Ini Penjelasan Dinas Dikbud Sumbawa terkait Aplikasi Si Gutek

SUMBAWA BESAR, JEJAKNTB | Terkait Aplikasi Online berbasis data yang meresahkan guru akhirnya dijawab Sekdis Sudarli, S.Pt., M.Si. Mewakili Drs. Irawan Subekti selaku Plt Kadis Dikbud Sumbawa yang merangkap sebagai Asisten I, ia menegaskan bahwa Sistem Informasi Guru dan Tenaga Kependidikan             ( Si Gutek, red ) didesain memudahkan tugas guru, Kepala Sekolah dan Pengawas yang wajib diisi guru dan pengawas maupun kepala sekolah merupakan sistem yang sangat bagus dan mulai berlaku secara nasional membantu aplikasi data pokok pendidikan (DAPODIK)

Keberadaan Si Gutek untuk memangkas rantai ruwet dan berbelit-belitnya administrasi pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik

“Terkait dengan si gutek dalam aplikasi penerapan atau masih sebagai ujicoba dan ini penerapan pada semester awal dalam rangka memberikan kemudahan kemudahan dalam pelayanan buat satuan pendidikan terutama buat guru kita, kepala sekolah, pengawas, anak-anak kita,” ucap Sudarli mengawali wawancara dengan sejumlah media, Kamis (11/7)

Aplikasi ini sebenarnya menurut Sudarli bukan tiba saat tiba akal melainkan sudah lama diterapkan

“Keberadaan si gutek ini sebenarnya sudah kita mulai tahun 2023 tetapi item untuk absensi peserta didik dan guru kita baru kita mulai semester ganjil 2024, sebelumnya tidak ada masalah dengan aplikasi ini sebab memfasilitasi memudahkan kepala sekolah dalam membuat administrasi  yang selama ini setiap bulan mereka harus rekap bawa ke dinas untuk absensi tetapi dengan konsep ini si gutek lebih mempermudah dan sudah tidak ada lagi kepala sekolah yang seperti itu,” terangnya

Ketika ditanya apa sih untung ruginya aplikasi yang dinilai ruwet itu,

“Tidak ada lagi administrasi yang di print yang dibuat banyak-banyak oleh satuan pendidikan sehinģga ini bisa menghemat. Dengan dia memberikan laporan kepada Si Gutek maka ia akan cepat mengakses , hemat biaya dan bisa fokus pada satuan pendidikan,” tandasnya.

“Awal – awalnya juga kami meminta menginput data dll memang kelabakan tetapi manfaat berikutnya kami dapat memeta beberapa potensi pertama berapa sih jumlah anak pada satuan pendidikan , berapa ruang kelas yang kosong , bagaimana kemudian jumlah guru kita yang bertugas di satuan pendidikan semua itu akan terbaca lewat si gutek lalu kami dapat mengambil kebijakan kebijakan terkait informasi dalam aplikasi tersebut,” tambahnya

Masih Sudarli, terlalu jauh dia menambahkan bahwa aplikasi tersebut memang memiliki sisi plus minus.

“Adapun kelemahan dan kelebihan Si Gutek dan Dapodik sangat kentara adanya, Dapodik hanya bisa diakses dan menginformasikan melalui satuan pendidikan dengan pusat, Kabupaten hanya dapat melihat saja tetapi kita tidak dapat mengolah sehingga dapat mengatur tetapi lewat si gutek setelah adanya aplikasi ini sangat memudahkan kita semua baik pemerintah dalam mengambil kebijakan termasuk dalam memudahkan fungsi kontrol,” terangnya

“Nah, terakhir yang kita gunakan saat ini adalah yang sedang ada sedikit bermasalah ini bahwa aplikasi ini kami lakukan terkait absensi kami sudah melakukan zoom memberikan pemahaman kepada semua satuan pendidikan dengan harapan bahwa apoikasi si gutek ini, absensi diantaranya agar bisa dimanfaatkan oleh guru dalam rangka menertibkan administrasi dan kehadiran,” papar Sudarli

Sebenarnya bukan aplikasinya melainkn server belum memadai termasuk faktor sinyal yang menentukan.

