Makna Isra Mi’raj Menurut Ketua Umum MUI Sumbawa Ustadz Syukri Rahmat

JejakNTB.com | Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa Ustadz Syukri Rahmat SAg. menyampaikan Isra Miraj memiliki makna yang sangat tinggi bagi umat Islam.
Hal ini karena melalui Isra Miraj, Allah SWT sebenarnya sedang mengingatkan beberapa hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa Isra Mi’raj yang terjadi 27 Rajab 14 abad lebih yang silam, merupakan peristiwa suci sekaligus agung yang terjadi pada diri Nabi Muhammad Saw.

Kita tahu, bahwa tujuan utama beliau di isra’ mi’raj kan oleh Allah SWT adalah untuk menerima perintah shalat secara langsung dari Allah SWT.

Jika perintah-perintah yang lain seperti zakat, puasa, haji, jihad, melalui perantara wahyu melalui Malaikat Jibril ‘alaihissalam, maka berbeda dengan shalat yang langsung diterima secara berhadapan antara Nabi Muhammad saw dengan Allah SWT Rabbul Alamin. Jelas Dea Guru Rahmat yang Juga ketua masyarakat ekonomi syariah Kabupaten Sumbawa ini.

Maknanya apa ?
Itulah keagungan shalat. Sebagai sarana komunikasi spritual tertinggi antara hamba dengan Rabbnya..

Oleh karena itu, peristiwa isra’ dan Mi’raj yang setiap tahun Kita peringati, hendaklah menjadi pelajaran untuk selalu Kita menjaganya, sebagai bentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ucap Ustadz Syukri kepada media ini (28/2).

Kemudian lanjutnya, bahwa peristiwa Isra Mi’raj tidak sekadar diperingati tetapi makna dibalik peristiwanya diabaikan.

Masjid sebagai tempat ibadah ummat Islam agar benar-benar dimakmurkan dengan ibadah terutama ibadah shalat yang lima waktu.

Selanjutnya, nilai-nilai shalat fardhu yang lima waktu, agar sedapat mungkin Kita aplikasikan dalam hidup dan kehidupan nyata Kita. Urainya.

Bahwa shalat selain sarana komunikasi Kita hamba dengan Allah SWT, juga menjadi benteng para mushallin (pelaku shalat), agar terhindar dari prilaku-prilaku yang dilarang oleh agama, sehingga orang-orang yang terjaga shalatnya, maka insya Allah terjaga pula akhlaq dan perilakunya dalamkehidupan sehari-hari Tutup Ustadz Syukri Rahmat.

[Redaksi/Ruf]

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top