NTB Harus Berbangga, MXGP Bukan Cuma Soal NTB Tapi Membawa Nama Indonesia di Kancah Internasional.

NTB Harus Berbangga, MXGP Bukan Cuma Soal NTB Tapi Membawa Nama Indonesia di
Kancah Internasional

 

Mataram, 3 Juni 2024 – Menjadikan Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan event
internasional bukan menjadi suatu hal yang mudah. Berbagai upaya dan komunikasi terus dilakukan
agar meyakinkan berbagai pihak untuk memastikan penyelenggaraan dapat berlangsung di Nusa
Tenggara Barat.
Penyelenggaraan event olahraga bergengsi yang akhirnya diselenggarakan sebanyak dua series di
NTB ini pun terus mendapat perhatian dari berbagai pihak terutama penggemar olahraga motor dari
seluruh dunia. Terbukti dari keberhasilan MXGP yang mendatangkan ribuan penonton dari dalam dan
luar negeri yang turut disertai memberikan dampak pada pergerakan roda perekonomian di Nusa
Tenggara Barat seperti peningkatan okupansi penginapan, akomodasi, transportasi, sampai
bertambahnya tingkat angka kunjungan ke destinasi wisata yang ada di NTB.
Meski tahun ini penyelenggaraan harus difokuskan di Lombok, diharapkan tidak menjadi suatu
persoalan yang berkepanjangan, karena tentunya ini bukan hanya menjadi milik satu pihak atau satu
daerah tapi milik masyarakat NTB dan harus dibanggakan.
Dilansir dari laman “facebook” Bang Zul selaku Chairman MXGP Indonesia menyebutkan bahwa
penyelenggaraan sesungguhnya tetap ingin dilaksanakan di Pulau Sumbawa mengingat masifnya
peluang investasi yang dapat didatangkan di Pulau Sumbawa. Namun karena efisiensi biaya, salah
satu series yaitu series Samota harus dipindahkan ke lombok karena berdasarkan perhitungan biaya
untuk dapat menyelenggarakan MXGP di Sumbawa membutuhkan anggaran sebesar 8 Milyar rupiah
untuk mobilitas.
baiqyulia@segofficial.com
+62852-3701-0464
“Coba lihat kepastian investasi di sekitar Samota sangat masif, Bandara Sumbawa saja di injeksi 25M
tahun ini karena persiapan MXGP ini, dan untuk menyelenggarakan event di Sumbawa butuh
tambahan biaya 8 miliar untuk mobilitas logistik karena bandara Sumbawa belum bisa didarati
pesawat berbadan lebar” tulisnya.
Selain itu, Bang Zul juga menegaskan bahwa kendala dan perubahan seperti ini adalah suatu hal yang
biasa ketika awal-awal penyelenggaraan sehingga diharapkan masyarakat memaklumi dan dapat
mengkomunikasikannya dengan baik.
”Kalau masih ada kekurangan sana sini di awal-awal penyelenggaraan ya dimaklumi sajalah. Nggak
ada sesuatu yang baru kita mulai hasilnya langsung sempurna. Kekurangan dan kelemahan ayo coba
kita selesaikan dengan komunikasi yang baik dan hangat” tutupnya.
Meskipun demikian, penyelenggara tetap mengharapkan dukungan seluruh pihak agar dapat
mendorong dan menyukseskan penyelenggaraan event bergengsi ini meski dengan berbagai kendala
yang masih terjadi. Karena jika dilihat lebih jauh penyelenggaraan MXGP ini adalah satu cara
membawa Citra NTB untuk Indonesia Mendunia. Dan melalui ini diharapkan juga masyarakat terus
berbenah dan lebih peka dengan penyelenggaraan event internasional yang akan diselenggarakan di
NTB.[*]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top