“Kita bersyukur nih buat saudara saudara kita yang sudah melaksanakan ini tanpa ada aplikasi tetapi masih juga ada beberapa dari guru kita yang mungkin akhirnya dengan si gutek mau tidak mau mereka harus hadir tepat waktu karena diantaranya si gutek ini apabila absensi digunakan dengan baik ini akan berdampak kepada perbaikan disiplin kita,” tandasnya

Sebuah testimoni yang aktual tentang faedah adanya Si Gutek ternyata sangatlah membantu,

“Nah, ada pengakuan dari beberapa kepala sekolah kita ternyata memberikan dampak positif kenapa karena tadinya yang hadir tidak tepat waktu menjadi tepat waktu, begitu pula dengan jam pulang yang tadinya tidak tepat waktu jam dua juga menjadi tepat waktu, nah karena menunggu posisi jam 2 siang akhirnya merekapun bisa memanfaatkan untuk mengisi dengan kegiatan positif contoh pada guru melaksanakan komunitas belajar; bagaimana mengevaluasi pembelajarannya, bagaimana mengisi PMM dan sebagainya,” akuinya

“Ini dari segi manfaat positifnya akhirnya saja ketika kejadian ini ketika masuk aplikasi ini pak Erwin selaku tim tekhnis si gutek beliau akan memperjelas lebih detail nantinya nah ini ada beberapa setelah dievaluasi persoalannya diantaranya kemampuan adanya sinyal yang terbatas,” jelas Sudarli

Kapasitas badeway dan akan ada server yang diperbaiki nah bagaimana kemudian ketika ini menjadi masalah maka kebijakan dinas dalam hal ini adalah memberikan ruang kepada kepala sekolah apabila dia bermasalah pada absensi maka dia bisa mengupload secara manual untuk sementara kemudian ini menjadi laporan kepala sekolah yang akan melaporkannya ke dinas sehingga ada tindaklanjutnya tetapi bagi yang normal itu harus tetap dilaksanakan posisinya

“Saya sampaikan bahwa aplikasi ini bukan hanya bermasalah pada kita saja , saat US terjadi masalah itu ketika diluncurkan kami sosialisasi dan sebagainya ternyata down juga servernya tetapi khan ada juga perbaikan ditengah jalan tidak menghilangkan makna dari keberadaan dibuatkan, kemudian UNBK itu juga sudah dilakukan sosialisasi,” katanya

Sistim Informasi Tenaga Guru dan Kependidikan ini (Si Gutek. red) akan dibenahì selama dalam penggunaanya, hal tesebut dikatakan bagian aplikasi Erwin pada jejakntb

” Fitur fiturnya nih sudah berjalan dengan baik cuman karena ada gangguan sedikit kemaren tuch yach mungkin lelet itulah kelemahan tekhnoligi yang saya pakai, solusinya sambilan saya akan perbaiki dan inshaaAllah secepatnya akan normal kembali,” pesannya

Erwin adalah salah satu staf kominfo yang dipercaya satker dan opd terkait untuk menangani server si gutek ini,

“Mohon pengertiannya kepada bapak Ibu guru karena ini baru launching dua tiga hari karena banyak juga aplikasi aplikasi yang baru dilaunching tetap saja ada kelemahan kelemahan,” ungkapnya

Uji coba yang dilakukan pada aplikasi Si Gutek sama dengan ujicoba aplikasi lain bahwasanya beban itu hanya pada ratusan saja jadi kapasitas nggak masalah tetapi akan bermasalah ketika masuk setelah empat ribu guru ternyata pemakaian ini menjadi berat

Aplikasi ini menurut informasi akan mencakup sembilan ribu guru baik pns maupun honorer

“Bapak bayangkan ujicoba kami itu menguji seratusan orang sama halnya dengan ujicoba  UNBK, PPDB sampai OSN nah ketika ini langsung diterapkan ternyata tidak mampu nah inilah yang sedang dipelajari beliau selaku tim tekhnisnya untuk mengkaji dan sudah menemukan jalan keluar,”pungkasnya

Korwil Pendidikan Mustakim, SPd MPd sangat apresiasi atas inovasi anak negeri tau samawa yang bernama Si Gutek

“Terimakasih Dinda kreeen semoga segera dibenahi, karena memang dalam tahap ujicoba, tapi hajat besarnya sangat mulia mendisiplinkan, sederhananya masuk 07.00 pulang 14.00 wita keresahan disebabkan oleh kegalauan akan kehilangan hak TPP jika tidak memenuhi jam kerja ASN/PNS,        Saya sangat setuju pendisiplinan melalui si gutek karena sebelumnya saya melakukan Sidak yang bernama “Cek Gembok”hasilnya perlu ditertibkan,” tutupnya. (Nkm/ISS)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top
Scroll to Top