MOFIQ Kian Intens Berkonsolidasi, Duet yang Sangat Berpeluang di Pilkada Sumbawa

Pertemuan MOFIQ selasa lalu (14/5) di salah satu tempat di Mataram

 

JejakNTB, (Sumbawa Besar)|Duet Drs. H. Mahmud Abdulllah bersama Abdul Rafiq SH dinilai sangat berpotensi memenangkan pilkada Sumbawa yang akan di Gelar November mendatang pasalnya duet ini dinilai sejumlah kalangan merupakan paket ulang sejarah masa lalu PDIP ketika berkoalisi dengan Golkar saat Drs H Husni Djibril (Alm.) menjadi Bupati

Pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq SH tak lama.lagi mengantongi SK Golkar dan PDIP. Untuk persiapan menyambut SK DPP, pasangan yang dikenal dengan sebutan MOFIQ tersebut, menggelar pertemuan terbatas, Selasa (14/5) lalu.

Pertemuan yang dihadiri pasangan bakal calon MOFIQ, Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P, Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM, Sekretaris DPD PDI-P NTB, Hakam Ali Niazi, dan Ketua Tim Pemenangan MOFIQ yang juga Ketua HANURA Sumbawa, Muhammad Yamin SE., M. Si ini, untuk memantapkan rencana secara lebih teknis baik secara administratif maupun kerja-kerja lapangan.

“Ya segera kita lakukan, inshaa Allah setelah selesai survey, kita akan melakukan proses penyelesaian semua yang bersifat administratif seperti SK DPP dan lainnya,” kata Yamin Abe—sapaan singkat Ketua Hanura kepada jejakntb.com usai pertemuan.

Yamin menepis keraguan para pendukung dan masyarakat terhadap munculnya isu keretakan pasangan MOFIQ menyusul situasi politik yang cukup dinamis. “Pertemuan ini menjawab semua keraguan tentang MOFIQ. Dan kenyataannya saat ini MOFIQ semakin solid,” tandasnya.

Keyakinan pasangan MOFIQ tetap konsisten sebenarnya telah disampaikan Bakal Calon Bupati Sumbawa, Drs. Mahmud Abdullah saat mendaftar di PDIP Sumbawa beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa pasangan MOFIQ sudah fix dan final. Bahkan Haji Mo telah berkomitmen tidak akan maju jika tidak berpasangan dengan Abdul Rafiq SH

Demikian halnya Bakal Calon Wakil Bupati, Abdul Rafiq bahwa dia tidak akan maju jika tidak berpasangan dengan Haji Mo

Rafiq mengakui banyak gangguan yang menginginkan agar Haji Mo—Rafiq tidak berpasangan. Gangguan itu dianggap dinamika dalam politik. Namun godaan dan gangguan itu tak membuatnya goyah.(jejakntb_nkm)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top