH beberapa saat lalu di akun pribadinya.
Kasus video syur saat ini tengah ditangani Aparat Penegak Hukum (APH) Gorontalo dibawah Komando Kapolres AKBP. Deddy Herman selaku Kapolres Gorontalo. Dalam rekaman berita SCTV yang ditayangkan di liputan6 kemarin,
Kapolres AKBP. Deddy Herman mengaku tengah mencari bukti – bukti tambahan atas sahabat korban yang diduga melakukan aksi perekaman adegan syur guru – murid yang menghebohkan jagat maya Indonesia khususnya pendidikan.
” Kita masih mengejar dan mencari tahu siapa yang menyebarkannya pertama kali di jagat maya, Motif perekam ingin menjadikan video ini sebagai bukti untuk istri guru DH yang tak percaya akan kejadian, tapi nanti penanganannya kita fokus dulu ke perilaku bejatnya.,”ucap Kapolres
AKBP. Deddy Herman dihadapan sejumlah awak media.

 

Kapolres Gorontalo, AKBP. Deddy Herman juga menanggapi dalam siaran persnya bersama sejumlah media di Gorontalo locus dellicti perkara bukan direkam ditempat lain melainkan dirumahnya temannya.
” Videonya direkam dirumah temannya bukan di kos – kosan sebagaimana diberitakan sebelumnya,” pungkasnya.  (Nkm)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top