Kader Partai Perempuan Fitriah Berpotensi Duduk di Senayan
Oleh. Nukman
(Pimpinan Redaksi)
KOLOM| Partai PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat hampir 30 tahun belum pernah memiliki wakilnya dari Dapil NTB 1 yang meliputi wilayah KSB, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Bagaikan disumpah kenyataan itu terus berjalan sejak pemilu dengan sistem proporsional tertutup hingga terbuka yang akan kita jalani esok hari.
Saatnya NTB Punya Anggota DPR RI dari Kaum Perempuan berlatar belakang wirausaha
Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu provinsi yang telah berusia hampir 80 tahun sudah saatnya memiliki wakil yang duduk di kursi DPR RI khususnya Dapil NTB 1, wabil khusus partai besar seperti PDI Perjuangan misalnya adalah sebuah keharusan. Fakta inilah yang mendorong ibu fitriah untuk maju karena merasa terpanggil ingin berjuang buat rakyat terutama kaum marginal dan miskin papa. Tampilnya Fitriah dikancah perpolitikan sebagai sebuah jawaban atas tuntutan regulasi juga dimana gender menjadi isu utama sejumlah aktifis dan pegiat demokrasi yang memperjuangkannya mengingat perempuan hingga saat ini masih dimanfaatkan kaum laki dan belum diberdayakan secara baik dan benar.
Anleg Perempuan lebih peka ketimbang laki laki
Survei membuktikan bahwa keberadaan anggota legislatif (anleg) perempuan lebih peka, lebih sensitif, humble, ramah dan sangat humanis ketimbang laki laki, pasalnya perempuan memang dilahirkan dengan fitrah dan ciri khas demikian bukan seperti kaum laki yang mengedepankan otak kanan dan lebih egois. Wanita punya otak kiri yang lebih jitu memanage dan merangsang motivasi positif untuk menghasilkan kebermanfaatan publik yang berorientasi kemaslahatan semua secara utuh dan kaffah.
Misalnya saja beberapa contoh parlemen dunia yang diisi kaum hawa justru lebih moderat daripada laki laki. Kondisi riil obyektif inilah yang menghendaki banyak pihak agar kaum ini mengisi parlemen mengingat laki laki lebih condong ke otak kanannya.
Fitriah Wanita Inspiratif Masa Kini yang dimiliki Pulau Sumbawa
Secara obyektif kita melihat bahwa majunya Fitriah sebagai Caleg DPR RI Dapil Pulau Sumbawa atau NTB 1 ini merupakan suatu hal yang sangat unik, jarang ada rakyat kecil yang dari ibu rumah tangga biasa lalu jualan abon hasil karya nyata sendiri dan memodali diri untuk turut andil dalam kontestasi akbar 14 Februari 2024 esok. Sejarah mencatat bahwa Fitriah satu-satunya ibu rumah tangga biasa yang berani selain itu banyak calon dan figur lain yang kini memanfaatkan ketenaran sosok suaminya, incumbent dua periode bahkan ratu sejagat. Fitriah tidak, dia merintis mulai dari nol dan bukan dari golongan orang kaya raya melainkan rakyat biasa yang hidup seperti kebanyakan yang ada, biasa dan apa adanya.
Tagline Bismillah Perjuangan Bagi Masyarakat Kecil.
Diksi tagline ini bukan diksi biasa, melainkan telah dipikirkan mateng jauh hari, jika merunut dari tagline ibu ini bertekad menisbatkan dirinya guna bertekad kuat bahwa ia terjun ke politik bukan untuk mencari kekuasaan seperti kebanyakan orang melainkan murni ingin bantu rakyat mengabdi kepada rakyat serta tau apa yang menjadi kebutuhan rakyat pulau Sumbawa.
Fitriah dengan integritasnya yang mumpuni sangat menunjukkan kelasnya, mengutip kalimat Prof Buya Hamka bahwa seseorang itu bukan dilihat dari marga dan kastanya melainkan integritasnya. Bukan ilmu yang utama melainkan adab dan punya etika.
Bersambung…..
