Kisah Inspiratif LBS, Pejabat yang Suka Jenguk Orang Sakit dan Menyiapkan Rumah Singgah

JejakNTB.com | Bukan Lalu Budi Suryata kalau tidak suka peduli menjenguk orang sakit, kaum papa, kaum lemah dan sangat terdzolimi. Sosok yang akrab disapa LBS punya ciri khas yakni suka membantu dan menolong sesama. Setiap hari pria kelahiran Sumbawa itu kerap menjenguk sesamanya yang ditimpa musibah dan ketidakberuntungan. Pria yang punya nama lengkap H.Lalu Budi Suryata, SP sangat tekun dan rajin beribadah serta kesehariannya adalah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Niatnya membantu sesama sudah sejak lama dia lakukan, saat dipilih dan terpilih serta duduk jadi anggota DPRD Kabupaten Sumbawa LBS sudah jauh hari membuat dan menyiapkan rumah singgah. Rumah Singgah yang dibuat LBS ini bernama Rumah Singgah Berbudi. Di rumah singgah itu telah disediakan fasilitas dan layanan secukupnya guna menyokong keluarga yang kurang mampu dalam berobat maupun rawat jalan/rawat inap.

Selain rumah singgah berbudi, LBS pun menyiapkan kendaraan luxioo putih sebagai operasional dalam antar jemput keluarga kurang mampu dan pasien yang akan berobat ke Mataram. Saat ini kendaraan tersebut telah menjangkau Kabupaten Sumbawa dan KSB. Untuk Kota dan Kabupaten Bima tidak menutup akses tetap saja bisa dilayani asalkan jelas pasiennya yang memiliki kartu penduduk dan tercatat.

Ikhtiar dan kesolehan sosialnya yang sangat tinggi terhadap lingkungannya membuat pria tambun dan murah senyum ini disukai banyak kalangan karena LBS bisa menempatkan diri. Saat kapan memahami situasi darurat dan saat kapan berada dalam zona nyaman.

Anggota Dewan aktif yang juga tengah bersiap Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil NTB 1 yang mencakup Kota Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Sumbawa dan KSB ini komitmen dan istiqomahnya dalam membantu dan mengarusutamakan kaum papah sangat diakui adanya.

Dalam postingannya yang beredar barusan di akun pribadinya Lalu Budi Suryata, beliau sempat menulis status dan tumben di facebook dengan coretan

Hari ini saya bertemu dengan Deapapin Haji Dinullah Rayes dengan kondisi yang kurang sehat, tangannya begitu hangat. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan untuk beliau di angkat segala penyakitnya.

Demikianlah isi postingan singkat LBS yang viral di jagat maya dan di like sejumlah netizen.

Apa yang dilakukan Lalu Budi Suryata ini bukan bermaksud riya melainkan anjuran dan tuntunan yang mestinya senantiasa dijalankan oleh kita sebagai mayoritas muslim. Disaat saudara membutuhkan pertolongan disitulah kita berperan bukan malah sebaliknya meninggalkannya lalu membiarkannya dia sendiri.

Apa yang dilakukan LBS sama dengan kisahnya Ali Ibrahima Moussa, seorang petani di Arab Saudi yang mendapatkan penghargaan dari sebuah rumah sakit. Penghargaan itu diberikan atas konsistensinya melakukan perbuatan baik yangdilakukannya selama 30 tahun

Dikutip dari English.alarabiya.net,
Minggu, 2 Desember 2018, Moussa
adalah seorang petani sederhana.
Namun perbuatan baiknya menjadi
sorotan luas karena dia telah secara
rutin mengunjungi pasien-pasien yang
dirawat di rumah sakit Hawtat Sudair
di kota al-Majmaah, Arab Saudi.
Dia menjenguk para pasien di rumah
sakit itu setiap hari selama 30 tahun
tanpa henti meski usianya terus menua.

Dalam setiap kunjungannya, Moussa
ikut memantau kemajuan kesehatan
pasien, menemani mereka dan
mendoakan mereka yang terbaring
sakit di rumah sakit tersebut. Ketika
usia Moussa sudah senja dan telah
terlalu tua untuk mengendarai mobil,
dia diantar oleh putranya untuk
mengunjungi rumah sakit itu.

“Manajemen rumah sakit mengizinkan
ayah saya untuk melihat pasien-
pasien. Ayah senang membesuk
mereka, padahal Beliau tidak tahu apa-
apa soal medis. Beliau hanya seorang petani sederhana penanam pohon kelapa sawit dan menghabiskan hidupnya bertani,” kata putra Moussa.

Putra Moussa menceritakan ayahnya
senang berbuat kebaikan dengan
menjenguk orang sakit. Perbuatannya
ini telah membuatnya terkenal
diantara pasien-pasien rumah sakit
karena kehadiran Moussa dianggap
telah membawa kebahagiaan bagi
mereka.Moussa menemani pasien, membantumengurangi sakit, memberikansemangat dan menceritakan kisah-kisah bagaimana Allah menyembuhkan penyakit.

Kebaikan Moussa telah membuat rumah sakit Hawtat Sudair terharu. Rumah Sakit itu pun memberikan Moussa penghargaan berupa sebuah medali dan kado sebagai pengakuan atas inisiatifnya membantu pasien pasien melalui caranya yang unik dan penuh privilege. Semoga kebaikan Ayah LBS dibalas Allah Subhanahuwataalaa dengan Surganya Allah yang tiada terkira ‘Jannah Firdaus’ di akherat kelak. Aamiin Allaahumma Aamiin Yaa Allah Yaa Rabbal Alaamiien.(RED)

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top