FOTO. Kedua korban Arifin dan Jhon Fer saat dirawat beberapa hari lalu di PKM Bolo dan RS. (jejakntb.com)
JejakNTB.com | Kasus penembakan dalam penertiban sabung ayam yang mengenai Arifin dan Iwan Jon Fer Warga Desa Rasabou dan Desa Bolo Madapangga Kabupaten Bima beberapa hari lalu yang diduga dilakukan oknum anggota TNI akhirnya berujung damai.
Sudah damai dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak mempersoalkannya lagi ,” kata Gufran warga Bolo yang juga disaksikan Agus pada jejakntb.com, Senin (11/6)
Gufran mengatakan dengan adanya perdamaian ini keluarganya sepakat untuk damai dan tidak akan membahas lagi soal tersebut.
” Alhamdulillah keduanya dalam kondisi sehat walafiat dan telah sembuh sebagaimana bisa serta pihak Dandim maupun Polres sudah menjenguk dan melihat dari dekat kondisi keduanya,” ucapnya.
Untuk diketahui Arifin dan Iwan jon fer adalah korban salah tembak oknum TNI saat hendak menertibkan ajang sabung ayam di dusun batamboha Desa Bolo dekat penggilingan padi yang berdempetan dengan Kantor Urusan Agama ( KUA ) Madapangga.
Dalam kejadian tersebut keduanya mengalami luka tembak yang cukup serius dan dilarikan ke PKM Bolo hingga RSUD Mataram.
Baca Juga :
https://jejakntb.com/?p=330952
Informasi yang diendus media, Sempat terjadi aksi blokir jalan maupun pemukulan dan penghakiman atas diri pribadi oknum TNI yang diduga salah menembak hingga melukai warga kedua desa.
Namun semua persoalan tersebut menurut Gufran sudah sepakat damai dan islah.
Tonton juga youtoube dan jangan lupa di subscribes :
” Alhamdulillah sudah damai bang dan tidak lagi dipersoalkan keluarga,” kata Gufran yang diamini Agus warga Desa Bolo Kecamatan Madapangga.
Dandim 1608/Bima Letkol Inf M Zia Ulhaq yang dihubungi media terkait kebenaran informasi tersebut belum bisa dihubungi via ponsel namun akan tetap dikonfirmasi sudah sejauhmana kebenaran sumber berita tersebut.
Tim
