Mengenal lebih dekat Kiyai Zulkifli Muhadli, Ini CV nya !!!

SUMBAWA BARAT, JEJAKNTB| Sosok Zulkifli Muhadli, Mantan Bupati Sumbawa Barat dua periode (2005 – 2010 dan 2010 – 2015) merupakan teladan, sekaligus panutan penuh kharismatik di Sumbawa Barat. Pria kelahiran Taliwang, 14 Mei 1958 ini merupakan sosok seorang Kiyai bersahaja sekaligus tokoh bagi masyarakat Pulau Sumbawa yang memiliki Privilege, Mendidik dan Berjiwa Sosial Tinggi

Pria bernama lengkap Dr. KH. Zulkifli Muhadli, BA., SH., MM ini lahir dan besar di Kota Taliwang Sumbawa Barat dan dikaruniai empat orang anak, diantaranya  Pertama, Muhammad Rifki Fahmi, S.Kom Kedua Muhammad Afif Lillah, SE, MM Ketiga Dr. Mujahid Imadudddin, S.HI., M.Ag dan Terakhir Lala Aisha Zakiyya.

Owner Ponpes Modern Al ikhlas Taliwang yang berafiliasi dengan Gontor Ponorogo ini bukan tokoh karbitan melainkan secara militan dalam jenjang pendidikan yang sangat sempurna yakni ditempa sesuai kualifikasi.

 

PENDIDIKAN

• SDN 05 Taliwang
• SMI Taliwang
• KMI Pondok Modern Gontor
• Institut Pendidikan Darussalam Gontor (BA)
• Universitas Mahendradata (S.H)
• Universitas Mataram (M.M)
• Universitas Merdeka Malang (Dr)
• Executive Education, Harvard Kennedy School of Government USA
• Universitas Gadjah Mada (S3)

Syamsul Fikri salah seorang warga Sumbawa (58) pada JejakNTB Minggu malam mengungkapkan bahwa profil Kiyai Zul bukan sembarang 

” Ilmunya sudah sejajar dengan para Syaikh, tidak hanya punya ilmu melainkan menjabarkannya dalam aksi nyata maupun praktek baik seperti membangun pondok pesantren serta mewakafkan sebagian besar hartanya untuk anak bangsa,” papar Syamsul.

Syamsul Fikri menilai kiprahnya dalam profesi sangat mumpuni yakni dimulai dari nol, meniti karir cemerlang, penuh dinamika onak dan duri.

 

PEKERJAAN
• Pendiri/Guru Virtue English Course (VEC) Gontor
• Pendiri/Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang
• Pendiri/Owner PT. Mitra Abdi Lillah (SPBU/Pompa Bensin)
• Pendiri/Owner PT. La Tansa Lillah (Angkutan BBM Pertamina)
• Pendiri/Rektor Universitas Cordova Sumbawa Barat (I)
• Rektor Universitas Cordova Sumbawa Barat (II)
• Bupati Kabupaten Sumbawa Barat

(1980)
(1984-Sekarang)
(1994-Sekarang)
(1996-Sekarang)
(2004-2010)
(2016-Sekarang)
(2005-2015)

Dengan riwayat organisasinya yang begitu komplit membuat pria yang akrab disapa Buya menjadi tangguh di eranya, berikut jejak rekam terbaiknya di berbagai organisasi

Buya merupakan aktifis sejati dengan totalitas menerobos batas dan sekat hingga survive menjadi insan yang bermanfaat untuk sesama di Bumi Pariri Lema Bariri,

 

ORGANISASI
• Ketua Dewan Mahasiwa IPD Gontor
• Pendiri Sanggar Seni Danasia
• Ketua Umum MUI Kab. Sumbawa
• Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kab. Sumbawa
• Ketua Lembaga Adat Tana Samawa
• Anggota Dewan Pakar ICMI Korwil NTB
• Ketua Umum Komite Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat
• Ketua Umum PS. Sumbawa Barat
• Ketua Umum Perbakin Kab. Sumbawa Barat
• Ketua Umum Perguruan Bela Diri Tapak Suci Wilayah NTB
• Ketua Perhimpunan Kabupaten Penghasil Tambang Kontrak Karya Se-Indonesia
• Ketua Forum Pesantren Alumni Gontor Se-Indonesia
• Ketua Bidang ESDM APKASI Pusat
• Koordinator Wilayah APKASI NTB
• Ketua DPW PBB NTB
• Ketua Forum Transformasi Indonesia (FTI)
• Ketua Dewan Pembina IKA-MM Universitas Mataram
• Dewan Mustasyar Nahdathul Ulama (NU) Wilayah NTB
• Wakil Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia
• Badan Pendiri Forum Komunikasi Pesantren Muadalah Se-Indonesia
• Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sumbawa Barat
• Dewan Pengawas Syariah Lazis Assalam Fil Alamiin ASFA

