Ini Tanggapan MGPA atas Keraguan SWIM Soal Pelibatan di MotoGP 2023

JejakNTB.com | Pelaksanaan Event Sport Tourism Moto GP 2023 tinggal tiga minggu lagi, sejumlah keinginan dan deretan ekspektasi warga tempatan perhelatan masih saja ada. Belum selesai diurai yang satu kini muncul yang lain. Hal yang wajar dalam sebuah dinamika progressif dan konsep go industrialisasi apalagi KEK Mandalika sesaat lagi akan menjadi pusat perputaran ekonomi dan peredaran uang di Nusa Tenggara Barat.

 

Adalah Solidaritas Warga Inter Mandalika (SWIM) yang mempertanyakan ketegasan sikap Event Organizer (EO) penyelenggaraan kegiatan MotoGP yang melibatkan warga tempatan dan pengusaha lokal kembali dipertegas, Sabtu (30/9).

 

Menanggapi pernyataan SWIM tersebut, Wakil Direktur MGPA Samsul Purba di temui di Kantor ITDC menyatakan, pihaknya sudah mengecek hal tersebut kepada pihak yang dipercayakan untuk mengatur segala hal di luar race atau balapan terkait dengan pelibatan asosiasi tranportasi lokal tersebut dan memang masih belum ada keputusan.

 

“Hal ini memang telah menjadi perhatian kita, kalau kawan-kawan di APTA dan SWIM sudah sering bersama-sama dengan MGPA, tidak hanya saat event-event internasional seperti ini, pada kegiatan harian juga sebenarnya tetap bersama-sama dengan kita,”jelas Samsul Purba.

 

Khusus pada event MotoGP 2023 kali ini imbuh Samsul Purba memang setelah pihaknya melakukan pengecekan ada komunikasi yang terlewat dan kurang terinfo. Karena saat ini MGPA telah berkontrak dengan Dyandra dalam melaksanakan ARRC dan MotoGP sebagai promotor.

 

“Yang jelas semua hal yang diluar sirkuit, itu memang dikelola oleh teman-teman Dyandra. Dan ini baru tahun pertama mereka terlibat sebagai promotor dan memang harus belajar,”imbuh Samsul Purba.

 

Apa yang telah disampaikan SWIM dan APTA NTB tersebut lanjut Samsul Purba, telah sampai ke Andi Sukasa selaku Project Manager Dyandra dan memang belum diputuskan dan masih dalam proses pemilihan mitra yang akan dikerjasamakan. Namun, apa yang menjadi aspirasi SWIM dan APTA informasinya telah diterima dengan baik.

 

Pihaknya lanjut Samsul Purba, juga telah menyarankan kepada pihak Dyandra untuk melibatkan pengusaha lokal yang ada dengan menyampaikan kalau harganya kompetitip dengan kerja yang berkualitas dan baik.

 

“Memang di Dyandra ada proses yang dilakukan, nanti habis dari sini saya mau ke Pak Andi Sukasa untuk membicarakan hal ini,”kata Samsul Purba.

 

Yang perlu ditekankan agar semua berjalan dengan baik dan lancar imbau Samsul Purba adalah komunikasi yang baik dengan semua pihak, dengan komunikasi semua bisa diselesaikan dengan baik.

 

Sementara Lalu Alamin selaku Presiden SWIM yang dikonfirmasi melalui Selulernya Sabtu (30/9) meminta event organizer sport tourism motogp 2023 memperhatikan aspirasi semua pihak dalam mendukung sukses dan terselenggaranya kegiatan dunia tersebut.

 

isu-isu pelibatan menjelang setiap event besar bukan karena kami menolak atau hendak menghambat pelaksanaan event-event tersebut. Mengingat sebagian besar anggotanya adalah pelaku pariwisata, maka SWIM sangat berkepentingan atas terciptanya keamanan dan kondusivitas kawasan demi suksesnya event MotoGP dan keberlangsungan pariwisata secara umum. SWIM justeru ingin mendorong ITDC dan MGPA untuk menyelesaikan isu-isu lokal ini once for all. Sekali untuk selamanya.

 

“Ketika ITDC dan MGPA berhasil merumuskan pola-pola pelibatan dan kerjasama yang saling menguntungkan maka kita tidak perlu lagi berkutat di masalah yang itu-itu saja menjelang setiap event. ITDC dan MGPA bisa memfokuskan usaha dan sumber dayanya untuk hal-hal yang lebih krusial seperti promosi dan marketing event-event tersebut.
Ini juga penting demi meningkatkan kredibilitas ITDC sebagai pengampu kawasan. Apabila isu-isu kerjasama di tingkat lokal saja masih belum berhasil diselesaikan, maka kemampuan ITDC dan MGPA untuk membuat deal-deal di tingkat global bisa jadi akan dipertanyakan,” papar Owner Kuta Cove

 

Denganmempertimbangkan hal-hal tersebut di atas imbuhnya, maka penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan event MotoGP 2023 untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan, untuk memastikan terjadinya pelibatan yang professional dan kerjasama yang saling menguntungkan antara penyelenggara dengan masyarakat tempatan.

 

“Dengan demikian maka distribusi manfaat yang lebih luas dari event MotoGP 2023 dapat dirasakan oleh masyarakat tempatan.Top of Form,”pungkas The Owner Kuta Cove Hotel ini pada media.
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top