Jatuh Bangun dan Babak Belur, Antara Dendam dan Berontak

Jatuh Bangun dan Babak Belur, Antara Dendam dan Berontak

 

Oleh : Boris Syaifullah
(CEO BorSya Group)

 

 

Sumbawa Besar, JejakNTB.com |Jujur, saya tahu bagaimana rasanya menganggur. Bagaimana rasanya seperti gak punya harapan. Saya “dendam” dan berontak. Saya mulai dengan menjadi “kuli” di negara orang (Korsel). Saya belajar dan meniru orang-orang sukses saya mulai dengan modal nyali, maka berdirilah grup bisnis saya PT. Borsya Cipta Communica.

Group bisnis ini Khusus usaha serat optic karena dunia mengarah ke sana. Saya rekrut kawan-kawan se kampung mengajak mereka gabung.

Tidak mudah memang, jatuh bangun, babak belur. Bertekad berontak keluar dari lingkaran tak berdaya. Menganggur dan terpuruk itu gak enak banget. Semangat itulah yang terus membuat saya tidak mau menyerah dalam urusan apapun.

Jika saya mendapat amanah lebih besar lagi, maka lebih besar pula langkah yang dapat saya lakukan. Menciptakan lebih banyak kesempatan berusaha dan bekerja. Setidaknya pernah saya buktikan. Saya tahu bagaimana rasanya lemah tak berdaya

Jadi entrepreneur mulai dari yang kecil. Tidak malu bertanya dan belajar. Sukses itu mahal. Maka hanya orang terpilih yang mampu melaluinya.

Setelah berdirinya Borsya Grup, saya merasa belum cukup banyak mengangkat kawan-kawan dari kampung Saya putar otak. Lalu saya masuk ke Apnatel, dan KADIN Pusat, dll..

Saya terkesan dengan suksesnya bisnis MNC milik Bapak Hary Tanoe. Kami pernah sama-sama mendampingi Presiden Jokowi ke Korea Selatan dalam acara Indonesia – Korea Bussiness & Investment Forum, Saya mewakili Komite Korea dan dianggap “orang dalam” karena lama di Korea.

Jalan pastinya tidak mudah. Terpikir bagaimana agar semakin banyak kawan-kawan dari kampung terangkat kehidupannya. Ada ajakan bergabung dengan Partai Perindo tanpa pikir panjang saya setujui. Saya ingin kolaborasi dengan MNC untuk mengangkat kehidupan kawan-kawan di kampung.

Ini salah satu jalan yang saya anggap cukup baik, karena dari bidang yang saya kuasai dan berkolaborasi dengan pemilik perusahaan besar. Insha Allah semoga Allah meridhai.

Salam penuh semangat

Boris Syaifullah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top