Jejak rekam nya Buya sangat jelas dan transparan, yang bersangkutan termasuk kader profesional dengan seabrek penghargaan baik secara lokalan, regional bahkan nasional,

 

PENGHARGAAN

• ASEAN Best Executive Citra Awards 2006-2007 dari ASEAN Programmer Consultant Indonesia
Consortium
• Anubhawana Sasana Desa dari Menteri Hukum dan HAM RI, atas jasa-jasanya membina dan
mengembangkan desa kelurahan sebagai desa sadar hukum dalam wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,
2006
• Penghargaan Menteri Pertanian RI dalam Pemberantasan dan Pembebasan Brucelocis, 2006
• Satya Lencana Bidang Pendidikan dalam Pengentasan Buta Aksara yang diberikan Wapres RI Yusuf
Kalla, 2007
• Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan RI, 2007
• Penghargaan Swasti Shaba Padapa dan Swasti Saba Wiwerda (Penghargaan Tertinggi Bidang Kesehatan)
dari Presiden RI, 2007
• Satya Lencana Bidang Pendidikan oleh Presiden RI (Penghargaan Tertinggi Bidang Pendidikan) dari
Presiden RI, 2008

• Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan RI, 2008

• Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Penyampaian Laporan Pengembangan Pelaksanaan Program
Pembangunan Daerah Langsung (Progress Report) di Hadapan Masyarakat, 2008
• Good Local Governance Award (GLG), Penghargaan Internasional dari lembaga GTZ-German, 2008
• Penghargaan dari Universitas Merdeka Malang atas Prestasi yang diraih sebagai Lulusan Terbaik dari
seluruh Wisudawan pada Program Pasca Sarjana Ilmu Sosial Universitas Merdeka Malang, 2009
• Penghargaan dari Panglima Kodam V Brawijaya atas Prestasi yang diraih sebagai Lulusan Doktoral
Terbaik pada Program Pasca Sarjana Ilmu Sosial Universitas Merdeka Malang, 2009
• Anubhawana Sasana Desa dari Menteri Hukum dan HAM RI, atas jasa-jasanya Membina dan
Mengembangkan Desa Kelurahan Sebagai Desa Sadar Hukum dalam Wilayah Kabupaten Sumbawa
Barat, 2009
• Penghargaan Peningkatan Produktifitas Pertanian (penghargaan atas peningkatan produksi pertanian
diatas rata-rata Nasional) dari Presiden RI, 2010
• Penghargaan Paramadhana Madya Karya dari Menteri Negara Koperasi dan UMKM RI sebagai
Kabupaten Penggerak Koperasi, 2010
• Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredatama Nugraha Madya dari Pengurus Besar PWRI Pusat atas
Kesetiaan, Pengabdian dan Jasa-Jasanya yang Menonjol Bagi Kemajuan dan Perkembangan Organisasi
Persatuan Wredatama Republik Indonesia, 2010
• Penghargaan Satya Lencana Wira Bhakti Bidang Koperasi dari Presiden RI, 2010
• Penghargaan dari Menteri Pertanian RI atas Prakarsa dan Prestasi dalam Mendorong dan Mewujudkan
Pemantapan Ketahanan Pangan Regional/Daerah, 2010
• Penghargaan dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI atas upaya Pengembangan Klaster Industri Rumput
Laut, 2010
• Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Kehutanan dari Menteri Kehutanan RI, 2010
• Penghargaan dari Menteri Agama RI atas Kepedulian dalam Pembinaan Pendidikan Agama dan
Keagamaan, 2010
• Trophy Raksamiyata Pemenang menuju Indonesia Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, 2010
• Piagam Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI atas kinerja Pengembangan
Klaster/Minapolitan Industri Rumput Laut, 2011
• Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), (penghargaan atas peningkatan produksi
beras diatas 5 Persen) dari Presiden RI, 2012
• Penghargaan dari Kementrian Dalam Negeri sebagai Nominator Terpilih Innovative Government Award
(Penghargaan Pemerintah Daerah Inovatif), 2012
• Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2012 dari Presiden RI, 2012

 

Syamsul Fikri melihat bahwa Buya bukan milik Pulau Sumbawa melainkan milik dunia yang punya obsesi dan cita-cita yang sama yakni mewujudkan Nusa Tenggara Barat atau Bumi Gora yang Thoyyibatun Warabbun Gofuuur.

 

 

Pewarta. MAG

Editor.    Nukman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top