KSB, JEJAKNTB| Mendekati ujung kontestasi politik pilkada serentak 27 November 2024 kian hari kian mendinamisasi keadaan sejumlah pasangan calon telah diketahui minimal jejak rekamnya selama lebih kurang dua bulan dalam melakukan kampanye dialogis.
Catatan redaksi JejakNTB dari keempat Paslon pilkada Sumbawa Barat (KSB) semuanya punya cerita masing-masing mulai dari hal terkecil hingga dilaporkan ke Bawaslu oleh masyarakat luas terkait dengan caranya merebut hati rakyatnya.
Paslon 1 dilaporkan ke Bawaslu oleh masyarakat setempat karena diduga melakukan praktek mengotori pesta demokrasi dengan ‘money-politik’ dan Paslon 4 Calon Wakilnya Aheruddin diduga menerima gaji sebagai anggota DPRD Sumbawa Barat sementara aturan tidak menghendakinya, begitu pula dengan Paslon nomor urut 2 yang diduga memanfaatkan mantan pejabat untuk memuluskan perjalanan menuju suksesi.
Dari sekian jumlah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat (KSB) yang telah melakukan kegiatan kampanye dialogis sejak awal hingga jelang akhir baik itu Paslon nomor urut 1 hingga 4, hanya pasangan calon nomor urut 3 dari hasil koalisi Rakyat yang steril dari masalah bahkan sangat normal menjalankan tugas sesuai harapan dan kewajiban yang diberikan penyelenggara pilkada yakni Bawaslu dan KPUD.
Menariknya, Pasangan Calon yang bernomor urut 3 atau yang dikenal Nurramdhan diperlihatkan tanda-tanda dan Allah menunjukkan tanda kebesarannya pada seekor kucing menghampiri baliho dan spanduk Nurramdhan bahkan saat kerja Bhakti tempat pemakaman umum ditemukan madu dengan sarangnya yang penuh dengan air madu asli.
“Alhamdulillah sehabis kerja bakti di TPU Maluk ternyata ada madu yang kita dapatkan di lokasi TPU, InshaaAllah tanda-tanda ini semakin jelas, saat kita bisa memuliakan sesama baik yang sudah mendahului kita ataupun yang masih hidup maka alampun akan memuliakan kita,” tulisnya di salah satu akun Facebook sekitar enam jam yang lalu.
Pantauan media di lokasi, Nurramdhan melakukan kerja bakti dan Jum’at bersih di TPU Mantun Kecamatan Maluk didampingi sejumlah tokoh masyarakat tokoh agama dan pihak kepolisian setempat
Masih cerita Tim Nurramdhan, selain itu juga banyak keunikan keunikan lainnya selama pasangan ini bergerak dari satu titik hingga ke titik lainnya. ” Saat di Benete dan Jereweh pun sebuah baliho dan spanduk Nurramdhan yang terpampang dinaiki seekor kucing yang bulunya sangat indah dan menawan.
” Kucing itu tak mau pergi bahkan kita usir pun dia tetap standby selama keduanya melakukan kampanye dialogis,” tutur salah satu tim sukses pasangan Nurramdhan yang tidak mau dipublikasikan namanya pada media.
Aksi seekor kucing menghampiri baliho tidak hanya di darat melainkan juga diatas mobil ketika di belakang kaca mobil pribadi terpampang baliho dan gambar HM Nur dan H Sumardhan kucing pun turut menghampirinya,” iya begitulah fenomena dan kode alamnya mas,” pungkasnya.
Dengan tanda dan fenomena alam tersebut merupakan gambaran bagi warga dan konstituen untuk menilai dan memastikan pilihannya yang tepat, sebab salah memilih akan menyengsarakan selama lima tahun dan jika lihai memilih dan menjatuhkan pilihannya dengan tepat maka akan sejahtera selama-lamanya.
(Nkm)
