JejakNTB.com | Ada yang menarik dari Bank NTB Syariah KCP Bolo, dimana nasabah merasa tidak nyaman dengan layanan ATM nya . Hal itu dirasakan oleh nasabah asal salah satu Desa inisial “lmn” saat mau menarik uang yang dikirim dari bank mandiri tbk senilai IDR250.000 namun mesin anjungan tunai mandiri menyatakan saldo tidak cukup padahal jumlah saldo di monitor senilai 20 lebih juta. Kejadian ini memicu komplain nasabah yang berdomisili di wilayah Madapangga, Rabu (26/7).
“Uang tersangkut di saldo blokiran agunan pinjaman sementara kebutuhan sangat mendesak jadinya uang kita gak bisa keluar di atm itu by sistem bukan rusak atau kemdala tekhnis melainkan senvaja menutup akses norek nasabahnya,” bebernya pada awak media ini Rabu pagi.
Kejadian ini berawal saat dirinya mau menarik uang masuk dari rekening bank lain, dan ATM Bank dalam keadaan normal pagi waktu setempat,
” Dua tiga orang sukses menarik tunai namun giliran kita bilangnya saldo tidak cukup,” ucapnya.
Dia menduga rekening penghasilan nya itu sengaja diblokir pihak bank agar tidak bisa lagi menarik saldo barangkali dijadikan jaminan utang namun dirinya memastikan itu by sistem yang sengaja dilakukan bahkan untuk membatasi ruang gerak dan bisa merugikan.
“Rata rata kita kerap memanfaatkan norek itu untuk transaksi gimana kalau seperti ini terus mohon diubah sistem dan regulasinya,”
” Seharusnya akses lalu lintas rekening pemghasilan itu jangan ditutup selain kita tidak punya atm bank lain juga atm itu sangat terjangkau dengan lokasi tempat tinggal yang bersangkutan,” sarannya.
Selain itu dirinya juga mengeluhkan sisa gajinya juli 2023 yang tak tampil di layar meski sudah di cek di buku rekening dan tidak diserahkan oknum bendahara,
” hatta lima perak pun sisa gaji atau penghasilan kita tidak boleh mengabaikannya sebab itu hak orang, bukan soal pelit tetapi cara kita memberlakukan nya yang bisa mengarah ke fitnah apalagi tidak disertai kitir penghasilannya.
Bank NTB Syariah Cabang Pembantu Bolo, melalui bagian perkreditan dan pemblokiran Muhammad Rizal saat dihubungi ponselnya mengatakan lagi di lapangan,
“Kita lagi di lapangan ini bapak, mohon pengertiannya ooh itu yaaach nanti kita lihat” ucapnya singkat sembari mematikan pesawat handphonenya.
Hingga berita ter upload belum ada pihak pimpinan baik di tingkat KCP maupun cabang yang bisa dikonfirmasi terkait kebijakan yang sedikit mengganggu kenyamanan nasabah Bank NTB Syariah namun media tetap berusaha mengonfirmasi untuk keberimbangan beritanya(*)
