Minyak Goreng Langka DPRD Desak Pemda Sidak Sampai ke Pedagang Grosir dan Percepat Pasokan

JejakNTB.com |DPRD Kabupaten Sumbawa mengundang Pemerintah Daerah yang diwakili Kepala Dinas KUMKM Perindag Kabupaten Sumbawa, Bagian Ekonomi Setda Sumbawa, Kanit Ekonomi Polres Sumbawa, membahas persoalan langkanya Minyak Goreng di pasaran Kabupaten Sumbawa, Rabu [9/2].

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua I,        Drs.Mohamad Ansori didampingi oleh Sekretaris Komisi 2 DPRD kabupaten atau Ridwan SP. dan Anggota komisi 2 Muhammad Yasin Musamma SAP.

Kepada media ini, Drs. Mohamad Ansori mengatakan bahwa pada dasarnya DPRD mendorong pemerintah daerah segera mengatasi kelangkaan minyak goreng, apalagi ada permendag 6 2022, Melalui dinas teknis tentunya kami harapkan, bersama bagian perekonomian yang terkait dengan pengamanan ekonomi, untuk menindak lanjuti permendag dengan cara harus melihat stok yang ada di distributor yang ada di Sumbawa tercukupi, dan stok itu distribusi ke pasar grosir, dan menjual kepada masyarakat-masyarakat. Ini adalah tugas tim Diskoperindag.

Upaya yang dilakukan Dengan operasi pasar. Barang yang ada distributor bersama tim turun ke lapangan aksi langsung sehingga harga minyak goreng terkontrol. Sehingga tidak ada permainan harga.

Terkait dengan UKM yang menggunakan bahan baku minyak goreng menjerit.
Saya sebagai koordinator komisi 2 yang membidangi ekonomi seriusi hal ini.
Termasuk sidak di tingkat grosir juga perlu dilakukan karena upaya Pemda belum sampai kesana, sehingga tidak ada permainan harga dan memastikan ada stok. Tutup Ansori.

Kepada media ini Anggota komisi 2 DPRD kabupaten Sumbawa Muhammad Yasin Musamma SAP mengatakan bahwa tadi kami telah meminta kejelasan dinas terkait terhadap kelangkaan minyak goreng pasca keluarnya permendag 6

Dijelaskan bahwa komisi 2 meminta n
Menginfentarisir semua distributor minyak goreng di kabupaten Sumbawa. Bisa saja terjadi pengalihan barang dari toko modern ke pasar tradisional.
Saya meminta Pemda untuk memonitor distributor untuk melakukan pemesanan kepada produsen agar segera dipercepat masuk ke Sumbawa. Karena sebelumnya saya telah turun lapangan kondisi barang kosong di gerai toko modern.

Harapan saya untuk mempercepat pengadaan minyak goreng dari luar Sumbawa kepada distributor atau pengecer di kabupaten Sumbawa. Sehingga menjawab kelangkaan minyak goreng. Sebagaimana telah keluar permendag 6 2022 dengan penetapan harga eceran tertinggi kualitas premium 14.000/liter. Tutup Yasin.

Riki Trisnadi SE.M.Si dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa telah dilakukan sidak ke beberapa distributor dan tidak ada penimbunan minyak Goreng.

Demikian juga Bagian ekonomi Pemda menyatakan telah di lakukan sidak terhadap minyak goreng, tidak ditemukan penimbunan minyak goreng.
“Hasil inspeksi kami bahwa Tidak terdapat display minyak goreng dengan merk apapun di gerai Alfamart dan Indomaret. Begitu juga di gudang penyimpanan. Kondisi ini sudah terjadi beberapa hari ini karena tidak ada minyak goreng dalam pengantaran dari Depo Sumbawa maupun DC Mataram.” Jelas Riki

Kemudian lanjutnya, Depo Alfamart Karang Dima sudah melakukan order minyak goreng ke Distributor, namun sampai saat ini belum ada pengiriman. ARL selaku distributor Merk Kunci Mas dan Filma sudah melakukan perjanjian penjualan dengan beberapa retail untuk penurunan harga jual terhadap stok lama. Sementara stok saat ini masih kosong, sudah dilakukan order namun belum ada pengiriman.

BAA selaku distributor Merk Fortune sudah mendistribusikan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, namun jumlahnya masih sangat demikian hal nya SGM selaku retail modern sudah melakukan penjualan minyak goreng sesuai ketentuan pemerintah. Tidak ada display dan stok barang saat ini karena pengiriman dari distributor tidak ada. Ucap Riki.

Kesimpulan dari rapat bahwa Minyak goreng langka di masyarakat karena tidak ada barang di distributor. Distributor sudah melakukan order namun sampai saat ini belum dapat dipenuhi oleh produsen. Atas hal ini Pemerintah Daerah terus mendorong Distributor untuk mempercepat ketersediaan minyak goreng di Sumbawa dan memastikan harga jual Rp.14.000/liter. Beber Riki.

“Untuk Operasi pasar akan terus di upayakan bila stock minyak goreng tersedia di distributor dan saat ini para distributor sedang mengupayakaan percepatan realisasi stock minyak goreng untuk pasokan kabupaten Sumbawa.” Tutup Riki.  [Ruf]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top